Sore itu, Taehyung meninggalkan sang ayah yang tengah tidur di dalam kamarnya. Dia menutup pintu dengan pelan agar tak membangunkan sang ayah yang sebenarnya tidak benar-benar tidur, karna ketika ia telah menutup pintu. Namgil mengangkat kepalanya untuk melihat kepergiannya.
"Ketua ingin pergi kemana?" tegur Hoseok ketika keduanya bertemu di teras.
"Apa Agassi berada di kamarnya?"
"Agassi tidak ada di kamarnya, sebelumnya aku melihat Agassi memasuki hutan di belakang penginapan."
Mata Taehyung sempat memicing untuk sepersekian detik, kenapa Hoseok tidak menemani Hwagoon?
"Kemana dia pergi?"
"Aku dengar di belakang penginapan ada sebuah danau, mungkin Agassi sedang berada di sana."
Taehyung mengangguk-anggukan kepalanya. "Baiklah kalau begitu, aku akan pergi untuk melihatnya."
"Berhati-hatilah."
Taehyung membalasnya dengan seulas senyum tipisnya sebelum turun ke halaman dan bergegas menuju tempat yang sebelumnya di maksud oleh Hoseok. Dia melangkahkan kakinya menyusuri hutan yang berada di belakang penginapan dan setelah berjalan tak terlalu jauh, pandangannya menangkap sebuah danau yang terbentang tidak jauh di hadapannya.
Dia pun bergegas menuju danau tersebut dan tepat setelah ia sampai di pinggir danau, dia memperhatikan sekeliling untuk menemukan keberadaan Hwagoon yang ia sendiri sedikit meragukan jika Hwagoon memang berada di sana.
Namun setelah ia mengedarkan pandangannya, dia menemukan sosok Hwagoon berada tidak jauh di sisi kanannya yang sedang terduduk di atas rumput dengan pandangan yang terjatuh pada permukaan danau.
Senyum tipis itu perlahan melebar seiring dengan langkah kakinya yang datang menghampiri Hwagoon dengan pandangan yang tersita pada danau dan membuat gadis muda itu tak menyadari kehadirannya, bahkan saat jarak keduanya hanya beberapa langkah saja.
"Melamun di tempat seperti ini, bukanlah sesuatu yang baik untuk Agassi."
Hwagoon tersentak ketika mendengar suara Taehyung yang tiba-tiba berada di sampingnya. Dia pun segera mengarahkan pandangannya pada Taehyung yang kemudian menempatkan diri duduk di sampingnya, namun ketika pandangan mereka bertemu. Dia memilih untuk berpaling ke arah lain dan membuat senyum hangat Taehyung bertahan lebih lama.
"Apa yang Agassi lakukan di tempat seperti ini?"
"Tidak ada." jawab Hwagoon dengan nada bicara yang sedikit ketus.
"Agassi duduk di sini merupakan sebuah tujuan, kenapa Agassi mengatakan 'tidak ada'?"
"Apa yang salah? Aku hanya ingin duduk di sini." respon yang lebih panjang namun masih terdengar tak bersahabat.
"Aku mencari Agassi." cetus Taehyung yang tak sedikit pun mengalihkan pandangannya dari wajah Hwagoon, namun kali ini tak ada respon yang di tunjukkan oleh Hwagoon.
"Kakiku masih sakit setelah Agassi menginjakknya tadi." ujar Taehyung kemudian meski kakinya baik-baik saja.
"Jika sakit, kenapa tidak di obati dan malah pergi kemari?"
"Aku kemari karna Agassi ada di sini."
Hwagoon masih berjuang dengan sikap angkuhnya, dia membentengi dirinya kuat-kuat agar tak mudah luluh oleh perkataan manis Taehyung.
"Pergilah! Aku ingin sendiri."
Taehyung menghembuskan napas beratnya yang terdengar lembut, menyatakan bahwa dia menyerah akan sikap keras kepala Hwagoon dan tanpa sadar hal itulah yang membuat Hwagoon kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Historical Fiction🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...