Lembar 032

875 98 44
                                    

yeon menaiki tangga paviliun selir youngbin sembari membawa sebuah nampan yang berisikan poci dan gelas kecil di tangannya,tepat berjalan di depannya dayang kepala yang kemudian membukakan pintu untuknya,mereka berjalan beberapa langkah menyusuri lorong dan berhenti di depan sebuah pintu.

seperti sebelumnya dayang kepala membukakan pintu kembali untuk yeon,dan tepat setelah pintu di depan yeon terbuka,tampaklah youngbin yang duduk di tempat biasanya dan tengah melihat ke arahnya.

"masuklah!,nyonya sudah menunggu"

yeon menunduk sekilas dan perlahan melangkahkan kakinya memasuki ruangan di mana youngbin berada,dan setelah yeon masuk dayang kepala kembali menutup pintu dari luar.

mata youngbin mengikuti pergerakan yeon yang datang padanya dengan kepala yang tertunduk seperti sebelumnya,bahkan sampai yeon menjatuhkan kedua lututnya di samping meja di hadapannya pun dia tetap tidak bisa mengalihkkan pandangannya pada yeon,seakan selalu menemukan hal yang menarik dari wajah yeon.

yeon kemudian menuangkan teh dari dalam poci ke dalam gelas kecil setelah sebelumnya menaruh nampannya di sisi meja,tanpa sepatah katapun yeon mengangkat gelas tersebut dan menyodorkannya ke arah youngbin dengan kepala yang senantiasa tertunduk itu.

youngbin menaikkan sebelas alisnya dan menerima gelas yang di sodorkan oleh yeon padanya,tapi bukannya meminumnya dia malah menaruhnya di atas meja dan kembali melihat ke arah yeon.

"apa.......kau sudah mendengar kabar tentang putra mahkota?"tanya youngbin dan dari nada bicaranya dia sepertinya sangat berhati hati dalam berbicara.

"ye"

"lalu.....apa kau tahu__apa yang sudah di lakukan oleh wanita tua itu?"

"hamba tidak tahu menahu tentang hal itu,nyonya"

youngbin tampak kecewa dengan jawaban yang yeon berikan,meski hampir setiap hari youngbin menanyakan tentang cenayang min ok pada yeon,yeon hanya menjawab tidak tahu atau hanya diam saja dengan kepala yang tertunduk dalam,youngbin kemudian bergeser dan sedikit menghadap yeon dan merendahkan kepalanya agar bisa melihat wajah yeon dengan jelas.

"apa putra mahkota bisa bangun lagi setelah ini?"













THE LITTLE PRINCE.












"tentu saja bisa!"

tegas cenayang min ok pada junhoo yang duduk di tengah ruangan dan berjarak sekitar satu meter darinya yang duduk di belakang meja dengan beberapa botol arak di hadapannya.

"aku hanya menyegel jiwanya,meski dia tidak bisa bangun dia masih bisa mendengar dan merasa"lanjut cenayang min ok yang kemudian menenggak mangkuk berisi arak di tangannya.

"jadi apa kau ingin mengatakan bahwa meskipun putra mahkota tidur,dia tetap bisa mendengarkan suara di sekitarnya dan masih bisa mersakan sakit ketika seseorang menyakiti tubuhnya,apa benar yang ku katakan barusan?"

cenayang min ok tertawa ringan seperti orang mabuk sembari memandang ke bawah sebelum akhirnya kembali mengangkat kepalanya dan melihat ke arah junhoo.

"ini adalah cara kematian paling menyakitkan,aku tidak mau mengambil resiko dengan menyakitinya secara langsung,dengan begini dia akan mengalami kematian yang perlahan dan menyakitkan tanpa ada seorang pun yang menyadarinya,bukankah itu tujuan daegam sejak awal"

"bukan itu"

sebelah alis cenayang min ok terangkat ke atas,jika bukan itu lalu apa sebenarnya tujuan dari junhoo.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang