Fajar kembali menyapa, mengembalikan kesibukan di Pelabuhan yang sempat surut tatkala sinar matahari telah membuka jalan yang sebelumnya di penuhi oleh kegelapan.
Setelah perbincangan yang tak bisa di katakan singkat semalam, Hwaseung dan Hwajung memutuskan untuk berpamitan dan segera kembali ke Hanyang.
Dengan suasana yang lebih bersahabat di bandingkan saat pertemuan mereka, Taehyung mengantarkan kedua tamunya di halaman rumah sewa yang ia tempati. Tak lupa dengan Hoseok yang berdiri di sampingnya dan juga Hwagoon yang berdiri di dekat Hwajung."Aku akan sangat menantikan pertemuan kita selanjutnya, aku harap kau tidak akan lama menetap di sini." Hwaseung berucap, mengungkapkan kalimat yang akan menjadi perpisahan mereka.
"Segera setelah kami menapakkan kaki kami di Hanyang, Hyeongnim akan segera mengetahui berita tersebut. Atau jika tidak, aku akan mengirim Hoseok Hyeongnim untuk menyampaikan kedatangan kami ke kediaman Hyeongnim."
Hwaseung memberikan seulas senyum tipis kepada Hoseok ketika netra keduanya bertemu.
"Kalau begitu, sudah waktunya untuk berpisah. Jaga dirimu baik-baik, dan juga jagalah Agassi."
Senyum Taehyung perlahan mengembang, namun tidak dengan Hwagoon yang memberikan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya.
"Berhati-hatilah di jalan."
Sepasang kekasih itu pun bergegas meninggalkan area penginapan dan sempat melambaikan tangan mereka untuk membalas lambaian tangan Hwagoon yang berdiri di samping Taehyung.
Dan setelah kedua tamunya pergi, Taehyung menjatuhkan pandangannya ke samping. Melihat Hwagoon yang masih melambaikan tangan dengan seulas senyum yang langsung memudar ketika bertemu pandang dengannya.
"Hari ini-"
Perkataan itu terpotong ketika gadis muda di sampingnya langsung pergi meninggalkannya begitu saja dan menyisakan senyum getir di wajahnya. Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada Hoseok yang juga melihat kepergian Hwagoon, namun tatapan yang mengarah pada Hoseok tersebut membuat pemuda itu menjatuhkan pandangan kepadanya.
"Bisakah Hyeongnim pergi bersama dengan Agassi?"
"Kemana Ketua akan pergi?"
"Hanya sekedar melihat-lihat dan kembali."
Taehyung kemudian berlalu membawa seulas senyumnya, menapaki jalan yang berlawanan arah dengan jalan yang di ambil oleh Hwagoon. Hoseok yang sempat melihat kepergiannya pun segera bergegas menyusul Hwagoon sebelum gadis muda itu menghilang dari pandangannya.
Taehyung berjalan menyusuri jalanan menuju Pelabuhan dan sesekali bertemu dengan beberapa rakyat jelata yang langsung menyingkir dari jalan ketika hendak berpapasan dengannya.
Dengan kedua tangan yang berada di balik punggungnya tanpa melupakan sebilah pedang di tangan kirinya, hari itu dia menjelajahi Pelabuhan dan tak jarang dia bertemu dengan beberapa Saudagar yang pernah terlibat kerja sama dengannya.
Meninggalkan Hwagoon yang tengah bersama Hoseok dan seperti hari-hari sebelumnya, dia akan lebih memilih meninggalkan Hwagoon bersama Hoseok di saat ia lebih suka menyendiri.
Meninggalkan Pelabuhan, dia menapaki jalanan di antara rumah-rumah penduduk yang berada di dekat Pelabuhan. Dan tanpa sengaja, ia melihat seorang Kisaeng yang tengah berjalan sendirian di jalan yang akan ia tuju. Langkahnya meragu ketika bayangan kejadian semalam berputar dalam ingatannya.
Meski Kisaeng di hadapannya kini seperti orang yang berbeda dengan semalam, namun sepertinya akan berimbas sama jika sampai Hwagoon tiba-tiba datang seperti semalam. Seketika langkahnya terhenti, dia kemudian memutar kakinya. Memilih jalan lain untuk di lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Ficção Histórica🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...