Chapter 37

106K 2.2K 4
                                    

Nenek itu tersenyum dan mengajak Prilly duduk di antara tangga yang menuju lantai atas yang penuh debu.

Prilly menurut mengikuti nenek dan duduk di sebelahnya.

"Panggil saja saya Sri".

Prilly mengangguk dan mulai tersenyum.

Rasa gugupnya perlahan menghilang.

"Coba nenek lihat foto yang ada di tanganmu". Kata Nenek Sri masih menatap tajam ke depan tanpa menoleh sedikitpun.

Masih diam,aku menyerahkan foto itu.

"Ini adalah gambaran keluarga yang bahagia,harmonis. Keluarga Latuconsina". Jelas Nenek Sri memandang foto itu dengan tatap sedih.

Aku hanya diam mendengarkan penjelasannya.

"Bapak Rizal Latuconsina,yang baik,tegas,pintar. Beliau sukses membangun usahanya sendiri di sini. Ibu Ully Julita,istri dari Bapak Rizal.
Dia cantik,ramah sekali. Beliau orang yang sabar menghadapi semua masalah yang datang. Mereka memiliki dua orang anak yang manis sekali." Jelasnya mulai menyunggingkan sebuah senyuman.

"Prilly Latuconsina dan Raja Latuconsina".

"Prilly Latuconsina?". Teriakku.
Bagaimana aku tidak terkejut? Itu namaku.

Nenek Sri tersenyum melihatku," kenapa sih nek,senyum aja mulai tadi. Ngeliat gue cantik kali ye hahaha!" . Batinku,ampun deh sempet aja ngelawak dalam hati.

"Iya Nak,itu nama kamu". Seoalah Nenek ini tau apa yang aku ingin tanyakan.

"Kenapa saya Nek? Nama Prilly bukan hanya saya". Tolakku,karena memang belum tau kebenarannya.

"Kamu adalah putri kecil yang sekarang beranjak dewasa Prilly". Kata nenek Sri membuatku semakin bingung.
Bukan menjawab pertanyaanku malah bilang putri.

Emangnya Kerajaan.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang