Lembar 182 [Lima Episode Terakhir]

441 79 11
                                    

    Bersama kedua kasim dan beberapa prajurit, sang Raja baru menapakkan kakinya di pengadilan istana. Berniat menemui Taehyung. Menemukan Changkyun yang berdiri di halaman, Jungkook lantas menghampiri pemuda itu.

    Saat itu Changkyun menjatuhkan pandangannya ke samping. Batinnya tak terima ketika jubah kebesaran kaisar Joseon itu kini telah dikenakan oleh Jungkook. Namun tak ada pilihan lain selain menerima Raja baru yang telah menyelamatkan tuannya.

    "Changkyun," tegur Jungkook begitu keduanya berhadapan.

    Changkyun dengan terang-terangan memandang Jungkook, bersikap sedikit lancang ketika kepalanya tak cukup berat untuk menunduk di hadapan sang Raja.

    Jungkook sejenak memandang sel tahanan yang sudah kosong. "Di mana Hyeongnim?"

    "Dia sudah pergi ... Yang Mulia."

    Pandangan Jungkook terjatuh, tampak kekecewaan dalam sorot matanya. Pemuda itu kemudian bergumam, "kenapa harus pergi?"

    "Terima kasih," ucapan itu yang membuat Jungkook kembali mengangkat pandangannya. Namun saat itu juga sang Rubah melewati tempatnya.

    Tangan Jungkook dengan cekatan menahan pergelangan tangan Changkyun yang membawa sebilah pedang. Mempertemukan ekor mata keduanya, Jungkook lantas berucap, "bawa Hyeongnim kembali, aku akan mengembalikan semuanya padanya."

    "Kau seorang Raja, bersikaplah sebagaimana seorang Raja bersikap."

    Changkyun kembali melangkahkan kakinya, membuat tangan Jungkook terlepas dari tangannya. Tangan Jungkook lantas berpindah memegang dadanya sendiri. Mencoba menekan rasa sakit yang masih terasa hingga detik ini. Dia berhasil mengakhiri semuanya, bukan hanya untuk orang lain, melainkan untuk dirinya sendiri.

    Jungkook tidak percaya bahwa dia akan melakukan semua ini. Mengirim wanita yang telah melahirkan ke pengasingan dan menjatuhi hukuman mati pada kakeknya sendiri. Jungkook sadar bahwa sekarang ia tidak lagi memiliki siapapun. Berdiri seorang diri tanpa ada yang bersedia untuk menjadi sandarannya.

    Mungkinkah semua ini salahnya?

    Biarkan tangis malam ini yang menjawab semuanya.

    Hari itu juga, Youngbin meninggalkan istana dan akan dibawa ke pelabuhan untuk dikirim ke pulau terpencil. Begitupun dengan Junhoo yang dibawa keluar istana dan akan dijatuhi hukuman mati di luar istana. Sedangkan Taehyung kembali pada Namgil dan Hwaseung.

    Menjauhi pemukiman, rombongan prajurit yang membawa Youngbin dan juga Junhoo melewati jalan setapak di tengah hutan. Semua tampak berjalan dengan baik sebelum sebuah anak panah berhasil menumbangkan seorang prajurit. Memicu kepanikan dari prajurit lain.

    "Serangan datang!" pekik salah satu prajurit.

    Beberapa orang lantas keluar dari tempat persembunyian mereka lalu langsung menyerang para prajurit. Dan penyerangan itu dipimpin langsung oleh Shin.

    "Bebaskan Ketua!" lantang Shin yang menyerang dengan brutal.

    Beberapa orang membebaskan Junhoo dan menyuruh pria itu naik ke kuda milik salah satu prajurit. Sedangkan Youngbin yang masih berada di dalam tandu tertutup, tampak terkejut ketika seseorang yang mengenakan cadar membuka pintu tandu dan tiba-tiba menariknya.

    "Tunggu, siapa kau?" panik Youngbin.

    Pria itu tak menjawab dan segera menaikkan Youngbin ke kuda, baru setelah itu ia menyusul. Youngbin sempat melihat Shin, dan dari situ wanita itu meyakini bahwa pria yang terlihat masih sangat muda itu adalah sekutu Shin.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang