Lembar 123

519 65 15
                                    

    Hwagoon membawa Hwaseung masuk ke dalam kamarnya dan setelah itu, barulah dia melepaskan tangan Hwaseung yang ia kira adalah Hwajung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwagoon membawa Hwaseung masuk ke dalam kamarnya dan setelah itu, barulah dia melepaskan tangan Hwaseung yang ia kira adalah Hwajung. Dia kemudian berbalik, guna menjelaskan situasi yang mungkin membuat Hwajung tidak mengerti, namun betapa terkejut nya dia ketika yang ia dapati justru Hwaseung dan bukannya Hwajung.

"Orabeoni? Apa yang Orabeoni lakukan di sini?" Herannya dan tentu membuat Hwaseung turut menunjukkan sedikit keheranan pada garis wajah nya.

"Kau yang menyeret ku kemari?"

"Ye?"

Hwagoon tampak kehilangan kata-kata, demi apapun dia mengira bahwa yang ia bawa adalah Hwajung. Mungkinkah karna dia terlalu marah sehingga ia tidak sadar telah menarik tangan Hwaseung, meski ukuran tangan kedua Bangsawan muda itu jelas lah memiliki ukuran yang berbeda.

"Maafkan aku, aku pikir yang ku bawa adalah Hwajung Eonni. Aku tidak tahu jika itu adalah Orabeoni." Sesal Hwagoon dengan kepala yang menunduk. Di bandingkan dengan rasa bersalah, dia lebih merasa malu. Lagi pula kenapa Hwaseung diam saja ketika ia menyeret nya? Jika seperti ini bisa saja Hwajung salah paham terhadap nya.

"Kau tidak perlu meminta maaf. Kekasih ku itu adalah wanita yang bermurah hati." Ujar Hwaseung mencoba memberi ketenangan untuk Hwagoon, atau mungkin lebih tepatnya sepertinya dia tidak masalah jika Hwagoon menyeret nya lebih jauh lagi.

"Aku akan menyusul Hwajung Eonni." ujar Hwagoon yang kemudian berjalan melewati Hwaseung dan keluar dari kamar.

Namun saat ia hendak menuruni tangga kayu, dari kejauhan datanglah Taehyung. Melihat hal itu pun dia mengurungkan niatnya dan segera berlari menuju kamar, membuat Hwaseung menatapnya tak mengerti ketika melihatnya menutup pintu dengan panik.

"Ada apa? Apa Hwajung berada di luar?"

Hwagoon segera menggeleng, lagi pula untuk apa dia lari jika yang berada di luar adalah Hwajung.

Taehyung yang sebelumnya melihat Hwagoon kembali ke kamarnya, segera mempercepat langkah kakinya menaiki tangga kayu dengan aura yang berbeda dari biasanya. Tampak dia yang telah kehilangan sisi ramah nya, terlebih saat ini Hwagoon tengah bersama orang asing di dalam sana.

Tak ingin menunggu lebih lama lagi, dia mengetuk pintu kamar dan menarik perhatian kedua orang yang berada di dalam ruangan.

"Agassi, tolong buka pintunya."

Suara Taehyung dari balik pintu yang berada di belakang Hwagoon, sempat membuat sebelah alis Hwaseung terangkat. Dan sedikit penasaran karna Hwagoon sama sekali tak merespon hingga ketukan kedua menyapa pendengaran mereka.

"Agassi." Suara Taehyung sedikit mengeras dan saat itu pula Hwajung mendekat dari kejauhan dan menghentikan langkahnya di ujung halaman untuk memperhatikan apa yang kini di lakukan oleh Taehyung.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang