Lembar 019

924 102 2
                                    

hari demi hari berlalu,langit gelap yang di gantikan langit terang dan begitu seterusnya,taehyung dan jungkook tidak lagi mengunjungi satu sama lain dan sibuk dengan kegiatan mereka masing masing,dan malam ini seperti malam malam sebelumnya jungkook duduk di tangga paviliunnya di temani oleh kasim cha yang duduk di sampingnya,sejak kembalinya dari gwansanggam jungkook selalu duduk di sana saat malam hari dan melihat ke atas tepatnya ke arah rasi bintang yang sebelumnya di tunjukkan oleh guru dong il padanya,karna saking lamanya mendongak ke atas kasim cha sampai khawatir jika leher jungkook tidak bisa kembali nantinya,tapi jikapun dia menegurnya hasilnya akan sama saja seperti sebelum sebelumnya,bahkan dua hari yang lalu jungkook dengan sengaja mendorong kasim cha dan membuatnya jatuh dari tangga,jika kali ini dia menegurnya lagi bisa saja kali ini jungkook menendangnya,sesekali kasim cha ikut melihat ke atas tapi lebih banyak melihat ke arah jungkook.

terkadang kasim cha jatuh sendiri dari tangga karna terlalu mengantuk,karna jika jungkook sudah duduk di sana bisa sampai tengah malam.

"kasim cha,kau lihat itu"seru jungkook.

"ne!?,apa yang pangeran maksud" tanya kasim cha dengan raut wajah yang bingung.

"itu....bintang hyeongnim...." ujar jungkook sembari menunjuk ke arah langit,kasim cha pun mengikuti arah pandang jungkook,meski sudah melihat ke atas dia masih tidak tahu apa yang di maksud oleh jungkook.

"kenapa bintang hyeongnim hilang dan muncul lagi,itu....kau lihat" seru jungkook dia bahkan sampai berdiri dan secara refleks kasim cha pun ikut berdiri.

"kau melihatnya,apa kau melihatnya juga..." jungkook melihat ke arah kasim cha untuk memastikan tapi kasim cha hanya tersenyum pahit sembari menggelengkan kepalanya membuat jungkook membuang nafasnya dan kembali melihat ke arah langit.

"masa kau tidak melihatnya" gerutu jungkook,dia sedikit menyipitkan matanya memang sangat sulit melihat dari sana,jika di paviliun guru dong il bintang nya akan sangat jelas,dan sekali lagi rasa keingintahuan jungkook menguasai fikirannya,dia penasaran kenapa bintang taehyung tiba tiba menghilang dan muncul lagi selama beberapa kali.

di sisi lain di paviliun selatan gwansanggam,guru dong il menatap ke atas langit yang gelap,sama halnya dengan jungkook dia pun juga melihat fenomena yang terjadi pada bintang taehyung,berbeda dengan jungkook yang sangat penasaran dengan hal itu,guru dong il tiba tiba saja merasa gelisah,entah kenapa hatinya menjadi tidak tenang dan membuatnya merasa khawatir tapi dia juga tidak tahu apa yang tengah di khawatirkannya,dia kemudian menjatuhkan pandangannya dan berbalik sembari menghela nafas beratnya,dia berjalan masuk dengan raut wajah yang berbeda.

"firasatku sangat buruk,sepertinya akan ada hal buruk yang akan datang ke istana gyeongbok,aura yang gelap telah mendekat"

🌾어린 왕자 🌿



Taehyung sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat changkyun yang duduk di tempat biasanya dan sedang membaca buku meski tanpa lilin di sisinya,taehyung kemudian mengarahkan pandangannya ke langit langit paviliunnya dan terdiam untuk beberapa saat,biasanya dia sudah terlelap pada jam segini bahkan gong penanda waktu lewat tengah malam sudah di bunyikan beberapa waktu lalu tapi matanya tidak mau tertutup,melihat changkyun yang masih terjaga membuat taehyung berfikir bahwa changkyun akan pergi lagi malam ini.

taehyung menghela nafas beratnya dan sampai ke telinga changkyun yang kemudian mengangkat kepalanya untuk melihat taehyung.

"changkyun-a...." gumam taehyung tanpa mengalihkan pandangannya, "mendekatlah ke sini" lanjutnya.

changkyun pun menutup bukunya dan beranjak sembari meraih pedangnya yang tergeletak di sebelahnya,dia berjalan ke arah taehyung dan seperti biasa duduk di dekat kaki taehyung, taehyung melihatnya dengan ekor matanya.

"kenapa di situ,kemarilah" taehyung mengeluarkan tangannya dari selimut dan menepuk tempat tepat di sampingnya,karna melihat changkyun yang tidak bergerak sama sekali taehyung menepuk lantai lagi,"di sini,jangan jauh jauh,aku tidak bisa melihatmu"

changkyun kemudian bergeser pelan dan benar benar duduk di samping taehyung, seulas senyum ia dapatkan dari taehyung, senyum yang tak mampu ia balas.

"putra mahkota belum tidur,apa ada hal yang menganggu"

"suaramu" gumam taehyung yang masih memperlihatkan seulas senyum,changkyun menatapnya tidak mengerti namun apapun tatapan yang di berikannya raut wajahnya akan tetap sama.

"aku menyukainya" lanjut taehyung seakan menjawab rasa penasaran changkyun, sebelumnya dia pasti berfikir bahwa suaranya lah yang mengaggu taehyung, tapi pada kenyataannya,seperti biasa taehyung selalu membuat orang lain salah paham dengan leluconnya.

taehyung tiba tiba saja meraih tangan changkyun dan mengenggamnya,membuat changkyun melihat ke arah tangannya dan taehyung bergantian,taehyung kemudian menarik tangan changkyun dan memasukkannya ke dalam selimut dan tetap menggengamnya,dia mengarahkan pandangannya ke langit langit dengan hembusan nafas pelan dan memejamkan matanya.

"kau di sini saja....jangan pergi,aku sudah menyuruh kasim seo untuk pergi" gumam taehyung dan untuk beberapa detik kemudian hanya deru nafas lembut taehyung yang bisa di dengar oleh changkyun, keinginan nya untuk bersafari malam ini harus dia batalkan karna taehyung tidur tanpa melepaskan tangannya,changkyun kemudian menaruh buku yang berada di tangannya ke lantai tepat di samping ia duduk,dan dengkuran halus mulai terdengar dari taehyung.
changkyun mengarahkan pandangannya pada taehyung yang tidur dengan wajah yang damai dan entah sadar atau tidak sudut bibirnya terangkat ke atas dan lagi,tanpa sepengetahuan taehyung.

malam yang tenang di istana gyeongbok berbeda dengan malam yang tengah di lihat oleh yeon yang duduk di sebuah halaman rumah,yeon mengarahkan pandangannya ke atas tepat kearah bulan yang belum bulat sempurna,dan kemungkinan masih butuh waktu sekitar tiga hari lagi bulan akan bulat sempurna,malam yang sunyi hampir mirip dengan malam yang tenang hanya saja tidak ada sedikitpun ketenangan di malam yang sunyi,berbeda dengan malam yang penuh ketenangan pasti masih ada kesunyian.

"yeon......"

suara cenayang min ok terdengar dari dalam ruangan tepat di belakang yeon,yeon menolehkan kepalanya.

"apa yang sedang kau lakukan di sana,melihat bulan kah? bulan tidak akan bulat dengan sempurna malam ini meski kau melihatnya terus menerus"

yeon tidak menjawab dan setelahnya terdengar suara tawa,meski samar samar yeon bisa mendengar suara tawa cenayang min ok yang terdengar sedikit mengerikan.

"lakukan sepuasmu,karna mulai besok kau hanya bisa melihat langit di istana gyeongbok heheheehhh......"

lagi suara tawa cenayang min ok terdengar,tapi yang membuat yeon terkejut adalah kenyataan bahwa dia akan pergi ke istana gyeongbok.

"bagaimana dengan eommoni, apa eommoni akan pergi juga" suara lembut yeon sampai pada telinga cenayang min ok.

"aku...?tentu saja....kau akan pergi sendiri,pergi dan lihatlah bagaimana wajah putra mahkota joseon kita yang agung,aku akan melihatnya melalui dirimu"

yeon kembali mengarahkan pandangannya ke langit,dia menyadari bahwa suasana di sana terlalu sepi bahkan lebih sepi dari biasanya,hatinya yang selalu sunyi saat ini di penuhi dengan keraguan,haruskah dia menggunakan matanya untuk melihat wajah putra mahkota,apa tidak apa apa jika dia yang hanya berasal dari kasta rendahan melihat wajah putra mahkota dan masih sanggupkah dia melihat wajah tuannya,mungkinkah dia masih mengenalinya?.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang