Lembar 062

742 112 80
                                    

Changkyun yang telah duduk di samping Taehyung setelah Nyonya Park yang pergi beberapa waktu lalu, perlahan meraih tangan Taehyung dan hanya berhasil menemukan kehampaan dalam telapak tangan yang begitu dingin tersebut. Dalam hening senyap udara yang menepi di sudut hatinya, dia berucap seperti tengah mengucapkan sebuah permohonan.

"Jika di izinkan, aku ingin pergi bersama orang ini. Abeoji, Hyeongnim."

Perkataan pelan yang terlampau tenang dan bahkan udara di sana tak mampu mencurinya lantas hanya berputar perlahan untuk memberikan ketenangan pada diri sang Rubah. Mencoba memahami keinginan sang Rubah kecil yang telah berubah, jika sebelumnya dia ingin bertemu dengan Ayah serta Kakak nya, namun kali ini ia merubah nya untuk seorang Lee Taehyung. Seorang sahabat yang selalu bersama nya, seorang Ayah yang selalu membimbing nya, dan seorang Kakak yang selalu mengasihinya. Changkyun ingin selalu bersama nya kemanapun dan sejauh apapun itu, hanya itu dan apakah Dewa akan mengabulkan nya atau kembali menghempaskan nya.

Jemari yang bergerak dengan lemah berhasil menarik perhatian nya, dan membuat kepala yang sebelum nya menunduk tersebut perlahan terangkat dan menyaksikan secara langsung bagaimana kedua kelopak mata itu yang terbuka dengan perlahan, dan kemudian mengerjap dengan lemah di saat jemari lemah itu menggengam tangan nya.

Perlahan Taehyung mengarahkan pandangannya ke samping untuk melihat sang pemilik tangan yang kini ia genggam dengan begitu lemah nya. Tak mampu mengulas senyum begitupun tak berdayanya dia untuk menahan air yang keluar dari sudut mata nya, dengan napas lemah yang terdengar sedikit berat dia membuka suara.

"Kau masih di sini?"

"Ye, Naeuri."

"Syukurlah." Sekali lagi air mata itu terjatuh tat kala ia mengerjap dengan pelan.

"Kenapa Naeuri menangis?"

"Sakit." Batin Taehyung di saat mulutnya tak mau terbuka untuk melontarkan sebuah jawaban, dan mata yang tengah tertuju pada Changkyun tersebut pada akhirnya menyadari sesuatu yang mencolok pada pakaian Changkyun.

"Kenapa kau tidak mengganti baju mu?"

Tidak menjawab, mulut yang terkatup rapat tersebut telah m memberontak untuk memberi sebuah jawaban yang berarti.

"Pergilah dan ganti baju mu! Setelah itu baru kembali kemari."

"Hamba ingin tetap berada di sini."

"Anak nakal! Aku sedang marah pada mu." Berbeda dengan perkataan nya, karna hanya suara pelan dan terdengar begitu lemah lah yang menghampiri pendengaran Changkyun.

"Jika tidak ingin keluar, ganti di sini saja. Ambil lah pakaian ku dan cepat kembali ke sini!"

Atas perintah dari sang Tuan, serta keinginan seorang Kakak, pada akhirnya Changkyun beranjak dan melepas tautan tangan keduanya, selama Changkyun mengganti bajunya selama itu pun Taehyung hanya terdiam dengan sesekali terdengar suara napas nya yang begitu pendek, tangan yang saling bertumpuk di atas perut nya. Membiarkan air mata yang melepaskan diri dari sudut mata nya.
Setelah beberapa saat terdengar suara langkah kaki mendekat dan membuat bola mata Taehyung bergerak untuk menyambut sang pemilik suara langkah yang kembali duduk di samping nya dan telah berganti pakaian.

"Begini, terlihat lebih baik."

Taehyung menggerakkan satu tangan nya untuk menangkap tangan Changkyun dan membawanya untuk menyentuh dadanya, dan membuat tubuh Changkyun sedikit condong kearahnya.
Pandangan Changkyun yang semula tertuju pada tangan yang telah di rengkuh oleh Taehyung, kini beralih ke wajah Taehyung ketika ia bisa merasakan betapa pendek nya napas Tuan nya serta detak jantung yang begitu lemah.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang