Lembar 084

575 74 44
                                    

Rombongan Putra mahkota tampak meninggalkan Sungkyungkwan menjelang sore hari dan bergegas untuk kembali ke Istana Gyeongbok, Jungkook yang sedari tadi sibuk akan pemikiran nya sendiri kemudian merapat ke jendela dan membuka tirai yang menutupi jendela di samping nya dan langsung menampakkan Changkyun yang berjalan tidak jauh di samping tandunya. Jungkook ingin memanggil Changkyun, namun dia sadar jika dia bersuara semua orang pasti berhenti bergerak.

Dia kemudian celingukan mencari sesuatu di dalam tandunya, namun mustahil menemukan sesuatu di dalam sana kecuali buku bacaan yang ia bawa dari Sungkyungkwan sebelumnya. Namun mata Jungkook seketika melebar dan kemudian meraih buku tersebut, menaruhnya di atas pangkuan nya dan memilah halaman yang berada dalam buku tersebut lalu dengan ringan nya ia merobek halaman tersebut seakan itu bukanlah masalah yang besar.

Dia kemudian menaruh buku itu kembali dengan sembarangan dan meremat kertas di tangan nya hingga menjadi bulat sebelum akhirnya kembali merapat ke jendela, dia menfokuskan pandangan nya pada Changkyun dan di detik berikutnya dia melempar kertas yang sudah ia bentuk menjadi bulat dan tepat mengenai bahu Changkyun yang kemudian menolehkan kepalanya ke arah lain dan barulah, setelah ia tak melihat pergerakan aneh apapun di sekitar nya dia baru mengarahkan pandangan nya pada Jungkook yang langsung melambaikan tangan nya dengan antusias.

Mulanya Changkyun tampak enggan untuk mendekat, namun ketika Jungkook bersikeras tetap melambai memberi isyarat agar ia segera mendekat. Dia pun pada akhirnya mendekat ke tandu dan berjalan tepat di samping jendela tanpa melihat ke arah Jungkook yang sudah jelas tengah memperhatikan nya.

"Adakah yang bisa hamba bantu, Putra Mahkota?."

"Kau tadi kemana? Kenapa tiba tiba menghilang tanpa memberitahu ku?."

Ujar Jungkook dengan suara yang sengaja di pelankan, tak ingin jika ada orang yang mendengar nya. Namun sayang nya Kasim Cha yang selalu ingin tahu urusan nya, sedikit melongokkan kepalanya untuk melihat ke arah keduanya sebelum akhirnya mendapatkan teguran dari Kasim Seo yang berjalan di samping nya.

"Apa yang sedang kau lakukan?."

Kasim Cha menggerakkan dagunya untuk menunjuk ke arah Changkyun dan juga jungkook yang posisinya berada di depan mereka.

"Kau ini, kenapa selalu menjadi penguntit Putra Mahkota?."

Kesal Kasim Seo karna Kasim Cha yang tidak pernah kapok meski di bentak bahkan di tendang ribuan kali oleh Jungkook.

"Aku tidak menguntit nya." Bantah Kasim Cha tak terima.

"Tutup Mulut mu!."

Tandas Kasim Seo, memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan di saat pembicaraan kedua pemuda di hadapan mereka tengah berlangsung.

"Hamba pergi untuk melihat-lihat Sungkyungkwan."

"Begitu ya? Lain kali jika ingin pergi, katakan dulu pada mu."

"Hamba akan mengingat nya."

Jungkook tanpa sadar mempoutkan bibir nya setelah mendengar respon Changkyun yang begitu irit bicara di saat ia ingin berbicara lebih banyak dari ini, Jungkook kemudian mengarahkan pandangan nya ke sekeliling dan melihat betapa sepinya jalanan yang mereka lewati.
Namun dia merasa kenal dengan jalanan itu, sekilas dia memiringkan kepalanya. Mencoba mengingat tempat tersebut sebelum akhirnya menyerah dan memutuskan untuk bertanya pada Changkyun.

"Sampai di mana kita?."

"Kita sedang berada di Bukchon."

"Bukchon?."

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang