Lembar 038

771 97 12
                                    

Waktu yang terus berjalan,kebisingan yang terus terjadi di luar,angin yang bergulir menerobos penjagaan di sekitar paviliun putra mahkota dan dengan begitu mudahnya menyampaikan pesan buruk kepada tuan yang mereka jaga sepanjang waktu.

sebuah kabar buruk yang menari nari di tengah kebisingan,kepala yang tertunduk dalam saat dia masih belum menampakkan dirinya kepada dunia luar yang tengah menunggunya dalam waktu yang cukup lama.

kasim seo menyadari hal yang sangat janggal dari raut wajah taehyung,ketika kepala itu tertunduk untuk waktu yang cukup lama dan tatapan mata yang terlihat berbeda dari sebelumnya,begitu dingin dan terasa mengerikan bahkan lebih dingin dari pada tatapan changkyun.

"putra mahkota,apa ada yang sakit?"kasim seo memberanikan diri untuk bertanya karna dia sendiri sudah tidak tahan lagi dengan perasaan asing yang berada di antara mereka,terlebih lagi changkyun sedang tidak berada di sana,kasim seo sendiri sempat merutuk dalam hati,kenapa taehyung selalu bertingkah tidak seperti dirinya yang biasanya ketika changkyun tidak berada di sisinya.

tatapan dingin yang semakin membuatnya terlihat seperti orang yang tengah marah,sesuatu yang mustahil bagi kasim seo jika melihat taehyung benar benar marah kali ini karna seumur umur dia belum pernah melihat taehyung marah barang sekalipun,sejak kecil dia terkenal sebagai putra mahkota yang memiliki budi pekerti yang baik dan juga kebijaksanaan yang sempurna,jika dia benar benar marah kali ini berarti masalahnya memang sudah tidak bisa di toleransi lagi.

mata itu perlahan tertutup dan terbuka kembali,kepala yang perlahan terangkat,seulas senyum yang di harapkan kasim seo yang tak kunjung terlihat menghiasi wajah pucat taehyung,perasaan aneh yang kemudian membuatnya khawatir ketika kesehatan taehyung tidak juga membaik bahkan masih jauh untuk berharap dia akan pulih ke sedia kala.

"p-putra mahkota"gumam kasim seo.

"di mana changkyun"

suara berat yang terdengar tak berperasaan,sebuah kemarahan akan ketidak berdayaannya ketika kebisingan itu terus berputar putar di telinganya tanpa ia bisa melakukan apapun bahkan untuk sekedar berpura pura tidak mendengarnya.

"dia pergi tanpa mengucapkan apapun,apa perlu hamba mencarinya?,hamba akan mencarinya"kasim seo hendak beranjak seperti orang yang tengah panik,namun pergerakannya terhenti setelah taehyung bersuara.

"tidak perlu"

seulas senyum tipis yang baru menampakkan diri bersamaan mata yang tertutup sekilas,"dia akan kembali kemari jika sudah waktunya"ujar taehyung sembari menolehkan kepalanya pada kasim seo yang selalu berwajah tegang.

seulas senyum dengan tatapan hangat seperti sebelumnya tanpa sadar telah membuat kasim seo menghela napas leganya.

"ada apa dengan wajahmu itu?"

"ye?!,ahh....tidak tidak,putra mahkota tidak perlu mencemaskan hamba"ujar kasim seo gelagapan dan membuat senyum di wajah taehyung melebar.

"aku tahu wajahmu sudah seperti itu sejak aku melihatmu"

"eh......"kasim seo tersenyum canggung sembari menggaruk bagian belakang kepalanya,"untung sudah kembali"batinnya ketika melihat taehyung yang terkekeh pelan meski dia sendiri tidak yakin dengan sikap aneh taehyung yang beberapa waktu lalu ia lihat,mungkin dia sedang berhalusinasi karna putra mahkota yang berada di hadapannya saat ini memanglah benar anak kecil yang pernah di asuh olehnya dan tentunya lebih bijaksana darinya.




THE LITTLE PRINCE.



Matahari telah bergeser dan tampak condong ke barat,satu persatu dari para menteri yang menghadiri pertemuan sore itu meninggalkan area paviliun raja,dua klan yang tengah memanas hanya saling melempar pandangan sebelum menyusuri jalan mereka masing masing.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang