130

870 90 43
                                    









Taejin, Jungyeon dan Taekwon menatap menyipit ketiga ibu mereka yang sedang membahas pernikahan sikembar keluarga Kim dengan Haejin dan Mingi.

"Tidak-tidak aku ingin acaranya digelar digedung dengan nuasa yang glamor." Ujar Eunbi mentel. Yiejung berdecih jijik melihat gaya wanita itu berbicara.

"Terserah mu aku tidak peduli. Yang terpenting pernikahan Taeguk dan Haejin berjalan sesuai keinginanku." Sambung Yiejung.

"Baiklah, kita juga harus menanyakan pendapat anak-anak untuk pesta pernikahan mereka. jika mereka setuju kita akan menyiapkannya sesusai rencana." Jawab Shira.

"Tidak perlu menanyakan pendapat mereka, mereka pasti setuju dengan rencana yang kita buat." Ujar Eunbi.

"Ya yang ingin menikah mereka bukan dirimu. kita juga harus menanyakan pendapat mereka. jika mereka tidak suka dan tidak ingin menikah bagaimana? Apa kau ingin menggantikan mereka nanti dihari H?" sambar Yiejung. Shira tertawa geli saat melihat Eunbi mendumel kesal.

"Kenapa kalian menatap kami seperti itu?" tanya Eunbi kesal. Taejin, Jungyeon dan Taekwon tidak menjawab mereka masih tetap setia menatap ketiga wanita itu. Shira dan Yiejung menatap ketiga putra mereka dengan alis mengerut.

"Kenapa?" tanya Shira.

"Eomma apa kalian sudah merencanakan ini sebelumnya?" tanya Taekwon.

"Atau kalian bisa meramal masa depan?" tanya Jungyeon.

"Maksud kalian?" tanya Shira balik.

"Kalian tidak ingat? Dulu kalian pernah berjanji untuk saliang menjadi besan satu sama lain."

"Hmm majja, eomma dulu pernah mengatakan jika Taeguk akan menjadi menantu eomma."

"Wae? Kalian cemburu karena sikembar tidak menjadi pasangan kalian seperti yang sudah direncanakan?" ejek Eunbi. Jungyeon dan Taejin segera membatah dengan keras.

"ANIO!!"

"Lalu?"

"Hanya saja ini terasa aneh, kalian seperti sudah merencakan ini sebelumnya." Jawab Taekwon.

"Atau jangan-jangan eomma sengaja menjebak Taeguk dan Haejin hyung?" tuduh Taejin yang segera mendapatkan jitakan kuat dikeningnya.

"Kau bodoh? Bagaimana bisa eomma menjebak mereka. kalian dimana eomma dimana saat itu. lagi pula untuk apa eomma memakai cara licik seperti itu untuk menikahkan hyungmu." Kesal Yiejung.

"Eomma memakai cara licik untuk memisahkan Jaejin hyung dan Yujie noona." Celetuk Taejin.

"Apa kau bilang?"

"Ani lupakan." Elak Taejin.

"Tapi, jika memang ini benar-benar kebetulan, bukankah ini luar biasa. Seperti takdir saja, jika sikembar memang ditakdirkan untuk putra keluarga Kim dan Park yang sudah lama karam hatinya." Jungyeon tertawa lebar seteleh menyelesaikan ucapannya yang diikuti Taejin dan Taekwon.

"Ya memang apa salahnya dengan hyung kalian huh?" tanya Eunbi tidak terima.

"Ani, mereka tidak salah eomma. hanya saja bukankah ini lucu. Kedua pria kaku itu bisa luluh hanya karena sikembar. Eomma apa kalian tidak berfikir bagaimana dulu kedua pria itu selalu saja terlihat biasa saja saat dihadapi dengan wanita cantik bahkan sexy." Jawab Jungyeon.

"Ne majja. Kami bahkan mengira jika mereka dulunya tidak tertarik dengan wanita."

"Ya! jangan kalian samakan hyung kalian dengan kalian yang bermata keranjang." Seru Yiejung.

THE BEGINNING Of BEAUTIFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang