Lembar 179 [Delapan Episode Terakhir]

354 74 7
                                    

    Changkyun kembali ke istana. Tak memiliki ketertarikan akan keadaan yang terlihat lebih sibuk dari hari sebelumnya. Banyak prajurit yang berkeliaran dengan langkah yang terlihat terburu-buru, menegaskan bahwa telah terjadi sesuatu yang besar di sana.

    Setelah berjalan cukup jauh, langkah Changkyun terhenti ketika pandangannya menangkap beberapa prajurit yang membawa beberapa warga sipil dengan paksa. Sedangkan di sudut lain, terlihat beberapa kasim yang mengintip dari tempat persembunyian mereka.

    Setelah para prajurit itu pergi, Changkyun lantas menghampiri para kasim yang tengah membicarakan sesuatu dengan nada berbisik.

    "Habislah sudah. Aku pikir Ketua Kim memang benar Pangeran Lee Taehyung."

    "Jika dia memang Pangeran Taehyung, dia tidak akan membunuh Baginda Raja."

    Changkyun menegur, "bisa kalian jelaskan apa yang sedang terjadi?"

    Semua orang terlonjak dan serempak memandang Changkyun dengan tatapan terkejut. Wajah mereka terlihat memucat, terlihat ketakutan yang besar di wajah mereka.

    Salah satu dari mereka lantas berbicara akibat dorongan dari rekannya, "P-pangeran ... sejak kapan Pangeran berdiri di sana?"

    Changkyun tak peduli dan kembali berucap, "katakan padaku apa yang sedang terjadi."

    "Itu ... anu ... itu ..." tampak tak memiliki kata yang tepat untuk menyampaikan berita itu pada Changkyun.

    "Katakan sekarang."

    Salah satu dari mereka memberanikan diri untuk bicara, "pagi ini Ketua Kim membunuh Baginda Raja dan menculik calon Putri Mahkota. Untuk itu prajurit istana membawa anggota kelompok pedagang untuk diadili karena pengkhianatan."

    Batin Changkyun tersentak. Tatapan dingin itu menajam seiring dengan rahang yang mengeras. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Changkyun lantas meninggalkan para kasim itu dan pergi dengan langkah lebar yang terburu-buru.

    Changkyun tentu saja tak bisa mempercayai hal itu. Namun ia tidak tahu apa penyebabnya sehingga Taehyung dituduh membunuh Baginda Raja. Sedangkan di sisi lain, anggota kelompok pedagang itu di masukkan ke sebuah sel tahanan.

    Mereka tampak ketakutan. Dan salah satu dari mereka memekik ketika melihat Taehyung berada di samping sel yang mereka tempati.

    "Ketua ..."

    Sekitar sepuluh orang yang berada di sana lantas merapat ke pembatas sel yang terbuat dari kayu.

    "Ketua, tolong selamatkan kami."

    "Apa yang sebenarnya terjadi?"

    Taehyung yang duduk bersila di atas tumpukan jerami tipis hanya melihat orang-orang itu dalam diam. Raut wajah datar yang sama sekali tak menunjukkan perasaan apapun.

    "Ketua, jangan diam saja."

    "Tolong lakukan sesuatu ..."

    "Kami tidak ingin mati di sini."

    "Kenapa Ketua membunuh Baginda Raja?!"

    Taehyung berpaling, memandang lantai yang berada di hadapannya. Mencoba untuk tak mempedulikan tuntutan yang perlahan menjadi sebuah makian serta tuduhan tak berdasar yang dilayangkan padanya.

    "Diam kalian semua! Jangan membuat keributan," hardik seorang prajurit yang berjaga di luar tahanan.

    Para anggota kelompok pedagang itu lantas menjauh dari Taehyung dan meratapi nasib mereka. Meski tak jarang mereka tetap menyalahkan tindakan Taehyung.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang