"Ali ingin meminta cuti untuk tiga hari ke depan Pak". Kata Ali dengan sopan memohon ijin.
"Ada keperluan penting?atau presiden memberimu tugas lagi?".
"Ini urusan pribadi Pak,tidak ada sangkut pautnya dengan profesi saya".
"Bukannya saya mau melarang kamu,di sini masih membutuhkan kamu nak Ali. Jika kasus ini selesai kamu boleh sepuasnya pergi kemana pun kamu mau". Jelas Pak Budi membuat Ali sedikit kecewa.
Tapi disini memang masih banyak yang harus di selesaikan.
Dengan tertunduk,Ali keluar dari ruangan.
"Ali kenapa?". Tanya Angel yang tiba-tiba muncul ketika Ali membuka pintu keluar.
Ali diam tak menjawab pertanyaan angel.
Angel tersenyum,"ikut aku yuk".Tiba-tiba Angel menarik tangan Ali dan mengajak Ali ke suatu tempat.
"Kamu mau bawa aku kemana?". Tanya Ali heran.
Angel tak menjawab,ia hanya memberikan senyuman kepada Ali.****
Kuletakkan kepalaku di atas meja di tumpu kedua tanganku yang lemas.
Aku tertidur begitu saja dengan posisi terduduk.
"Haruskah ku katakan cinta
Kuragu tuk mengatakannya
I'm fall in love".Deringan handphone membuatku terbangun,dengan malas kuraih handphone yang ada di hadapanku sejak semalam,yah di meja makan.
Kulihat samar-samar layar handphone,tidak ada nama.
"Nomor siapa nih". Batinku.
"Halo". Kataku malas.
"Prilly?".
"Heem".
"Ini gue,Cemal".
Ha?Cemal? Mataku langsung terbuka lebar,dudukku kembali tegak.