chapter 108

90.6K 1.7K 15
                                    

"Prilly panggil Ali sama Raja dulu ya Nek". Pamitnya saat makanan sudah tersaji rapi di ruang meja makan.

Prilly melangkah keluar rumah,ia mencari-cari dimana suaminya itu hingga ke samping rumah.

"Honey,Raja malah disini. Buruan makan udah mateng". Panggil prilly saat melihat kedua orang kesayangannya sedang beradu fighting.

Raja berlalu kegirangan mendahului Ali dan Prilly masuk ke dalam rumah.

"Masak apa sih bidadariku ini". Ucap Ali merangkul Prilly dengan senyuman khas yang bisa melelehkan setiap irang yang terkena pancaran sinar matanya.

Lebay amat yak haha !

"Apa ya,liat aja sendiri". Jawab Prilly bersandar di pundak Ali.

Makan siang pun ramai dengan ocehan Raja dan Ali yang meributkan jurus-jurus fighting yang di pelajari tadi.

Nenek Sri hanya bisa tersenyum,tapi Prilly. Dia protes karena meja makan rame banget kayak pasar.

Usai makan siang Ali dan Prilly berpamitan. Mereka akan pergi ke dokter kandungan untuk pertama kalinya dalam hidup mereka.

*****

Dokter kandungan pun menjadi tujuan selanjutnya keluarga kecil Ali.

Setelah mendaftar,mereka memasuki ruangan pemeriksaan.

"Dengan Ibu Prilly dan Bapak Ali?". Tanya dokter cantik spesialis kandungan itu.

"Benar Bu Frida". Jawab Ali sembari tersenyum ramah.

"Mari Bu Prilly saya akan memeriksa kandungan Ibu,cantik banget istri Bapak Ali". Kata Dokter Frida.

Pemeriksaan pun berlangsung hanya beberapa menit saja,terdengar perbincangan di antara Prilly dan Dokter Frida yang di warnai dengan tawa.

"Kandungan Ibu Prilly sudah memasuki minggu ke dua Pak,sehat. Kondisi ibunya juga sehat. Tolong di jaga asupan gizinya supaya tetap sehat". Saran Dokter Frida saat pemeriksaan selesai.

Senyuman lebar di bibir Ali tak henti-hentinya menuai kebahagiaan.

"Baik Bu dokter,terimakasih atas waktunya. Saya pasti akan menjaga bidadari saya ini". Ucap Ali penuh percaya diri dan mengecup dahi istrinya.

Senyuman Dokter Frida mengalir melihat kebahagiaan Ali dan Prilly menyambut keluarga baru dalam keluarga kecil mereka.

Setelah berpamitan Ali menuntun Prilly menuju mobil yang terparkir di halaman depan rumah sakit.

"Silahkan masuk ibu dari anak-anakku". Ucap Ali tersenyum sembari membuka pintu mobil.

Prilly hanya tersenyum.

****

"Nek,liburan yuk". Ajak Raja saat bersantai di hadapan televisi.

"Raja..kamu ini ada-ada saja. Nenek sudah tua,sudah lelah kalau berjalan jauh". Jawab Nenek Sri yang masih berkutat dengan jarum dan benang rajutnya.

"Yahh aku bilang kak Prilly aja deh".

"Loh,kakakmu itu sedang hamil Raja. Nggak boleh capek-capek ". Raja tak mendengarkan apa kata nenek sri,ia berlalu menuju kamarnya dan meraih ponsel mencari nomor kontak kakaknya itu.

"Halo kak". Ucap Raja saat terdengar suara Prilly dari balik handphonenya.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang