Chapter 11

199K 3.7K 42
                                    

Ali meraih liontin yang jatuh di bawah mejanya,ia memutar-mutar liontin itu.

"Ini kan,hadiah yang hilang waktu aku akan memberikannya kepada Prilly". Ucapnya mengingat-ngingat.

Akhirnya ia mengantongi liontin itu dan berniat memberikannya keapada Prily.

Lalu Ali kembali membuka lemnar selanjutnya...

06 Juni 2008

Happy 1 monthsarry Prilly sayang
Maaf ya sempet bohongin dan buat kamu ngambek dulu
Demi kelancaran kejutan buat kamu nih jadi harus buat kamu ngambek dulu

Berhasil kan berhasil buat kamu nangis juga hehe
Aku seneng banget,liat kamu bahagia dapet kejutan dari aku.

Aku lega liat kamu tertawa lepas kayak gitu. Tetaplah tersenyum sayangku,aku akan berusaha sekuat tenaga menjaga senyum di bibirmu itu.

Sederhana tapi penuh cinta. Love you <3 <3

Senyuman kecil kembali terlukis di bibir Ali.

"Aku kangen kamu". Gumam Ali.

"Maafin aku harus buat kamu nangis kayak tadi,maafin aku untuk saat ini nggak bisa di sampingmu lagi Prilly". Ucap Ali menyesal.

Dan ia pun kembali membaca lembar selanjutnya...

10 Agustus 2008

Aku sempat takut kamu kenapa-napa.
Sekarang kamu sudah tau apa pekerjaanku dan keluargaku.

Mungkin kamu berfikir itu sangat berbahaya tapi bagiku itu adalah tugas yang mulia.

Aku senang saat kamu khawatir dan melarangku untuk tidak melanjutkan pekerjaan ini,karena dari situ aku tau kalau kamu peduli dan tulus mencintaiku.

Tapi untuk kali ini aku minta maaf ya sayang,ini sudah mendarah daging di keluargaku sehingga untuk kali ini aku tak bisa menuruti permintaanmu.

Aku sangat terharu saat kamu mengatakan,"okey,aku dukung kamu honey. Tapi kamu harus janji dulu". Katamu manja.

"Janji apa sayang?". Tanyaku membelai lembut rambut Prilly.

"Yang pertama harus kesalamatan kamu yang di jaga,kedua jangan galak-galak".

"Loh,kamu gimana sih? Kalo ngga galak nanti aku dong yang celaka".

"Hehehe iya bercanda-bercanda. Yang kedua itu....aku cinta kamu". Sahutmu manja sembari memainkan mata indahmu.

"Aku juga cinta kamu".

Terimakasih sayang,setelah aku jelasin,kamu mau ngerti dan nerima aku apa adanya.
Ini yang bikin aku betah,bikin aku tambah sayang sama kamu.

Tak terasa air mata menetes dari kedua mata Ali.
Dia kembali berfikir," apa gue bisa jauh dari Prilly".

****

Di tempat berbeda, Prilly sedang menatap langit putih yang berawan dari jendela kamarnya.

Bayang-bayang Ali selalu muncul dan tersenyum dalam otaknya.

"Aliando". Gumamnya dengan tatapan kosong.
Matanya menetawang jauh,pikirannya hanya ada Ali,Ali,dan Ali.

Air matanya jatuh tepat di lengan tangannya. Ia menunduk menyimpan kepalanya di antara kedua tangannya yang tertumpu pada jendela.

"Gue cinta sama lo,kenapa lo harus pergi!!"

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang