Lembar 120

527 66 149
                                    

Setelah menghabiskan cukup waktu untuk berkeliling desa, Taehyung dan Sicheng kembali ke penginapan yang berada di sekitar Pelabuhan. Keduanya sempat saling bertegur sapa dengan anggota Kelompok Pedagang yang sempat berpapasan dengan mereka, hingga langkah keduanya terhenti ketika di pertemukan dengan Jung Hoseok yang sepertinya telah menunggu kedatangan mereka.

"Ketua sudah kembali?" Tegur nya dengan sedikit tundukan kepala. Meski berkali-kali Taehyung menolak tundukan kepala nya, namun tetap saja Hoseok tak ingin mendengarkan nya.

"Penginapan sudah siap jika Ketua ingin beristirahat." Ujar nya kembali.

"Bukan hanya aku yang membutuhkan istirahat. Melainkan kau juga, Hyeongnim."

Balasan lembut dengan senyuman hangat yang di sambut oleh seulas senyum dari Sicheng, namun tidak dengan Hoseok. Wajah pemuda itu masih terlihat datar, terkesan begitu dingin dan hal itu yang hingga kini mengusik batin Taehyung. Dia mengingat nya, mengingat sosok yang seperti Hoseok. Meski sebanyak apapun dia tersenyum, itupun tak cukup membuat orang di hadapan nya menarik segaris senyum di wajah nya.

"Di mana Agassi?" Memilih untuk mengalihkan pembicaraan ketika ia sadar hanya ada rasa sakit ketika ia mengingat sosok tersebut.

"Sejak tadi aku tidak melihat nya, aku pikir Agassi pergi bersama Ketua dan saudara Sicheng."

"Begitukah?" Respon tenang seakan ia tak mempermasalahkan tentang kepergian Hwagoon yang tak memberi kabar sebelumnya.

"Agassi mungkin sedang berkeliling Pelabuhan." Sicheng menyahuti, mengambil seluruh perhatian untuk sejenak tertuju pada nya sebelum Hoseok mengambil nya.

"Perlukah aku mencari Agassi?"

"Tidak perlu. Dia bukanlah wanita yang akan pulang ke tempat yang salah. Biarkan dia bersenang-senang di sana."

Kebijaksanaan yang tentu nya membuat Hoseok menangkap pengertian lain dari perkataan Taehyung. 'Tidak akan pulang ke tempat yang salah', bukankah itu seperti Taehyung yang hendak mengatakan bahwa di manapun dia berada, di situ lah rumah bagi Hwagoon.
Sebuah pemikiran yang mengusik batin Hoseok, meski seribu kalipun ia menolak perasaan tersebut. Pada akhirnya, seiring berjalan nya waktu, hati nya benar-benar terjatuh pada wanita yang salah.

Park Hwagoon, Bangsawan Muda yang telah mendapatkan hati nya meski ia sadar bahwa dia sudah melakukan pengkhianatan ketika menaruh hati pada wanita milik Ketua nya sendiri. Kendatipun dia menyadari nya, tetap saja perasaan aneh selalu menganggu nya setiap kali ia melihat Park Hwagoon. Terlebih jika Gadis Muda itu tersenyum riang ke arah Taehyung.

"Istirahatlah dan kita akan mencari nya ketika dia tidak kembali sore nanti."

"Ye, aku mengerti."

Hoseok kembali menundukkan kepala nya, menarik tatapan prihatin Taehyung tertuju padanya. Namun bukan prihatin kepada nya, melainkan pada seseorang yang tidak berada di sana.
Menepis semua perasaan yang kembali memberatkan langkah nya, dia pun bergegas melangkahkan kaki nya beriringan dengan Sicheng. Dengan Hoseok yang berjalan di belakang keduanya.

Perasaan Tersembunyi Sang Tuan Muda

Hwagoon terlihat menikmati kepulangan nya kali ini, bahkan dia sampai melupakan rombongan nya dan juga mengabaikan himbauan Taehyung untuk selalu pergi bersama dengan Hoseok.
Bermodalkan sebilah pedang yang selalu terlihat berada di tangan nya, dia berkeliling Pelabuhan. Sekedar melihat-lihat barang-barang yang datang dan pergi meninggalkan Pelabuhan.

THE LITTLE PRINCE [어린 왕자]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang