chapter 93

97.5K 3.5K 373
                                    

Akad nikah di langsungkan pada sebuah masjid yang di bangun sendiri oleh keluarga Ali. Ia semakin bahagia bisa melangsungkan pernikahan sekali seumur hidupnya di tempat yang berdiri dari hasil keringatnya.

Penjagaan pun sangat ketat pada setiap sudut masjid untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

"Bisa di mulai?". Tanya seorang penghulu di hadapan Ali.

Ali mengangguk dengan senyuman yang di selimuti gugup yang amat besar dalam dirinya.

Penghulu tersebut mengulurkan tangannya dan di jabat dengan mantap oleh Ali.

"Bismillahirohmanirrohim,saya nikah kan dan kawinkan sodara Mohammad Ali Syarief dengan sodari Prilly Latuconsina binti Latuconsina dengan emas kawin beberapa persenjataan dan seperangkat alat sholat di bayar tunai".

"Saya terima nikah dan kawinnya Prilly Latuconsina binti Latuconsina dengan emas kawin tersebut tunai". Ucap Ali dalam satu tarikan nafas mantap di sertai senyuman lebar yang menghiasi bibirnya.

"Bagaimana saksi sah?".

"Sah,sah". Senyuman bahagia terus dan terus menghiasi bibir Ali. Begitu juga dengan segenap keluarga dan para tamu undangan.

Ali memandang Pak Syarief penuh makna,ia tersenyum.

"Selamat,kamu berhasil". Ucap Kaia dari kejauhan.

Air mata Ali hampir saja jatuh,ia terharu. Ali merasakan kebahagiaan yang luar biasa pada hari itu.

"Baiklah,sang mempelai wanita akan memasuki ruangan". Ucap seorang MC yang memandu acara sakral tersebut.

Para tamu undangan pun menoleh ke arah pintu masuk penasaran.

Prilly yang di balut kebaya putih dan rambut yang sudah tertata rapi layaknya putri kerajaan melangkahkan kakinya memasuki masjid.

*Deg-Deg-Deg*

"Duh jantung gue,semoga bisa lancar". Batinku berusaha terus tersenyum.

"Ayo Nak,pelan aja jalannya". Kata Nenek Sri mendampingi Prilly.

"Wahh cantik banget".

"Prilly cantik banget,Ali pinter ya milih istri".

Pujian-pujian terlontar dari tamu undangan.

Prilly tersenyum sepanjang ia berjalan,sangat anggun.

Tidak berbeda dengan yang lain,Ali terpanah melihat istrinya ini begitu cantik nan anggun.

Dengan pelan juga,Prilly duduk dengan kaki di tumpu di samping Ali.

Mereka saling berpandangan melempar senyum,kebahagiaan terpancar dari kedua mempelai.

"Kedua mempelai di persilahkan menyematkan cincin yang telah di sediakan". Ucap kembali sang pemandu acara.

Ali dan Prilly mengikuti arahan Mc tersebut. Mereka saling bertukar cincin.

"Silahkan tanda tangan di sini". Ucap Pak penghulu.

Kemudian mereka menandatangi buku pernikahan tersebut.

"Selamat kalian sudah sah menjadi suami istri". Acara demi acara terlewati denhan hikmat nan sakral.

Tidak ada kesalahan sedikit pun dalam pernikahan Ali dan Prilly.

Semua bahagia,semua tersenyum kepada mereka.

"Sekarang aku dan kamu udah jadi Kita. Kita selamanya. Kita satu. Kita hanya kamu dan aku. Kita Ali dan Prilly".


*sudah sampe couple nikah,gimana menurut kalian yang baca cerita aku sampai part ini?
Kasih krtik dan saran ya,thanks ^^

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang