Chapter 26

115K 2.4K 7
                                    

"Thanks Bro". Kata Prilly tersenyum senang melihat pelanggannya puas dan uang yang ia terima cukup fantastis.

Prilly kembali duduk di antara orang-orang yang menggilai dunia malam.

Menunggu orang selanjutnya yang sudah memesan barang padanya.

"Lama amat dah ah". Keluh Prilly mulai tidak sabaran menunggu langganannya.

"Nih duitnya i". Kata seorang perempuan tiba-tiba melemparkan segebok amplop coklat di depan Prilly.

Prilly di sapa dengan nama i saat menjalani profesinya di dunia malam seperti ini.

Nama 'i' sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang "gila" dengan malam.

"Barang gue taro aja di kost". Lanjut wanita yang bernama sophie itu.

Dia wanita yang sudah terjerumus dalam hingar bingar dunia malam.

Narkoba,laki-laki hidung belang sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.

Dan sophie lah yang mengajak Prilly ke dalam dunia yang membuat hidupnya semakin kacau.

Saat itu,Sophie melihat Prilly berdiri di tepi jembatan gantung. Sophie menangkap wajah Prilly yang penuh dengan masalah.
Benar saja, hidup Prilly saat itu sangat hancur.
Ia di ancam di usir dari kontrakan karena tidak mampu membayar biaya sewa.
Makan pun ia tidak bisa,tidak ada sepeser uangpun yang tersisa. Hingga Sophie datang menawarkan pekerjaan yang sebenarnya sangat tidak ia sukai.

Bahkan Prilly menolaknya,tapi jika ia tidak mendapat uang ia akan mati begitu saja.

Prilly kecewa dengan hidupnya sendiri, "kenapa pilihan hidup gue begitu sulit". Ia menangis sejadi-jadinya.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang