Matanya menyelidik ke setiap penjuru ruangan,dan yap!! dia menangkap sesuatu yang kini membuat dirinya tersenyum bahagia.
"Ali...". Ucap Prilly pelan dengan senyum malu-malu yang menghiasi wajahnya.
Ada dua orang memakai pakaian selam lengkap di balik kaca besar bersama ikan pari yang sedang berenang-renang.
Mereka membawa sebuah gulungan dan...
"Selamat 7 bulan Ali dan Prilly". Tulisan besar itu terpampang nyata di hadapan Prilly.
Prilly ternganga sejenak,tak berkedip.
Waktu pun seakan berhenti,senyuman manis terlukis di wajahnya yang cantik.Perlahan ia mendekati kaca besar itu,ia menatap salah satu penyelam yang melambaikan tangannya.
Prilly menghampiri pria tersebut,ia tahu dia adalah Ali. Suaminya.
Ali melebarkan satu telapak tangannya,ia menyentuh kaca tersebut.
Tanpa membuang waktu,Prilly tersenyum dan menempelkan telapak tangannya tepat di atas tangan Ali.
"Owww romantis banget...". Celetuk salah seorang pengunjung yang menyaksikan keromantisan ibu hamil bersama suaminya tersebut.
Lalu Ali memberi sebuah isyarat,ia menunjuk dadanya yang di lanjutkan dengan jemarinya membentuk sebuah love ♥ dan terakhir menunjuk diri Prilly yang artinya
" I Love You".
"I love you too". Jawab Prilly menggunakan isyarat yang sama di sertai senyum manis di bibirnya.
"Kamu cepet keluar dari sana". Lanjut Prilly sedikit berteriak yang di bantu dengan isyarat tangannya.
Ali mengangguk dan berenang menjauh dari Prilly agar bisa keluar dari laut kecil di dalam kaca tebal yang besar tersebut.
Sekitar sepuluh menit Prilly menunggu,Ali muncul tiba-tiba dari samping membawa sebongkah bunga mawar merah dan putih yang di kombinasi sehingga tampak begitu cantik.
"Untuk bidadariku". Ucap Ali menyerahkan bunga cantik pada wanita cantik di hadapannya.
Prilly menerima bunga tersebut dengan senyum sumringah,sontak saja ia memeluk Ali erat.
"Terimakasih imamku". Ucap Prilly pelan masih dalam dekapan Ali.
"Untukmu yang kusayang,semua akan ku lakukan meski langit dan bumi tak mau lagi menerimaku ada di bumi ini".
Prilly terkekeh,"apa'an sih honey hahaha sok puitis ih".
"Ini usaha ibu,kenapa jadi di ejek. Aku ngambek ahh". Ucap Ali memasang tampang jutek yang berlalu meninggalkan Prilly.
"Ya udah aku balik sendiri"? Balas Prilly tak kalah cuek.
"Eitss nggak ada,nggak boleh pulang sendir". Ucap Ali menahan langkah Prilly.
"Aduh..duh..perut aku sakit lagi aduhh...". Rintih Prilly tiba-tiba saat merasakan nyeri pada perutnya.
Ali mulai panik,sedikit parno jika istrinya kesakitan seperti itu.
"Aduhh mampus gue,ke rumah sakit ya". Ucap Ali lalu menggendong Prilly.
"Masa udah mau lahiran ya". Ucap Prilly pelan dan tentu saja membuat Ali menghentikan langkahnya saat sudah hampir sampai di prakiran mobil.
"Serius nih sayang,kamu jangan ngerjain aku deh". Gerutu Ali menatap Prilly tajam.
"Serius honey sakit nih aduhh kamu mah masa aku bercanda sih".