Chapter 25

125K 2.5K 12
                                    

Di kota yang berbeda,kehidupan Ali mulai berubah.
Sekarang nama keluarga Ali sudah bebas dari coretan hitam. "Agen resmi FBI Indonesia"

Predikat keluarga Ali yang membuatnya bangga.

Bukan agen biasa,keluarga mereka sangatlah terpercaya.
Ali sering jali di tugaskan ke luar negeri untuk mengusut kasus yang menantang adrenaline.

Tapi itu memang Ali,dia yang suka menantang bahaya.

Setahun sudah Ali dan Prilly tanpa kontak sama sekali.

Ali menjadi agen rahasia Indonesia yang sukses dan ternama.

Tapi tidak dengan Prilly,semenjak lulus SMA,Mila harus melanjutkan kuliah di luar negeri sehingga ia tidak bisa terus bersama Prilly.

Cemal juga sibuk dengan kuliahnya,ia memang berjanji menjaga Prilly tapi dia juga tidak bisa menelantarkan masa depannya.
Ia juga punya kehidupan bersama orang tuanya.

Prilly kini hidup seakan hanya menunggu kematian.
Kehidupannya berubah 180 derajat.
Kini ia ada di dunia malam....

****

Tahun 2010 datang,usia Ali menginjak 20 th.

Ali dan keluarganya kini di tugaskan di kota Riau. "Ini buat kamu". Kata seorang gadis berambut panjang menyerahkan sebuah kotak makanan kepada Ali.

Ali tersenyum menerimanya,"makasih ya".

Dia Angel,seorang anak Gubernur Riau yang bekerja di kantor yang sama dengan Ali.
Wanita cantik nan baik yang selalu memperhatiakan Ali.

Ali tahu,dia menaruh hati padanya. Tapi hatinya masih tidak bisa di isi dengan wanita lain. Masih ada 'Prilly' di dalamnya.
Dan selamanya.

Ali termenung,ia kembali mengingat kenangan manis bersama Prilly.

Wanita yang hingga saat ini sangat di cintainya.

Saat itu ia mengajak Prilly ke pantai.

"Honey,aku seneennnggg banget hari ini". Kata Prilly manja layaknya anak kecil yang baru belajar ngomong.

"Seneng kenapa?". Tanya Ali pura-pura tidak tahu.

"Kita ke pantaiii yeeey". Kita tertawa bersama,lari-lari di tepian pantai bermain air,membuat istana pasir.

Ali merasa dirinya cowok paling bahagia di dunia melihat bidadarinya tersenyum bahagia.

"Ali,..heloo..Ali...". Ucap Angel menyadarkan lamunan Ali.

"Oh sorry...,gue ke ruangan dulu". Ucap Ali sedikit gugup seraya pergi meniggalkannya.

Hampir seluruh orang di kantor tahu kalau Angel mempunyai perasaan lebih pada Ali.

Ali tak menampik bahwa Angel adalah gadis yang cantik dan baik. Tapi itu masih belum bisa menyingkirkan Prilly dari hatinya.

Ali selalu berusaha menghubungi Prilly,tapi usahanya hingga saat ini masih tidak membuahkan hasil.

Tidak ada keputus asa'an dalam dirinya tapi rasa takut yang terus menghantuinya takut jika Prilly kecewa padanya.

Ingin sekali ia kembali ke Jakarta dan menemui kekasih hatinya tapi keadaan melarangnya.

"Apa yang harus gue lakuin". Batin Ali.

****

Suara musik diskotik sangat memekikan telinga.

"Ini pesenan lo". Kata Prilly dengan suara kencang memberikan bungkusan.

"Oh oke,ini duitnya". Balas seorang pria memberikan uang yang terbungkus kertas.
Sebagai imbalan untuk barang yang di pesannya pada Prilly.

"Thanks Bro". Kata Prilly tersenyum senang melihat pelanggannya puas dan uang yang ia terima cukup fantastis.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang