Lembar 122

434 78 57
                                    

Hwagoon membimbing langkah Hwaseung serta Hwajung menerobos jalanan yang tampak gelap dengan hanya penerangan seadanya dari beberapa bangunan yang mereka lewati, di tambah dengan sinar rembulan yang menarik perhatian dari beberapa orang.

"Eoh! Agassi, kau baru kembali?" Tegur salah satu anggota dari kelompok nya saat mereka hendak berpapasan.

"Apa terjadi sesuatu saat aku pergi?"

"Tidak ada. Hanya saja, Ketua tampak begitu gelisah saat Agassi tidak juga kembali." Tutur pria tersebut dan membuat sepasang kekasih di belakang Hwagoon saling bertukar pandang, menyadari adanya hubungan istimewa di antara Hwagoon dan Ketua yang di maksud. Di lihat dari bagaimana pria tersebut berucap serta respon yang di tunjukkan oleh Hwagoon.

"Di mana dia sekarang?"

"Ketua sedang berada di gazebo menemani Tuan Muda Dong Sicheng."

"Baiklah, aku akan pergi ke sana untuk mengantarkan tamu." Pamit Hwagoon dan kembali membimbing langkah sepasang kekasih tersebut.

"Berapa lama Agassi akan menetap di sini?" Hwajung bersuara, menarik perhatian Hwagoon namun tak menghentikan langkah mereka.

"Aku belum tahu, keputusan ada di tangan Naeuri."

"Sepertinya Ketua Kim memiliki pengaruh yang besar." Cetus Hwaseung, di tujukan untuj sebuah sindiran. Namun tampak nya Hwagoon bukanlah orang yang peka.

Setelah berjalan tidak terlalu jauh, penglihatan Hwagoon mampu menjangkau gazebo yang sebelumnya di maksud oleh pria yang beberapa waktu lalu bertemu dengan nya. Dia juga bisa melihat sosok Hoseok di sana.
Namun senyum nya memudar seiring dengan langkah nya yang melambat ketika ia melihat ke arah mana pandangan Hoseok tertuju, dan langkah itu kemudian terhenti. Mengomando dua pasang kaki di belakang nya juga turut terhenti.

"Ada apa?" Tegur Hwajung.

"Tunggu sebentar." Gumam Hwagoon yang terkesan tak perduli dan membuat kedua orang di belakang nya saling bertukar pandang sekilas.

Tatapan mata nya memicing tajam, menfokuskan pandangan nya pada sosok Taehyung yang duduk berhadapan dengan seorang Kisaeng. Sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya, karna selama kebersamaan mereka. Dia tidak pernah sekalipun melihat Taehyung bersama wanita lain, dan jikapun ada wanita muda yang menegur nya, dia pasti hanya akan mengulas senyum nya dan berlalu. Tapi yang di lihat nya sekarang merupakan sebuah kejutan tak terduga.

Karna penasaran dengan apa yang di perhatikan oleh Hwagoon, Hwaseung pun mengarahkan pandangan nya ke arah pandangan Hwagoon tertuju. Mata nya memicing, menemukan dua pria yang tidak lain adalah Hoseok dan Taehyung.
Dan dari itu, dia berasumsi bahwa salah satu dari kedua orang tersebut adalah Ketua Kim yang di ceritakan oleh Hwagoon sebelumnya. Namun di bandingkan dengan Hoseok, perhatian nya lebih tertuju pada Taehyung dan dengan mudah nya dia bisa menebak yang manakah Ketua Kim tersebut hanya melihat dari perbedaan pakaian yang di kenakan oleh keduanya. Seketika senyum itu menghiasi kedua sudut bibir nya, sepertinya dia tahu alasan kenapa Hwagoon menghentikan langkah nya.

"Agassi." Tegur Hwaseung pelan.

"Tunggu sebentar!" Ujar Hwagoon dan kali ini terdengar sedikit ketus, dia pun segera kembali melangkahkan kaki nya dan membuat Hwaseung tersenyum tak percaya ketika menangkap kekesalan di setiap langkah yang di ambil oleh Hwagoon.

"Kenapa Orabeoni tersenyum seperti itu?" Selidik Hwajung.

"Tidak ada, kita tunggu saja di sini." Ujar Hwaseung dengan senyum simpul yang terlihat sangat mencurigakan.

Hwagoon bergegas menaiki anak tangga dengan tatapan tak bersahabat nya dan berhasil menarik perhatian Hoseok ketika ia sampai di atas, namun langkah nya segera terhenti ketika melihat Taehyung menangkup wajah Kisaeng tersebut. Entah ada apa dengan dirinya, tiba-tiba saja terdapat dorongan kemarahan di dalam dirinya yang menginginkan nya untuk mengumpati Tuan Muda yang diam-diam telah mencuri hatinya. Namun di antara kemarahan itu, terdapat perasaan kecewa yang begitu mendominan. Bahkan Taehyung tidak pernah memperlakukan nya seperti itu.

"Naeuri." Suara lembut yang sarat akan kekecewaan menyapa pendengaran Taehyung dan seketika menghentikan gerak tubuh nya.

Bodoh jika dia tidak tahu siapa pemilik suara tersebut. Dia menurunkan tangan yang sebelumnya menangkup wajah si Kisaeng dan kemudian menolehkan kepala nya, mendapati sosok Hwagoon yang berdiri di dekat tangga. Tiba-tiba saja perasaan nya menjadi tidak enak, dia pun berdiri dan memutar kaki nya menghadap ke tempat di mana Hwagoon berada.

Tak seperti biasanya, mulut nya kini justru terkatup rapat ketika di hadapkan dengan gadis muda tersebut dalam keadaan yang tidak tepat. Tak ada lagi senyum, dan justru dia hanya terdiam ketika Hwagoon berbalik dan kembali menuruni tangga dengan langkah yang tampak terburu-buru.
Hanya pandangan nya yang mengekori kepergian gadis muda tersebut hingga mata nya memicing ketika melihat Hwagoon menghampiri dua orang yang berada tidak jauh dari tempatnya.

Hwagoon kembali menghampiri Hwaseung dan Hwajung, namun dengan raut wajah yang terlihat begitu kesal. Niat hati ingin menarik tangan Hwajung, yang ia dapatkan justru tangan Hwaseung dan tanpa mengetahui tangan siapa yang telah ia dapatkan, dia segera berjalan pergi.
Menyisakan keterkejutan, baik di wajah Hwaseung yang hanya pasrah ketika Hwagoon menarik tangan nya, Hwajung yang hanya memandang kepergian keduanya dalam diam tanpa ada perasaan apapun dan juga Taehyung yang menjadi orang yang paling terkejut ketika dengan terang-terangan Hwagoon menggandeng tangan pria asing di hadapan nya.

Terdapat perasaan aneh ketika melihat Hwagoon membawa pergi pria lain, dan karna dorongan dari perasaan aneh itu pula dia segera bergegas berjalan ke arah tangga. Menyusuri anak tangga dengan langkah yang terlihat buru-buru seakan tak menganggap keberadaan Hoseok dan segera menyusul kemana Hwagoon pergi sebelumnya dengan mulut yang terkatup rapat yang bahkan tak mau terbuka ketika ia melewati Hwajung.

"Ada apa ini sebenarnya?" Gumam Hwajung yang menatap punggung Taehyung yang berjalan semakin menjauh. Tak memiliki pilihan lain karna pria nya sudah di bawa lari perempuan lain, dia pun melangkahkan kaki nya dengan tenang menyusul Taehyung yang berjalan dengan buru-buru. Sedangkan Hoseok, dia masih terpaku di tempat nya. Menatap sendu ke arah semua orang menghilang dalam kegelapan sebelumnya.


















 Menatap sendu ke arah semua orang menghilang dalam kegelapan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai di tulis : 28.09.2019
Di publikasikan : 28.09.2019

Gimana nih nasib nya ketiga Pangeran di atas😣😣😣😣 Jadi gemes sendiri😂😂😂😂😂
Untuk yang menunggu Book ini, jangan ngambek ya kalau misalkan gak bisa kasih notif setiap hari. Tapi akan selalu di usahakan karna Book ini masuk ke dalam list pertama sebagai Book dengan Long Chapter yang akan tamat sebelum Goodbye Days😊😊😊😊 Jadi harap bersabar ya, meski hanya segelintir orang yang masih tetap bertahan pada Book ini. Saya akan berusaha membawa Book ini menuju sebuah akhir kisah yang sempurna. Mohon dukungannya🤗🤗🤗🤗🤗

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang