Chapter 86

95.4K 2.2K 81
                                    

"Kalian tega-teganya mengganggu kehidupan kami! Pergi kalian,pergi!." Ucapku meronta berusaha melepaskan cengkraman kedua orang di belakangku.

"Masih mau ngelawan,ini buat lo!". Kata seorang pria menutupi wajahnya dengan jaket yang bertudung. Ia membawa dua buah kinai yang siap di layangkannya kapan saja ia mau".

"Mungkin ini akhir hidup gue" Batinku dan menatap sendu nenek dan adikku.

Prilly tertunduk pasrah.

*SRING*.

Kedua kinai yang di pegang laki-laki di hadapan Prilly melayang ke samping tubuhnya.

Tepat menggores sebuah senar yang mengikat puluan balon.

Berpuluh-puluh balon warna-warni terbang di udara.
Ada sebuah tulisan di bawah balon tersebut.

"I LOVE YOU PRILLY"

Di lain sisi berpuluh-puluh balon dengan banyak warna juga di terbangkan yang bertuliskan

"WILL YOU MARY ME". Sontak saja Prilly mendongakkan kepalanya.

Ia menatap tajam seseorang di hadapannya yang masih tak terlihat wajahnya.

"Maukah kamu mendampingi hidupku seumur hidup kita". Ucap laki-laki di hadapan Prilly seraya membuka jaketnya.

"Ali". Gumam Prilly menatap tak percaya laki-laki di hadapannya yang ternyata Ali,kekasihnya.

Ali terkekeh,ia tersenyum lebar berlutut di hadapan Prilly dengan mengulurkan sebuah kotak berwarna merah berbentuk hati yang berisi sebuah cincin permata.

Perlahan kedua tangan Prilly yang sedari tadi tercengkeram terlepas.

Ia masih tak bisa berkata apa-apa.

Semua laki-laki yang tadinya memasang wajah ganas kini tersenyum ramah kepada Prilly.

Di liriknya Raja dan Nenek Sri,mereka malah asyik berpelukan dan tersenyum memandang penuh arti.

"Aku ingin mempersuntingmu..
Tuk yang pertama dan terakhir...".

Sebuah lantunan lagu dari bibir Ali membuat Prilly sedikit tersipu.

Dengan serentak pula semua laki-laki bertubuh besar tadi membentuk sebuah barisan.

"Siap!". Ucap salah seorang dari mereka.

Satu persatu dari mereka mengangkat huruf demi huruf yang di pegangnya.

"Prilly terima Ali ya". Tertera tulisan itu dalam huruf yang mereka susun.

Prilly terkekeh,tapi ia menahannya. Gengsi dong hihi !

"Segenap hatiku selalu memujamu...
Seluruh jiwa ku persembahkan untukmu..
Segenap hatiku merindukan dirimu..
Kau membuatku merasakan indahnya jatuh cinta indhanya di cintai saat kau jadi milikku,kau takkan kulepaskan dirimu oh cintaku
Teruslah kau bersemi di dalam lubuk hatiku...".

Sekali lagi Ali melantunkan sebuah lagu yang membuat Prilly tersipu malu.

Ia tersenyum," ali ngelamar gue". Pikirnya bersorak kegirangan dalam hati.

"Berdiri Ali". Ucapku pelan tapi masih terdengar di telinga ali dan ia pun menurutinya.

"Bagaimana putri cantik?". Tanya Ali dengan senyuman andalannya.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang