Lembar 027

918 101 11
                                    

ketiga guru besar gwansanggam tampak berjalan beriringan keluar dari paviliun raja,setelah memenuhi panggilan raja,karna raja ingin meminta pendapat ketiga guru besar gwansanggam tersebut tentang rencana pernikahan putra mahkota dan memilih tanggal yang tepat untuk melaksanakannya.

"apa semalam kau juga merasakannya"guru dong il membuka pembicaraan di sela langkah mereka yang terlihat seirama.

"memangnya ada apa semalam"sahut guru heojoon seperti biasa tampak tak perduli meski dia jauh lebih tahu dari pada guru dong il berbeda dengan guru ki seung yang benar benar tidak mengerti tentang hal itu.

"kau ini....lama lama aku akan meminta baginda raja untuk memenggal kepalamu"geram guru dong il.

"aishh...kau ini,kenapa kau selalu berkata kasar padaku,semalam aku tidur bagaimana aku bisa tahu"

sebuah kebohongan terlontar dari mulut guru heojoon bahkan dia tetap terjaga semalaman di depan meja,buku dan juga lilin yang berada di atas meja,dia tahu lebih banyak dari yang di ketahui guru dong il tapi dia cenderung lebih suka menyimpannya dan memikirkannya sendiri,perhatian keduanya teralihkan ketika guru kiseung tiba tiba berhenti dan membuat kedua guru lainnya ikut berhenti.

"kenapa,apa ada masalah"tanya guru dong il.

"bukankah itu pangeran kecil kita"ujar guru kiseung yang melihat ke arah lain,lebih tepatnya ke arah jungkook yang berjalan di ikuti oleh kasim cha tidak jauh dari tempat mereka,guru dong il dan guru heojoon mengarahkan pandangannya ke arah pandangan guru ki seung,guru dong il tersenyum tipis melihat jungkook dari kejauhan.

"dia adalah anak yang pintar,suatu saat dia akan menjadi seseorang yang berguna untuk joseon,tapi dia masih perlu banyak belajar lagi untuk bisa mengimbangi kebijaksanaan putra mahkota"

guru dong il megucapkannya dengan begitu ringan tapi tidak dengan guru heojoon yang melihat ke arah guru dong il secara diam diam,ekspresi wajahnya terlihat kaku seakan akan dia tidak sependapat dengan guru dong il,guru heojoon kemudian kembali mengarahkan pandangannya pada jungkook dan raut wajahnya yang tiba tiba menjadi lebih serius di banding sebelumnya.

"saat joseon mengalami krisis akan ada banyak hal yang berubah baik di luar maupun di dalam istana gyeongbok"

ujar guru heojoon seakan ingin menerawang masa depan joseon,dan tepat setelah menyelesaikan kalimatnya dia beranjak pergi terlebih dulu membuat kedua guru lainnya mengekorinya dengan mata mereka,"apa yang baru saja dia katakan"heran guru dong il.

"kita sudah hidup berdampingan dalam waktu yang lama,jika dia mengatakan hal tersebut berarti akan ada perubahan dalam istana gyeongbok"ucap guru ki seung sambil berlalu meninggalkan guru dong il.

"ya',ya'apa maksudnya ini"tuntut guru dong il.

"berhenti berteriak,ada begitu banyak telinga di sini"ujar guru ki seung memperingatkan.


THE LITTLE PRINCE.

taehyung tengah duduk di lantai kayu di belakang sebuah meja kecil di paviliun belajarnya dan tentu saja bersama changkyun yang duduk si sudut ruangan tidak jauh darinya,taehyung perlahan menarik tangannya dari buku agar changkyun tidak menyadari pergerakan,dia kemudian memegang dadanya yang tiba tiba terasa sesak,seperti yang terjadi semalam,taehyung kemudian mengepalkan tangannya dan menggunakannya untuk menutupi mulutnya,dia berdehem agar tidak terbatuk seperti semalam karna jika dia terbatuk bukan hanya changkyun yang akan khawatir melainkan kasim seo yang duduk tidak jauh darinya,bahkan sekedar dehemannya pun sudah menarik perhatian dua orang di sana,taehyung menurunkan tangannya dan menaruhnya pada meja,dia mengarahkan pandangannya pada kasim seo yang juga melihat ke arahnya.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang