chapter 116

81.4K 2.1K 105
                                    

Menyusuri jalanan yang mulai sepi,hari memang sudah larut tapi Ali ingin memberikan sesuatu yang indah untuk malam itu kepada Prilly.

"Kok gelap sih honey". Protes Prilly yang memang jalananini perlahan semakin gelap.

"Tenang,kan ada aku". Kata Ali merangkul istrinya.

Beberapa menit kami habiskan di jalan,dengan canda.

Beberapa kali kami berpapasan dengan pasangan atau keluarga lain yang mungkin ingin menghirup udara malam yang cukup dingin ini.

"Stop,udah nyampe". Kata Ali menghentikan langkahnya di daerah lahan yang cukup luas,gelap dan tidak ada orang.

"Kamu ngapain kesini,ke tempat gelap gini. Sepi lagi,nanti ada hantu gimana". Rengek Prilly sembari memegangi tangan Ali erat.

"Hahaha kamu khayal banget sih,udah sekarang aku minta kamu tutup mata".

Prilly menatap Ali heran dan mengangkat satu alisnya menandakan,"untuk apa?".

"Kalau gak tutup mata nggak surprice dong namanya". Jawab Ali yang tau akan isyarat dari Prilly.

"Huuufffftt oke". Ucap Prilly dan mulai menutup matanyasendiri.
"Nggak boleh ngintip ya". Ucap Ali melepaskan tangan Prilly.

"Ih kamu kemana".

"Tunggu,kalau aku bilang buka baru di buka matanya". Suara ali semakin menjauh membuat jantung Prilly semakin berdegub kencang.

"Alii ih kamu kemana,awas ya kalau ninggalin aku".

"Engga,engga mana mungkin aku ninggalin bidadari aku". Teriak Ali yang menandakan keberadaannya semakin jauh dari tempat Prilly berdiri.

"Jangan bohong,udah ya aku buka mata".

"Tunggu,tunggu...aku mau hitung sampe 10".

*sebelum di lanjut ! Apa tanggapan kalian sampai sejauh ini?

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang