Chapter 91

100K 2K 7
                                    

Dua puluh lima menit,ternyata ia lebih cepat selesai dari waktu yang ia targetkan.

Prilly meraih baju yang akan di bawa untuk ganti nanti di saat sesi foto dan menuruni tangga dengan anggun.

Ia berjalan perlahan mendekat pada Ali tanpa suara.

"Honey,ayo". Kataku saat sudah tiba di samping Ali yang sedang membaca koran.

Ali memalingkan pandangannya pada sosok yang memanggil di sampingnya.

Ia terdiam,terpaku,terpanah dan tak berkedip.

"Bidadari". Gumamnya dengan senyuman manis pada bibirnya. Hatinya yang sempat di selimuti emosi karena kesalahan Prilly hilang seketika.

Prilly yang berdiri melipat tangannya ke depan pun mulai bergaya.

"Gimana hasil make-up aku sendiri,tipis sih tapi nggak apa-apa ya?". Ucapku memandang Ali.

"Cantik". Jawab Ali masih tidak berkedip.

"Apa?apa kamu bilang?".

"Kamu Cantik banget". Kata Ali lagi memuji calon pendamping hidupnya itu.

Lalu ia membawa Prilly ke depan rumah.

"Calon bini gue cantik woyy,cantik banget ". Teriak Ali.

Otomatis setiap orang yang lewat di depan rumah Prilly menoleh dan tersenyum.

"Apa sih kamu, malu ih honey". Kataku mencubit pinggal Ali hingga ia meringis kesakitan.

"Ayok,tadi mukanya di tekuk takut telat".

"Ya udah ayo tuan putri". Kata Ali mengulurkan tangangannya dan di sambut dengan manis oleh Prilly.

Ali pun menginjak gas mobilnya dan menuju lokasi pemotretan.

"Nah ini dia yang di tunggu,tunggu". Ucap seorang fotographer yang sejak tadi menunggu Ali dan Prilly,Dhea. Dhea Nathalis.

"Haloo..sorry agak ngaret nih nunggu dia nih ngebo". Sapa Ali menjabat tangan Dhea.

"Duh ileeh yang mau pra wedd nih". Goda Dhea kepada Prilly,ia tersenyum malu.

"Oke,kita mulai aja ya. Nanti bakal ganti-ganti kostum kan?".

"Iya kak,ada beberapa baju. Bisa kan?". Jawabku sekenanya.

"Bisa dong,serahin semuanya sama gue". Jawab Dhea mantap.

Pemotretan di mulai.
Beberapa kali Ali dan Prilly berganti baju dan pose tentunya.

Bertatap wajah,gendong,tertawa,serius mereka jalani dengan rasa sangat bahagia.

Ini kebahagiaan yang tak terhingga dalam hidup Ali dan Prilly.

Awal dari kehidupan baru dalam hidup mereka.
Keluarga kecil yang merka sangat idam-idamkan.

"Tiga hari lagi". Gumam Ali di sela-sela break pemotretan.

Prilly tersenyum dan bersandar pada bahu Ali.

"Hal yang aku impikan sejak aku ketemu sama kamu dulu". Ucapku menatap langit-langit biru.
"Akhirnya aku bisa mewujudkan mimpimu,kamu seneng?".

"Bukan seneng lagi honey,aku bahagiaaaa banget banget. Kamu?". Tanyaku balik kepada Ali.

"Ada kata lebih dari bahagia nggak? Kalo ada berati itu yang aku pake". Jawab Ali merangkul Prilly.

"Oh iya udah latihan?". Tanyaku melepas rangkulan Ali.

"Latihan apa? Militer haha aku kan libur tugas sayang". Jawab Ali terkekeh.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang