Paviliun belajar putra mahkota.
taehyung tengah duduk di atas kursi dan membaca buku tebal yang berada di atas meja tepat di hadapannya,tidak jauh dari tempatnya changkyun duduk di atas lantai kayu dan terlihat sedang membaca buku,itulah sebabnya meski hanya seorang pengawal dari putra mahkota changkyun juga memiliki ilmu pengetahuan yang tidak kalah jika di bandingkan dengan anak seusianya karna taehyung selalu memberikan buku buku untuk changkyun baca,entah saat di perpustakaan atau di paviliun tidurnya,changkyun akan membaca buku jika tidak ada orang di sampingnya dan itu jugalah alasan kenapa taehyung tidak terlalu mempermasalahkan jika changkyun sering menghilang secara tiba tiba,karna kebiasaan changkyun saat siang adalah membaca buku di atas pohon,cukup efektif karna tidak akan ada orang yang melihatnya.
perhatian taehyung teralihkan saat sinar matahari menerobos melalui ventilasi udara dan mengenai jemari tangannya yang ia taruh di meja,sejenak taehyung melihat ke arah tangannya kemudian membalikkan telapak tangannya seakan ingin menangkup sinar matahari,hangat,itulah yang di rasakan taehyung saat sinar matahari mengenainya,dia kemudian melihat ke arah changkyun, dingin,itulah kata yang pantas sebagai ungkapan saat ia melihat ke arah changkyun yang terlampau dingin bahkan selama bertahun tahun taehyung mencoba untuk menghangatkan sikap dingin changkyun dan hasilnya tetap sama,mereka tumbuh bersama dan hampir setiap waktu bersama tapi tetap saja taehyung tidak bisa menembus penghalang yang menutupi changkyun.
"changkyun-ah" taehyung bersuara dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh changkyun, changkyun segera mendongakkan kepalanya dan melihat taehyung yang terlihat bersinar karna terkena cahaya matahari.
"bagaimana perjalanan mu,kemarin"
"semuanya baik baik saja"
sudut bibir taehyung terangkat ke atas dengan jawaban singkat changkyun, "apa kau sudah berteman dengan jungkook"
Taehyung bisa melihat keraguan di mata changkyun saat menatapnya."ye,putra mahkota" jawab changkyun kemudian dan kembali melihat buku di tangannya,taehyung mengarahkan pandangannya ke arah ventilasi udara di mana sinar matahari menerobos melalui lubang lubang kecil,sudut bibir taehyung tidak terjatuh sedikit pun,matanya semakin menyipit ketika sinar matahari mengenai wajahnya,dan tanpa sepengetahuan taehyung, changkyun memperhatikannya.
🌾어린 왕 🌿
Bagian selatan hanyang.
heo junhoo menginjakkan kakinya di sebuah halaman gubuk yang tidak terlalu besar,perlahan junhoo berjalan ke arah pintu gubuk tersebut dan berhenti tepat di depan pintu.
"apa kiranya yang membawa seorang perdana menteri yang terhormat berkenan mampir ke gubuk yang sudah reot ini"terdengar suara seorang perempuan dari dalam gubuk dan membuat sudut bibir junhoo terangkat ke atas.
" sepertinya kita harus memiliki perbincangan yang lama"jawab junhoo dan terdengar suara tawa dari dalam gubuk tersebut.
dan pintu di depan junhoo tiba tiba terbuka menampakkan seorang gadis muda yang menundukkan kepalanya ketika membuka pintu dan sudah bisa di pastikan bahwa suara perempuan yang sebelumnya bukanlah suara gadis muda tersebut terlihat dari sikapnya yang sangat pendiam,junhoo kemudian melangkahkan kakinya ke dalam gubuk tersebut sedangkan gadis muda itu keluar dan menutup pintu sebelum pergi ke halaman rumah.
jun hoo mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru gubuk tersebut dan menemukan seorang perempuan yang tidak lebih tua darinya juga tidak jauh lebih muda darinya tengah duduk bersila di belakang sebuah meja kecil,junhoo kemudian menghampirinya dan duduk berhadapan dengan wanita tersebut sembari melepas topi jeraminya.
"hehh...aku tidak percaya kau masih bisa hidup sampai sekarang" ujar junhoo seperti sebuah sindiran yang di tujukan pada wanita dengan mata gelap yang terlihat sangat dingin dan mengerikan tersebut.
"jika seorang perdana menteri kesini hanya untuk mengasihaniku sebaiknya dia berfikir bagaimana caranya untuk kembali ke hanyang"
junhoo tertawa ringan mendegar ucapan wanita tersebut,"aku tidak percaya kau akan tinggal di tempat seperti ini setelah kelompok pelajar menutup seongsucheong,bukankah istana gyeongbok jauh lebih nyaman dari pada tempat sempit seperti ini"
wanita tersebut tertawa ringan dan terdengar sangat mengerikan,"apa yang bisa di lakukan oleh cenayang seperti ku yang sudah di hilangkan dari Gwansanggam,kecuali pergi dan menghabiskan waktu dengan mencari ketenangan"
Gwansanggam [sebuah departemen kerajaan yang mencakup ilmu pengetahuan alam,secara garis besar tugas departemen ini di bagi menjadi tiga hal,pertama,menghitung waktu dan tanggal,mengumumkan waktu dengan menggunakan lonceng atau genderang,mengedit kalender,meramalkan nasib.
kedua,meneliti posisi bintang dan menebak musim.
ketiga,meneliti topografi dan keadaan geografi,membuat peta dan meneliti air serta angin,semuanya termasuk ilmu bumi.Seongsucheong [Departemen dalam pemerintah yang mengatur aktifitas cenayang yang masih berada di kompleks istana gyeongbok]
"hanya kaulah satu satunya cenayang yang bisa melakukan sihir ilmu hitam bagaimanapun juga kau orang yang sangat berbahaya,tidakkah kau juga memikirkan hal yang sama denganku,cenayang min ok"
wanita yang di panggil jun hoo dengan sebutan cenayang min ok tersebut tertawa lagi dan semakin terdengar mengerikan hal itu menandakan bahwa cenayang min ok dalam suasana hati yang baik.
cenayang min ok [satu satunya cenayang di seongsucheong yang bisa melakukan sihir ilmu hitam (santet) untuk mencabut nyawa seseorang]
"lalu,apa yang akan kau lakukan setelah mengetahuinya"
junhoo menaikkan sebelah alisnya,"apa lagi,aku ingin memberikan hadiah untuk putra mahkota joseon kita"
"putra mahkota ya....joseon kita kah" cenayang min ok lagi lagi tertawa.
"jadi kau ingin aku yang memberikannya pada putra mahkota"
"aku tidak akan jauh jauh datang kemari hanya untuk melakukan permainan anak anak dengan cenayang yang sudah sangat tersohor sepertimu"
cenayang min ok masih terduduk di tempatnya meski junhoo telah pergi beberapa menit yang lalu,tapi raut wajah datarnya terlihat sangat mengerikan dan aura gelap yang begitu kuat menyelimuti gubuk tersebut,dia terlihat tengah mempertimbangkan sesuatu dan wajah seriusnya tersebut membuatnya semakin terlihat menakutkan.
"persiapkan dirimu,kita akan pergi sekarang" ujarnya pada gadis muda yang berdiri di sudut ruangan.
"kemanakah tujuan kita" tanya gadis muda tersebut dengan suara yang lembut.
"hanyang,kita akan pergi ke hanyang dan melihat bagaimana putra mahkota joseon"
gadis muda tersebut menegakkan kepalanya dengan mata yang melebar,kenapa tiba tiba ibu asuhnya ingin kembali ke hanyang dan terlebih lagi untuk melihat putra mahkota,apa itu berarti mereka akan kembali ke istana gyeongbok.
"eommoni...." lirih gadis muda tersebut dengan kepala yang tertunduk membuat cenayang min ok melihat ke arahnya.
"ada apa, kau tidak suka" suara cenayang min ok tiba tiba mengeras.
"tidak,hanya saja... haruskah kita berangkat sekarang"
"tentu saja sekarang, ambil pedangmu dan bawa apa saja yang di perlu kan dalam perjalanan" titah cenayang min ok yang melihat dengan intens ke arah gadis muda yang tertunduk di samping pintu.
"ye,eommoni" ujar gadis muda tersebut dan keluar meninggalkan cenayang min ok yang melihat ke arahnya pergi seakan tengah mempertimbangkan sesuatu.
gadis muda tersebut berdiri di tengah halaman dan menatap ke arah langit seakan akan tengah mengucapkan permohonan.
"hanyang kah bisakah aku bertemu dengannya lagi jika aku pergi ke hanyang" ujar gadis muda tersebut dalam hati,dan seakan bisa mendengar ucapan gadis muda tersebut,cenayang min ok tertawa ringan dengan bahu yang berguncang.
"anak bodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Historical Fiction🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...