Chapter 88

98.8K 2K 7
                                    

Tepat pada tanggal 06 Mei dimana lima tahun yang lalu,awal terbentuknya dua hati yang melebur menjadi satu yang di sebut cinta.

****

"Pokoknya Ali pingin pesta yang sederhana tapi berkesan". Ucap Ali setibanya di rumah.

"Pakai adat jawa aja Li,pasti aura kecantikan Prilly bakal memancar menyinari seluruh dunia". Celetuk Kaia yang bersandar pada sofa ruang tamu.

"Lo pikir Prilly matahari". Sahut Ali.

"Sudah,jangan kamu putuskan sendiri. Prilly pasti lebih mengerti tentang konsep pesta pernikahan yang kalian inginkan". Ucap Pak Syarief menengahi Ali dan Kaia yang mulai ribut.

"Tuh dengerin kata Papa". Kata Kaia.

"Udah ah,gue mau bobok ganteng dulu. Besok bakalan sibuk". Kata Ali sok centil melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

****

Sementara Prilly,ia heboh dan sibuk sendiri tentang foto pra wedding hingga pestanya.

Makanan sudah ia setahkan sepenuhnya kepada Nenek Sri.
Dalam waktu satu minggu ia harus menyelesaikan semuanya.
Undangan pernikahan Kaia sudah mengambil alih agar Prilly tidak terlalu capek.

"Raja ngapain kak?". Tanya Raja di sela-sela kesibukan Prilly yang melihat-lihat gaun di majalah dan laptopnya.

"Udah,kamu diem aja." Raja pun hanya diam,memperhatikan kakaknya yang sedang pilih-pilih gaun.

"Kak ada sms". Kata Raja mengingatkan.

"Siapa?".

"Nggak tahu,Raja cuma ngelihat hp kakak geter" . Kata Raja.

Prilly meraih handphonnya yang sejak tadi terbengkalai.
Tertera nama "puppy" disana.

"Sayang,kamu udah cari gaunnya?". Aku pun membalas pesan tersebut.

"Aku masih cari honey,sama buat pra wed aku udah siapin. Besok aku jelasin".

SEND.

****

Ke esokan harinya sesuai permintaan Prilly,Ali mengantarnya ke butik yang ia inginkan.

"Wahhh pasangan yang cucok cyinn,yang satu ganteng amat udah kayak bule arab,nah yang satu cantik amat. Kulitnya putih mulus,lembut selembut salju". Ucap designer langganan Prilly ini,Oppi Bachtiar.

"Ya ampuunn kak oppi kayak baru kenal kita aja". Sahut Prilly menoel lengan Oppi.

"Oh iya sini,sini. Bajunya udah jadi mulai yang santai sampe resmi. Mulai yang pra wedding sampe resepsi nih". Katanya lagi menunjukkan beberapa gaun untuk Ali dan Prilly.

"Gimana honey?".

"Bagus,keren". Ucap Ali singkat yang memang tidak tahu menahu tentang fashion.

"Udah gitu doang?".

"Ya ampun sayang,aku ini bukan orang yang tahu fashion,kalau mau tembak menembak,mau maen pedang itu sama aku". Ucap Ali mengelus pipi Prilly.

"Ehh stop !! Kenapa jadi romantisan disini. Nanti eike yang pingsan ". Celetuk oppi dengan gaya cucoknya.

"Haha oke kak,besok aku mulai pemotretan. Jadi langsung aku bawa semua ya".

"Beres cantik". "Mau di bawa sekarang?". Tanya ali lagi.

Aku mengangguk dan mengemas semua gaun yang akan kami pakai.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang