Bukchon.
Langit cerah Hanyang, dengan udara yang sejuk di pagi hari. Awan putih yang belum berani menutupi langit biru.
Salah satu pintu ruangan di kediaman Menteri Park terbuka, dan perlahan siluet biru aqua mulai muncul dari dalam. Rambut hitam legam yang terlihat begitu rapi, menuruni bahunya. Dia lah Kim Changkyun, tanpa pedang di tangannya dia benar benar terlihat seperti layaknya Tuan Muda pada umumnya. Meski wajahnya terlihat begitu kaku."Aku tidak suka melihat pakaian hitam mu."
Sebuah pernyataan yang terus terngiang di telinga Changkyun dan sudah bisa di pastikan siapa orang yang telah mengatakan hal seperti itu pada nya. Orang nya tidak lain adalah Tuan Muda Lee yang saat ini tengah mengintai segerombolan Ayam di halaman belakang kediaman Menteri Park, seseorang yang tidak pernah bisa di tolak oleh Changkyun yang saat ini harus terpaksa mamakai pakaian Tuan Muda nya dan dengan tidak relanya meninggalkan pedang nya di dalam rumah.
Changkyun turun ke halaman dan segera berjalan ke samping rumah untuk menyusul Tuan Muda nya yang telah lebih dulu menghilang di saat dia tengah berpikir keras untuk meninggalkan pedang nya sendirian di dalam kamar. Tapi setidaknya, sejak berada di Bukchon, kondisi Taehyung mulai membaik dan bahkan dia lebih sering berada di luar rumah. Sesuatu yang sangat di syukuri oleh Changkyun, dia berharap bahwa Taehyung akan selalu di berikan kesehatan, dengan begitu mereka bisa bersama sama menjelajahi Hanyang.Changkyun menghentikan langkahnya ketika ia melihat bahwa Menteri Park keluar dari salah satu ruangan di kediamannya. Dia sedikit membungkukkan badannya sekilas sebelum kembali melanjutkan langkahnya. Seulas senyum tipis menghiasi wajah keriput Menteri Park, melihat Changkyun yang seperti itu dia seperti tengah memiliki dua cucu laki laki.
Penantian Panjang Gyeongbok-gung.
Changkyun sampai di halaman belakang. Namun, dari sekian banyaknya orang yang berlalu lalang di hadapannya, dia tidak bisa menemukan keberadaan Taehyung. Dia kemudian mencoba bertanya pada salah satu pelayan di sana.
"Tunggu sebentar,"
Seorang pria paruh baya yang tidak lebih tinggi darinya berhenti dan sedikit menundukkan kepalanya.
"Ye, Tuan Muda memanggil ku?."
"Di mana Tuan Muda?."
"Ne?"
"Pangeran, di mana dia?" Ralat Changkyun setelah menyadari kebingungan sang pelayan. Karna dari sekian banyaknya orang, hanya dialah yang memanggil Taehyung dengan menggunakan sebutan Tuan Muda.
"Kalau tidak salah..... Tadi pangeran pergi ke sana."
Pelayan tersebut menunjukkan ke arah yang cukup jauh, sepertinya itu bagian paling belakang dari halaman belakang kediaman Menteri Park.
"Terimakasih."
Ujar Changkyun sebelum pergi dan membuat sang pelayan menatap heran ke arah nya, "kenapa dia harus berterimakasih padaku?" Heran nya menyadari bahwa mereka berada dalam kelas yang berbeda.
Setelah berjalan tidak terlalu jauh, mata Changkyun berhasil menangkap siluet Taehyung. Namun, yang membuat Changkyun merasa sedikit heran adalah posisi Taehyung saat ini, dia duduk berjongkok dengan punggung yang tampak begitu serius. Dari pada memanggil namanya, Changkyun lebih memilih berjalan mendekat dalam diam dan berdiri di sampingnya. Melihat secara langsung apa yang begitu menarik perhatian Taehyung sampai seperti itu, dan yang di lihatnya hanyalah beberapa Ayam yang berada di dalam kandang terbuka dan Taehyung yang tengah mengawasi mereka dari luar pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Ficção Histórica🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...