chapter 126

89.2K 2.2K 68
                                    

"Kamu yakin kuat jalan sendiri?". Tanya Ali yang masih tampak ragu dan khawatir.

"Ngelawan kamu pun sekarang juga bisa". Tantang Prilly.

"Haha sok-sok'an deh mulai,ya udah ayo".

Mereka pun berjalan beriringan menuju lift untuk mencapai lantai dasar.

"Buruan pencet,lantai satu". Ucap Prilly ketika sampai di depan lift dan Ali hanya diam tidak menekan tombol open.

"Ihh honey".

*ting*

Tiba-tiba pintu lift terbuka,muncul dua orang yang sangat familiar bagi Prilly.

"Cemal...Kaia...". Ucap Prilly pelan.

"Hay...cantik". Sapa Kaia memeluk Prilly.

Ia hanya diam dan bingung.

"Kenapa kalian disini,gandengan lagi". Tanya Prilly yang memang tidak tahu apa-apa.

Ali yang sadar dengan ucapan istrinya pun membungkuk tepat di hadapan tangan Kaia dan Cemal yang saling mengait satu sama lain.

"Loh kok gandengan". Celetuk Ali menatap Cemal dengan senyuman menggoda.

"Ape lu senyum-senyum. Masih baek kan otak lu?". Celetuk Cemal sembari memeriksa kening Ali.

Namun ke isengan Ali kembali hadir,ia tetap memasan senyum yang menggoda Cemal.

"Udah kasihan Prilly berdiri,di depan lift lagi. Buruan masuk,mau balik kan". Sahut Kaia memecahkan senyuman Ali.

Mereka pun turun bersama-sama menuju lantai dasar yang di lanjutkan ke tempat parkir.

Bercandaan Ali pun berlanjut.

Di dalam mobil,Ali yang menyetir tidak henti-hentinya mengomel dan bertanya tentang hubungan kakaknya dan sahabatnya itu.

"Kok kalian sembunyi-sembunyi sih dari gue".

"Kapan gue ngumpet? Kita nggak sembunyi-sembunyi kali". Jawab Kaia sekenanya.

"Terus? Kenapa kalian nggak cerita sama gue". Protes Ali,Prilly tertawa melihat Ali yang terus ngomel kayak emak-emak kehabisan garem saat masak hahaha !.

"Cinta itu bukan di umumin,cinta itu di rasakan,di nikmati dan di buktikan". Sahut Cemal sok puitis yang sepertinya gagal total.

Karena Kaia tertawa terbahak-bahak yang berarti ungkapan Cemal itu sangat aneh.

"Li,kita selalu deket. Gandengan tangan juga deh dan bukan kali ini doang tapi bukan mau nyebrang ya. Hati gue udah klepek-klepek sama dia haha.
Tapi mungkin lo nggak sadar,karena lo terlalu sedih sama keadaan Prilly kemaren". Jelas Kaia yang di sambut anggukan Ali.

Ali mengangguk-angguk membenarkan,"mungkin sih".

"Dan kita bakal nikah bulan depan". Celetuk Cemal yang otomatis membuat Ali dan Prilly mengangah.

"What!!". Ucap Ali dan Prilly bersamaan dan sontak saja memandang Kaia dan Cemal bergantian.

"Hello nggak usah mandangin kita gitu,terpesona? Ali ini di jalan raya fokus !". Ucap Kaia mengingatkan.

Ali kembali menghadap depan,tapi senyuman dari bibirnya tak bisa di sembunyikan.

"Hahahahahahahahah!!". Tiba-tiba Ali tertawa terbahak-bahak yang di ikuti istrinya.

"Stop honey jangan ketawa mulu perut aku sakit". Ucap Prilly berusaha menahan tawa.

*sertakan coment dan saran kalian atas kekueangan story aku ini ya ♥

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang