Lembar 097

614 86 17
                                    

    Music On!!!

    Melawan kehendak ayah nya, Jungkook kembali menapakkan kakinya di Paviliun selatan Gwansanggam dan sempat berpapasan dengan Guru Heojoon yang sekilas menundukkan kepalanya ketika ia melewatinya seperti tak melihat apapun. Berbeda dengan dua Kasim yang mengikutinya yang sekilas menundukkan kepalanya ketika melewati Guru Heojoon yang kemudian mengarahkan pandangan nya pada punggung Jungkook dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan sebelum akhirnya kembali melangkahkan kakinya menuju arah yang berlawanan dengan Jungkook.

    "Tunggu di sini!." Ujarnya pada kedua Kasim di belakang nya ketika ia sampai di depan pintu Paviliun.

    Jungkook membuka pintu Paviliun dan seketika matanya memicing ketika mendapati Yeon yang terkejut akan kedatangan nya dan segera beranjak dari samping Changkyun, Kasim Seo yang berdiri di belakang Jungkook berhasil menangkap sosok Yeon di dalam sana. Namun seakan tak ingin membiarkan Kasim Seo melihat sosok Yeon, dia segera melangkah masuk dan menutup pintu tanpa berbalik.

    Dia kemudian segera berjalan ke arah Changkyun di saat Yeon sendiri tengah berjalan keluar dan ketika hampir berpapasan dengan Jungkook, Yeon berhenti sejenak untuk memberi salam dengan menundukkan kepalanya dalam-dalam sebelum kembali melangkahkan kakinya. Namun di luar dugaan karna tepat selangkah ia melewati Jungkook, saat itu juga lengan nya tiba-tiba di tarik oleh Jungkook dan membuat tubuh kecilnya sempat menabrak dada Jungkook.

    Yeon terkejut bukan main, takut-takut dia mendongakkan wajahnya yang kemudian segera tertunduk kembali ketika bertemu pandang dengan tatapan tajam Jungkook di saat dia masih menahan lengan nya. Yeon mencoba menarik tangan nya dengan hati-hati namun Jungkook malah mencengkramnya.

    "Putra Mahkota, mohon lepaskan tangan hamba."

    "Siapa kau?"

    Mendengar hal itu, Yeon kembali mendongakkan wajah nya.

    "Jawab pertanyaan ku!"

    "Y-Yeon Imnida." Jawab Yeon sedikit tergagap, dia hendak kembali menunduk sebelum Jungkook mengucapkan kalimat yang membuatnya kembali terkejut.

    "Bukan nama mu, tapi status mu."

    Mata Yeon membulat, dan tanpa sadar tangan nya yang tiba-tiba gemetar tersebut terkepal dengan perlahan dan membuat Jungkook menyadari pergerakan kecil tersebut di saat sang empunya telah kembali menunduk.

    "Ini bukanlah tempat di mana seharusnya kau berada. Kau adalah Dayang di Paviliun ibu ku, kenapa kau bisa tersesat sampai sejauh ini?"

    Pernyataan yang membuat Yeon tak mampu berkutik, di saat Jungkook menyadari siapa gadis muda tersebut. Awalnya dia tidak mengenalinya karna terlalu panik dengan kondisi Changkyun, namun setelah sempat tak sengaja melihatnya beberapa kali ketika ia keluar masuk Gwansanggam. Dia baru ingat bahwa Dayang muda tersebut adalah Dayang yang selalu berada di samping ibu nya setiap kali ia melakukan kunjungan, dan pertanyaan-pertanyaan tentang siapa sosok Dayang muda di hadapan nya ini mulai memenuhi pikiran nya, kenapa dia bisa sampai berada di sana? Dan kenapa dia berada di samping Changkyun?

    "Apa kau memiliki hubungan dengan Changkyun?"

    Yeon menggeleng pelan, mengingkari hatinya yang ingin menjawab 'Ya'.

    "Jika tidak ada, lalu kenapa kau bisa berada di sini?"

    Mata Yeon terbelalak. Sungguh, dia tidak ingin bertatap muka dengan Jungkook, dia takut dan entah karna apa tiba-tiba perasaan itu menguasai hatinya. Dia ingin lari, namun tampaknya Jungkook tak berniat untuk melepaskan nya.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang