Chapter 10

211K 3.7K 93
                                    

Yeah,terdapat foto Prilly yang sedang tertawa lepas di samping buku biru yang tergeletak rapi di atas mejanya.

Ali tersenyum dan mendekat ke meja. Ia menatap lekat-lekat foto gadis itu.

"Bidadariku". Ucapnya tersenyum.

Di raihnya buku biru yang ada di meja, perlahan ia membuka halaman pertama.

"TRUE LOVE"

Ali sendirilah yang memberi judul pada buku tersebut.

Hanya satu alasan mengapa ia memberi judul seperti itu, "karena denganmu aku benar-benar merasakan bahwa cinta itu indah". Ucap Ali pelan seraya membuka lembar demi lembar buku itu.

Sebenarnya Ali hanya iseng membuat buku yang ia hiasi dengan foto dan kesehariannya bersana Prilly.

Namun setelah beberapa bulan, itu menjadi kebiasaanya mengisi waktu luang ketika bosan.

Ali pum mulai membaca awal mula ia bertemu dengan Prilly.

06 Mei 2008

Hari ini,awal dari segalanya.
Waktu mempertemukan kita di tengah dinginnya hujan.

Aku dan kamu memang tidak pernah bertegur sapa sebelumnya,tapi ketahuilah aku selalu memperhatikanmu sejak awal kita masuk sekolah ini.
Jujur saja,aku sangat gugup ketika mengutarakan isi hatiku . Tapi aku harus berani,itu tekadku.

Sempat terfikir kau akan mengganggapku orang gila karena baru di pertemukan tapi aku langsung mengatakan
"aku sayang kamu".

Tapi syukurlah di luar dugaanku,kamu menyambut cintaku dengan baik.

Aku senang,tapi di balik itu sungguh aku sangat gugup.
Hari bahagiaku bersamamu Prilly.

Ali tersenyum membaca tulisannya sendiri...

Lalu ia membuka lembar selanjutnya.

28 Mei 2008

Hari ini kamu ngambek,kayak anak kecil tapi bikin aku tambah gemes sama kamu.

Pingin cubit pipi kamu terus.
Maafin aku ya sayang,gara-gara aku harus nyelesein tugas jadi terlambat jemput kamu buat nonton.

Jangan ngambek yang berkepanjangan ya cantim,nanti aku tambah cinta.

♥A♥P♥

Ali semakin tersipu membaca tulisan tangannya itu.

Dan menjadi satu alasan kenapa ia ingin tetap tinggal walaupun itu mustahil baginya.

Semakin berat hatinya meninggalkan Prilly.

Tapi tak ada jalan lain,jika ia menentang bisa-bisa bahaya mengancam diri Prilly lagi dan Ali tak mungkin membiarkan itu terjadi.

Dan lagi-lagi memorinya memutar kembali kenangan manis bersama Prilly.

"Aku punya lagu buat kamu". Kata Ali yang duduk saling membelakangi di taman.

"Omg hello,lagu apa honey?". Tanya Prilly tersipu manja.

"Dengerin ya..." ucap Ali lalu memetik gitarnya.

"Dengarkanlah..wanita impianku..
Malam ini akan ku sampaikan
Janji suci kepadamu oh Prillyku...
Aku ingin...mempersuntingmu

Tuk yang pertamabdan terakhir..."

Tak terasa air mata Prilly menetes,ia terharu.

"Makasih ya honey,aku bahagiaaaa banget". Ucap Prilly sesenggukan.

Sadar Prilly menangis,Ali pun membalikkan badannya dan menatap lekat mata Prilly.

"Kok kamu nangis,nggak suka ya".

"Suka,aku suka banget. Aku beruntung punya cowok yang romantis kayak kamu". Kata Prilly menoel hidung mancung Ali.

"Semoga lagu ini bisa terwujud nantinya". Gumam Ali tersenyum.

*Tek*

Suara sebuah liontin jatuh membuyarkan bayangan Ali.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang