Lembar 050

761 107 97
                                    

MUSIC ON!!!!!.

Taehyung,changkyun dan juga menteri park menginjakkan kaki mereka di halaman kediaman menteri park yang berada di daerah bukchon di mana para pejabat istana tinggal dan termasuk juga menteri perdagangan heo junhoo.

para budak yang bekerja di kediaman menteri park sempat terkejut melihat siapa yang telah di bawa oleh menteri park hari ini,dan setelahnya mereka berbondong bondong memenuhi halaman,membuat sebuah barisan dan duduk bersimpuh dengan kepala yang tertunduk dalam,meski taehyung sendiri tidak pernah mengharapkan hal itu,toh dia bukan lagi putra mahkota joseon,dia datang ke tempat itu hanya sebagai cucu dari menteri park.

"kalian kembalilah bekerja!"

para budak tersebut mengangguk ringan dan satu persatu dari mereka mulai berdiri dan kembali meneruskan pekerjaan mereka.

"harabeoji harus memberitahu mereka secepatnya"

ujar taehyung yang kemudian melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga kayu yang terhubung dengan teras bangunan utama dari rumah tersebut,menteri park hanya bisa mengulas senyum tipis ketika melihat punggung taehyung menjauh,dia kemudian mengarahkan pandangannya pada changkyun.

"kau juga,istirahatlah di dalam"

changkyun menjatuhkan pandangannya sebagai jawaban bahwa dia mengerti,dan setelahnya menteri park berjalan terlebih dulu menyusul taehyung yang sudah masuk ke dalam rumah.

Taehyung memasuki kediaman menteri park dan menutup pintu dari dalam dengan pelan seakan tak ingin menganggu seseorang yang kemungkinan berada di dalam ruangan tersebut.

perlahan dia melangkahkan kakinya menyusuri lantai kayu dengan kaki telanjang,seakan ingin mengambil semua kenangan kenangan yang telah di saksikan oleh lantai yang masih terasa sama seperti sebelumnya meski telah bertahun tahun di tinggalkannya.

dengan pelan dia mengedarkan pandangan pada seisi ruangan yang ia lewati,mengabsen satu persatu barang yang terlihat begitu asing,hingga langkahnya terhenti tepat di depan sebuah pintu.

dengan sekali tarikan nafas dan hembusan berat,taehyung menggeser pintu di hadapannya dan seulas senyum yang begitu tipis menghiasi wajahnya,bukannya membuatnya terlihat bahagia tapi justru senyumnya tersebut tampak seperti sebuah kesedihan yang di tunjukkan kepada wanita tua yang saat ini terduduk di lantai di dalam ruangan tersebut.

tatapan mata dan senyum yang seakan ingin mengadukan semua yang telah terjadi padanya selama ini kepada nenek tersayangnya.

"kau sudah datang?,taehyung cucu nenek,kemarilah...!,biarkan nenek melihat wajah mu dari dekat"ujar nyonya park yang kemudian menuntun langkah taehyung untuk mendekat ke arahnya.

setiap langkah yang ia lakukan adalah sebuah pengaduan yang bahkan tak sampai terucap oleh mulutnya,setiap langkah yang ia ambil merupakan pelampiasan akan kesedihannya.

nyonya park mengulas sebuah senyum hangat,senyum yang sangat mirip dengan young in dan juga senyum yang sangat mirip pula dengan senyum yang di miliki oleh cucu semata wayangnya yang saat ini telah mengambil jalan yang benar untuk sampai padanya dengan keadaan yang terlihat begitu rapuh.

hingga pada akhirnya taehyung sampai tepat di hadapannya dan langsung menjatuhkan kedua lututnya di atas lantai,tapi seiring dengan lututnya yang bersentuhan dengan lantai,saat itu pula air mata itu meluncur dengan mudahnya melewati pipinya dan pada akhirnya membuatnya tak berani menunjukkan wajahnya pada nyonya park dan hanya menunduk dalam sembari menggigit bagian bawah bibirnya yang sedikit gemetar.

"nenek mu ini ingin melihat wajahmu,kenapa kau malah menyembunyikannya?"teguran halus nyonya park yang membuat taehyung semakin kesulitan untuk bernapas.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang