Seorang pemuda berpakaian serba hitam dari atas hingga ke bawah kakinya dengan rambut yang tidak di ikat ke atas dan di biarkan terikat menjuntai menyusuri punggung nya, penampilan yang sangat kontras dengan pemuda seusianya yang ia lewati.
Pedang yang bertengger di pinggangnya dan juga ikat kepala yang di biarkan menjuntai sepanjang rambutnya serta kesan tegas juga dingin seakan menunjukkan bahwa dia adalah seorang prajurit atau seorang pendekar pedang.
Angin musim semi Joseon yang menyapanya, menerbangkan helaian rambutnya ke udara. Kim Changkyun, seorang pengawal pribadi Putra Mahkota baru saja menginjakkan kakinya kembali ke Hanyang setelah perjalanan yang cukup jauh.
Dengan ekspresi dingin terkesan tegas layaknya seorang pengawal keluarga kerajaan, dia melangkahkan kakinya kembali menuju Istana Gyeongbok yang sudah berada di depan matanya.
Para prajurit penjaga pintu Gwanghwamun segera membuka gerbang setelah melihat kedatangan Changkyun, mereka menunduk sekilas ketika Changkyun melewatinya.
Langkah cangkyun kemudian terhenti setelah ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam Gwanhwamun, raut wajah tanpa ekspresi dan tatapan mata yang sendu terarah ke depan seakan ia yang ingin mengucapkan salam kepada seisi Gwanghwamun atas perpisahan sementara yang sudah berakhir.
Pintu Gwanghwamun yang sangat besar dan berat perlahan mulai tertutup dan menimbulkan suara yang cukup keras seakan ingin mengiringi langkah Changkyun menuju Istana Gyeongbok.
🍂 어린 왕자 🍃
Seakan bisa mendengar suara Gwanghwamun yang tertutup, Taehyung berhenti sejenak dan menaruh kuas yang ia pegang, menjatuhkan pandangan nya ke arah jalan yang menuju Paviliun nya seakan mengharapkan ada seseorang yang akan datang.
Dia kemudian beranjak dari duduknya dan meninggalkan kuas serta kertas yang berada di hadapannya untuk berjalan menuju tangga batu yang terletak di bagian depan gazebo yang ia gunakan untuk mengisi waktu luang.Dan tepat di bawah tangga berjajar para Dayang dan Kasim yang menunduk dalam saat ia melakukan pergerakan, dia kemudian menuruni tangga batu dan berjalan beberapa langkah dengan tangan di taruh di belakang tubuhnya. Dia kemudian menghentikan langkahnya tepat di bawah tangga.
"Kalian tunggu di sini!"
Suara berat namun terdengar sangat lembut dan penuh dengan ketegasan seakan tidak ingin mengingkari proporsi wajahnya yang begitu tegas, berwibawa namun juga sangat menenangkan bagi siapapun yang melihat bola matanya yang menunjukkan ketulusan dan kasih sayang pada seluruh isi joseon.
Taehyung melangkahkan kembali kakinya, meninggalkan para Kasim dan Dayang yang mengangkat kepala mereka begitu ia pergi.
Taehyung berjalan sedikit jauh namun masih bisa di jangkau oleh pandangan para Dayang dan Kasim yang ia tinggalkan sebelumnya, dia berhenti sejenak melihat sinar matahari yang mulai meredup dan kemudian melihat ke arah kakinya sendiri.
Sejenak seperti tengah mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya melepas alas kakinya dan membiarkan rerumputan hijau menyentuh kakinya yang bahkan tidak ada seorang pun yang di izinkan untuk menyentuhnya.
Dia mengambil langkah pertamanya dan sudut bibirnya terangkat ke atas dengan mata yang menyipit, senyum yang melambangkan kedamaian joseon, senyuman yang bahkan lebih indah dari pada musim semi dan juga senyuman yang mengasihi seluruh joseon dengan ketulusan.
Sejenak Taehyung melihat cahaya jingga yang menyapu pemandangan di hadapannya, tapi tiba-tiba dia menggerakkan ekor matanya ke samping dan kembali menghadap ke depan dengan sudut bibir yang terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Fiksi Sejarah🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...