95

911 95 16
                                    











Taeguk berjalan disekitar kompleks perumahan mereka. Gadis itu menuju minimarket yang ada disimpang, membeli beberapa minuman kaleng dan cemilan. Lalu duduk dikursi yang ada didepannya.

"Apa memang jadwal mu dijam segini berada disini?" Haejin muncul dengan pakaian kerjanya dan tas yang masih bertengger manis dibahunya.

"Apa memang jadwal mu dijam segini berada disini?" Haejin muncul dengan pakaian kerjanya dan tas yang masih bertengger manis dibahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh oppa? Kau baru pulang kerja?" tanya Taeguk kaget. Haejin mengangguk. Taeguk menatap kesekitar. "Mobil mu mana?"

"Aku naik taksi, tadi pagi aku dan Mingi pergi bersama, tapi ia tidak bisa menjemputku."

"Kau mau minum?" Taeguk menyodorkan minuman kaleng yang belum ia buka. Haejin mengambilnya.

"Kenapa kau selalu berada disini malam-malam?"

"Aku hanya mencari udara segar." Haejin mengangguk mengerti.

"Oppa." Taeguk membetulkan duduknya menatap Haejin dengan serius. Haejin menatap gadis itu bertanya dengan alis terangkat.

"Bagaimana cara membuat orang lain juga mencintai kita?"

"Kau menyukai seseorang?" Taeguk menggeleng.

"Ani, bukan aku."

"Lalu?"

"Kau tau kan selly?"

"Hmm selly anjing dirumah TaeRa?" Taeguk mengangguk mantap.

"Aku rasa dia menyukai Doli, tapi Doli sepertinya tidak menyukainya. Aku kasihan melihat Selly, selalu murung saat Doli berusaha menjauh darinya." Ujar Taeguk sedih.

Haejin menghembuskan nafasnya sembari menggeleng, pria itu tersenyum melihat tingkah aneh gadis itu. Bagaimana dia bisa tau perasaan binatang.

"Taeguk~a."

"Ne."

"Aku rasa kau cocok bekerja sebagai petugas kebun binatang."

"Waeyo?" tanya Taeguk tidak mengerti.

"Kau bisa tau bagaimana perasaan seekor anjing. Ya! kau pikir anjing dan manusia sama?" Haejin tertawa, sedangkan gadis itu berdecih.

"Ya! oppa memangnya apa bedanya. Kalau cinta ya tentu saja rasa kasih sayang yang lebih sampai ingin memiliki. Manusia dan hewan sama-sama memiliki rasa itu. Jika tidak bagaimana para hewan itu memiliki anak? Pasti karena mereka menikah dan memiliki rasa cinta dan kasih sayang." Jelas Taeguk dengan nada kesal.

"Arraso arraso terserah mu saja. keundae jangan menanyakan itu padaku. Aku bukan dokter hewan."

"Tapi kau psikolog, bisa mengetahui kondisi orang lain."

"Dan pasien ku bukan hewan, tapi manusia."

"Apa bedanya."

"Ck berhenti berbicara sebelum akau menculik selly mu." Taeguk dengan cepat membungkam bibirnya.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang