Ketua Park berdiri dari tempatnya setelah Hwagoon tidak juga kembali, dia khawatir jika sesuatu yang buruk terjadi pada putri semata wayangnya tersebut. Dia kemudian berjalan ke arah Hwagoon pergi beberapa waktu lalu.
"Abeoji..."
Langkah Ketua Park terhenti ketika melihat Hwagoon berlari kecil kearahnya.
"Aigoo, dari mana saja kau? Bukankah sudah Abeoji bilang jangan pergi jauh jauh."
"Aku minta maaf, aku bertemu dengan Ahjussi."
"Ahjussi?" Ketua Park menaikkan sebelah alisnya lalu mengikuti arah pandang Hwagoon dan menemukan Kim Namgil yang berjalan ke arahnya.
"Lama tidak bertemu, aku tidak yakin Hyeongnim akan kembali ke Hanyang secepat ini."
"Hwagoon, bisa kau kembali lebih dulu, ada beberapa hal yang ku bicarakan dengan Pamanmu."
Hwagoon mengangguk dan berpamitan pada Namgil sebelum pergi.
"Apa yang ingin kau katakan?" ujar Ketua Park mengalihkan pandangan Namgil yang sebelumnya terarah pada Hwagoon yang berjalan menjauh.
"Aku dengar Hyeongnim kembali ke Hanyang lebih cepat untuk bertemu seseorang, apa yang telah kau rencanakan untuk Agassi kecil itu?"
"Aku tidak tahu apa yang kau maksud, tapi pikirkanlah kembali? Seorang pencuri sepertimu bukanlah seseorang yang pantas untuk memegang Byeolungeom" ujar Ketua Park yang tiba tiba bersikap dingin.
~Byeolungeom : Pedang milik Ungeom atau prajurit ahli pedang yang paling dekat dengan Raja yang bertugas melindungi dan memastikan keamanan Raja.
"Kau pasti sudah tahu jika hanya seorang Ungeom lah yang pantas memiliki Byeolungeom"
Kim Namgil sekilas melihat ke arah pedang yang di maksud oleh Ketua Park, yang tidak lain adalah pedang yang terbungkus oleh kain hitam di bagian pegangan yang saat ini berada di tangannya.
"Apa yang Hyeongnim maksud pedang usang ini?" ujar Namgil santai sembari sedikit mengangkat pedangnya.
"Apa kau berpikir hanya dengan menutupinya dengan kain akan menghilangkan statusnya sebagai Byeolungeom?"
Kim Namgil memalingkan wajahnya dan tampak acuh,"aku tidak tahu jika ternyata pedang pun memiliki status, lagi pula pembicaraan kita sepertinya telah meleset dari topik awal. Terserah apa yang akan Hyeongnim lakukan, tapi setidaknya pikirkan tentang Hwagoon."
kim namgil memutar kakinya dan berjalan ke arah sebelumnya ia datang.
"Tunggu sebentar."
Kim Namgil menghentikan langkahnya dan sedikit berbalik melihat ke arah kedua Park.
"Aku melihat teknik pedang yang sama sebelumnya, dia sedang menuju ke Hanyang sekarang. Jika kau beruntung, kau akan bertemu dengannya jika kembali ke Hanyang sekarang"
"siapa yang Hyeongnim maksud dan apa peduliku. Aku tidak pernah mengejar seseorang, urus saja dirimu sendiri."
Kim Namgil pergi setelah menyelesaikaan kalimatnya begitupun Ketua Park yang kembali ke kelompoknya.
"Hanyang, ya?" ujar Kim Namgil yang kembali berbalik setelah Ketua Park pergi,"siapa yang bisa ku temui jika aku kembali ke hanyang sekarang ?" dia menaikan sebelah alisnya dan berbalik kembali melanjutkan perjalanannya.
🌾어린 왕 🌿
Jungkook dan Changkyun duduk berdampingan di pinggir aliran sungai. Setelah berhasil kabur dari amukan para Kisaeng beberapa waktu lalu, Changkyun kembali diam seperti sebelumnya dan Jungkook menjadi tidak enak karna Changkyun sepertinya mengalami hal yang buruk ketika melindunginya dari para Kisaeng.
Jungkook kemudian memberanikan diri untuk menatap Changkyun yang melihat kearah aliran sungai setelah selesai membersihkan wajahnya yang sebelumnya di penuhi bercak merah lebih tepatnya lipstik. Jungkook melihat masih ada bekas lipstik di dagu Changkyun dan dengan ragu memberitahu Changkyun.
"Changkyun, masih ada sedikit di dagumu."
Changkyun sekilas melihat ke arah Jungkook yang menujuk ke arah dagunya sendiri, dengan cepat Changkyun membasuh dagunya dengan air sungai tapi caranya membasuh seperti orang yang tengah kesal. Bahkan telinga Changkyun tetap memerah sejak insiden di rumah Kisaeng beberapa waktu yang lalu.
Sebenarnya Jungkook merasa bersalah pada Changkyun, tapi mau bagaimana lagi. Para Kisaeng itu tiba tiba mendekati mereka dan menyerang mereka, sedangkan Changkyun menyuruhnya tetap di belakangnya."Kau baik baik saja?"
"Ye."
Jungkook memalingkan wajahnya. Apanya yang baik baik saja? Jungkook kemudian berbalik lagi melihat ke arah Changkyun.
"Aku minta maaf, aku benar benar tidak tahu jika itu rumah Kisaeng."
"Aku tidak apa apa."
Changkyun tiba tiba beranjak, membuat jungkook bingung.
"Sebaiknya kita segera kembali ke istana, Kasim Cha pasti sedang khawatir." Changkyun berjalan lebih dulu, melihat hal itu Jungkook pun segera bangkit dan menyusulnya.
🌾어린 왕자 🌿
Istana Gyeongbok
Paviliun Pangeran Jungkook.Kasim Cha dan beberapa Dayang di paviliun Jungkook tampak panik dan berjalan ke sana kemari setelah menyadari bahwa Jungkook tidak berada di paviliunnya sejak beberapa waktu yang lalu.
"Bagaimana? Apa sudah ketemu?" tanya Kasim Cha pada salah seorang Dayang yang menggeleng sebelum pergi dan membuat wajah Kasim Cha semakin pucat.
"Aduh... Bagaimana ini? Kenapa pangeran pergi lagi? Pangeran, Pangeran. Kenapa tidak membiarkan Kasim Cha ini hidup tenang?" keluhnya dan berjalan keluar dari paviliun Jungkook dan saat keluar dari pintu dia tidak sengaja bertemu dengan rombongan Putra Mahkota.
"Aigoo, Putra Mahkota. anda di sini rupanya, hamba Kasim Cha memberi hormat kepada Yang Mulia Putra Mahkota" Kasim Cha sekilas membungkukkan badannya dan di balas senyum lebar oleh Taehyung meski senyumnya terlihat di paksakan.
"Kau terlihat panik, bagaimana? Apa kau sudah menemukannya?"
Kasim Cha membulatkan matanya mendengar pertanyaan Taehyung, apa itu berarti Taehyung tahu kemana perginya Jungkook?
Taehyung kemudian memberi isyarat agar Kasim Cha mendekat, dan setelah Kasim Cha mendekat, Taehyung sedikit merendahkan tubuhnya sembari memegangi pingang bagian belakangnya dan berbisik.
"Jangan khawatir, Changkyun akan membawanya kembali untukmu."
Setelah mengatakan hal tersebut, Taehyung menegakkan tubuhnya kembali dan sedikit menggigit bibirnya karna punggungnya tiba tiba sakit. Membuat Kasim dan para Dayang yang menyadarinya menatapnya khawatir namun tidak berani bersuara karna Taehyung sendiri yang memaksa untuk keluar meski sudah tahu keadaannya.
"Kalau begitu, aku pergi dulu. Tolong jaga adikku baik baik."
Taehyung berlalu dengan senyum pahitnya, membuat Kasim Cha menatap heran ke arahnya dan ketika Kasim Seo lewat di hadapannya, dia langsung menarik Kasim Seo keluar dari rombongan.
"Apa yang kau lakukan? Kenapa tiba tiba menarikku?" protes Kasim Seo dengan suara yang pelan agar Taehyung tidak menyadari bahwa dia tidak berada dalam barisan.
"Apa yang terjadi pada Putra Mahkota? Kenapa jalannya seperti itu?"
Kasim Cha melihat Taehyung yang berjalan sembari memegangi pinggang bagian belakangnya dan kemudian melihat ke arah Kasim Seo untuk meminta penjelasan.
Kasim Seo bukannya menjawab tapi malah menepuk punggungnya beberapa kali dan berjalan pergi. Kasim Cha memiringkan kepalanya melihat Kasim Seo yang berlari kecil kembali ke rombongannya, dia kemudian menirukan Kasim Seo sebelumnya. Menepuk punggungnya sendiri.
"Apa maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]
Historical Fiction🌾KDRAMA WATTPAD🌿 menceritakan tentang perjalanan Lee Taehyung, seorang Putra Mahkota Joseon untuk menuju tahtanya. Di mana terdapat sebuah klan yang menentang takdirnya sebagai Raja Joseon selanjutnya. Sebuah klan yang menjadi basis kekuatan dari...