Kuputuskan begitu saja telphon dari Sophie.
Aku pun berpamitan kepada Nenek Sri dan aku berjanji besok akan kembali lagi.
Suasana malam di gedung ini membuatku ingin sesegera mungkin keluar dari sini.
Aku bergegas dan masuk ke dalam mobil.
Kulajukan mobil menuju diskotik.Kuhentikan tepat di seberang jalan depan diskotik yang mulai penuh dengan orang yang gila malam. "Gue turun ngga ya?". Gumamku.
Aku meraih handphone dan menimbang-nimbangnya.
Saat itu juga Ali keluar dari kedai kopi karena pandangannya terhalang mobil prilly yang tepat terpakir depan kedai.
Tepat di belakang mobil Prilly,Ali menyebrang memasuki diskotik itu.
Sayang,mereka tidak melihat satu sama lain.
Prilly mengurungkan niatnya ke diskotik dan kembali melanjutkan perjalanan pulang.******
"Gue harus siap nih,siap di goda". Batin Ali yang mulai memasuki ruang diskotik yang bergemuruh.
Suara musik yang memekakan telinga membuat Ali sedikit berkurang pendengarannya.
"Haii,baru ya...aku kasih diskon yuk". Goda salah seorang perempuan sexy mencolek dagu Ali.
Ali hanya tersenyum dan berlalu.
"Tuhan...". Gumam Ali seraya duduk di mini bar menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Haii,kamu baru ya. Kenalin nama aku Sophie. Disini aku yang paling ulala lohh". Goda salah satu cewek yang lain. Yang mengaku bernama Sophie ini duduk di sebelah Ali.
Ali sedikit bergidik.
Tapi ia tak ingin sia-sia masuk ke dalam sini dengan tidak mencari satu informasi pun.
Ali mulai tersenyum dan mengeluarkan tatapan maut.
"Gue boleh nanya". Tanya Ali sedikit gelagapan.
"Apa sih sayang,apapun akan aku jawab". Jawabnya manja membuat Ali ingin pergi dari tempat ini.
"Gue mau cari barang..". "Oh kamu mau ganja,bilang dong dari tadi". Ucapnya dan menarik tangan Ali menaiki tangga ke lantai dua.
"Edwin, si I mane?". Tanya Sophie ketika melihat Edwin sedang duduk menikmati narkoba yang ia dapat.
"Haa?ape lu kate?". Jawab Edwin setengah sadar.
Sophie pun menghampiri Edwin," I mane lo budek ya". Teriak Sophie di telinga Edwin.
"Ohh gak ada hehe". Sahut Edwin cengengesan tidak jelas. "Mabuk aja kerjaan lo". Ucap Sophie kesal.
Ia pun kembali menghampiri Ali yang sedari tadi menelusuri setiap sudut diskotik ini.
"Hayy ganteng,bengong aja. Oh iya,bandarnya lagi absen nih".
"Ada absen juga ya,siapa tadi namanya biar besok gua balik langsung cari dia".
"Tanya aja I,semua juga pada tau".
"Tempat tinggalnya dimana". Tanya Ali gegabah membuat raut wajah Sophie sedikit berubah.
Sophie mengangkat satu alisnya.
Sontak saja Ali tertawa untuk mengalihkan kecurigaan .
"Siapa tau bisa di ecengin". Celetuk Ali asal ngomong di sambut tawa Sophie. Ali semakin bingung,"gila kali".