munding:utopia

Chapter 30 - Racun part 3

Tapi, Lee tetap saja tak bisa menahan mulutnya terlalu lama untuk diam. Hanya dalam hitungan detik, Lee kembali membuka mulutnya, “Clown menemukan racun sekaligus antidotnya. Dengan penemuan dia ini, kita bisa memaksa target Utopia dengan mudah,” gumamnya pelan.

“Dulu. Saat awal-awal kami membangun Utopia, kami harus menyiksa orang-orang yang menjadi target kami dengan kejam sampai keinginan kami mereka terima.”

“Kelly yang akan menjadi penasihat kami dengan kemampuannya.”

“Tommy yang menjadi pemimpin dan akan mengambil keputusan untuk kami semua.”

“Knife yang akan melakukan penyiksaan dan aku yang menginterogasi target kami.”

“Kami berempat hanyalah sahabat yang saling membantu dan bersenang-senang bersama. Kami tak peduli dengan warna kulit kami dan masa lalu masing-masing. Kami hanya saling percaya dan berusaha sekuat tenaga mencapai tujuan kami,” kata Lee dengan mata yang menerawang ke arah luar jendela.

“Kami berjuang bersama dan itu adalah masa-masa terindah kami berempat.”

“Lihatlah aku sekarang!!” keluh Lee sambil terus bergumam, “terbang dengan sebuah private jet yang mewah dan nyaman. Tapi seorang diri tanpa mereka. Dan hanya ditemani oleh orang bisu sepertimu!”

Lee kembali terdiam dan menikmati gumpalan awan di kejauhan.

“Clown adalah seseorang yang jenius. Berkat serum racun yang dia temukan. Kami tak perlu lagi datang berempat untuk melumpuhkan dan mengendalikan musuh kami. Cuma dengan sebuah suntikan di tubuh mereka dan sedikit ancaman yang datang semua rencana kami pasti sukses.”

“Sukses artinya Utopia makin membesar. Kami tak bisa lagi dengan bebas kesana kemari berlima.”

“Sukses artinya Utopia juga punya asset yang luar biasa besar. Kami membutuhkan bawahan. Kami membutuhkan keamanan untuk asset yang kami miliki. Dan itulah saat dimana Blackhand kami rekrut.”

“Dan tiba-tiba saja, kami seolah-olah membutuhkan banyak hal dan terus berusaha memenuhinya. Ketika aku tersadar bahwa semua yang kita perjuangkan susah payah selama ini, pada akhirnya justru membawa kita ke tempatku berada sekarang.”

“Sendirian dan hanya bisa tersenyum sedih saat mengenang masa lalu kami yang indah itu,” gumam Lee makin lirih.

Tommy, Kelly, Lee dan Knife, mereka berempat adalah empat orang serigala petarung yang bertemu tanpa sengaja dan memutuskan untuk berkelompok dan membentuk kawanan kecil. Tommy yang merupakan keturunan kaukasian dengan rambut pirang dan mata birunya, Kelly yang memiliki darah keturunan berkulit hitam dari Afrika dengan matanya yang hitam dan jernih, Lee yang memiliki keanggunan dan kecantikan oriental khas Asia dan Knife yang sama sekali tak yakin dengan jatidirinya sendiri.

Mereka berempat sama sekali tak pernah bermimpi untuk mendirikan sebuah agama sendiri yang bernama Utopia seperti sekarang ini. Mereka sendiri sebenarnya adalah atheis, tak mempercayai akan adanya Tuhan.

Sampai suatu ketika, pembantaian demi pembantaian terjadi di berbagai belahan dunia dengan dalih pertikaian antar agama. Saat itulah keempat orang serigala petarung itu memutuskan untuk ikut serta dalam dunia yang kacau oleh para penganut keyakinan garis keras dari masing-masing keyakinan.

Mereka berempat pun mulai bergerak dan bekerja ke arah itu. Mencoba membuat fondasi dari ‘agama’ yang akan mereka ciptakan. Mereka juga membuat site map yang dengan detail menguraikan langkah-langkah konkret yang harus mereka lakukan.

Agama adalah sebuah komoditas ekonomi yang luar biasa.

Ini tak bisa dipungkiri oleh siapapun. Berapa banyak perputaran uang yang terjadi karena kepercayaan yang dianut oleh para pemeluknya. Oleh karena itu, Utopia memutuskan bahwa langkah pertama untuk menciptakan agama mereka adalah dengan memperkuat finansial mereka. Langkah ini adalah yang paling mudah.

Utopia menculik dan memaksa semua konglomerat yang mereka jadikan sasaran lalu menggunakan cara paksa untuk mengambil alih kekayaan mereka. Target mereka bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan ratusan.

Dalam hitungan bulan, kemampuan finansial Utopia menggelembung secara luar biasa.

Setelah itu, mereka melanjutkan ke tahap kedua, yaitu mendapatkan dukungan kekuasaan politik.

Coba bayangkan, bagaimana seandainya jika tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal datang ke suatu negara dan mengajak mereka untuk bergabung dengan organisasi tertentu yang mencurigakan? Atau organisasi itu ingin mendirikan sebuah perusahaan strategis?Atau jika suatu negara melakukan sebuah kebijakan yang bertentangan dengan keinginan Utopia?

Karena itulah, aksi yang mereka lakukan kepada Presiden Timba dan keluarganya harus mereka lakukan. Untuk memastikan bahwa Utopia mempunyai sokongan penuh dari penguasa di negara ini.

Sampai saat ini, meskipun Utopia sudah memiliki kemampuan finansial luar biasa dan dukungan politik yang cukup lumayan, tapi mereka belum bisa menggoyangkan negara-negara dengan latar belakang yang sudah berakar dalam.

Karena di dalam negara-negara tersebut pastilah terdapat kawanan-kawanan serigala yang sudah sejak dulu terbentuk. Utopia sebisa mungkin menghindari konflik dengan sesama kawanan serigala petarung yang sudah lebih dulu hadir dan ada, bahkan sejak ratusan atau ribuan tahun lalu.

Tapi, semua itu berubah sejak negara api menyerang, maksudnya sejak Clown bergabung. Clown adalah seorang ilmuwan jenius dari Korea Selatan. Negara bedebah yang menebarkan virus opa-nya dan mengaburkan kriteria ke-lelaki-an seorang laki-laki yang sebenarnya dengan sosok laki-laki idola yang lebih cantik daripada wanita.

Clown yang berhasil menjadi serigala petarung karena menggunakan serum hasil temuannya kemudian menawarkan serum lain ciptaannya kepada Utopia. Saat Tommy dan rekan-rekannya mengetahui efek dan kemampuan serum yang diciptakan oleh Clown, mereka langsung mengangkat Clown menjadi seorang Apostle.

Dengan serum yang dibuat oleh Clown, Utopia tak lagi merasa berada di bawah organisasi atau kawanan serigala petarung yang lebih dulu ada dan sebelumnya sangat menakutkan mereka.

Dengan serum yang dibuat oleh Clown, Utopia mengalami proses perkembangan yang luar biasa cepat. Orang biasa, serigala petarung, politisi, pengusaha kaya, siapapun mereka, tumbang dan tunduk pada kuasa Utopia.

Tapi, perkembangan pesat Utopia dengan bantuan serum milik Clown tiba-tiba saja dihadapkan pada batu sandungan terbesarnya.

Kelly dengan kemampuan foresight atau seer miliknya memprediksi bahwa ada serigala petarung yang akan menghalangi mereka.

Seorang serigala petarung dengan karakteristik pureness yang mampu melakukan purification kepada korban-korban Utopia yang telah terbelenggu oleh serum buatan Clown.

Kelly menyebutnya sebagai Cahaya.

Tapi, Utopia justru terkejut saat mereka menugaskan Clown untuk mencoba berinteraksi dengan Sang Cahaya.

Mereka menemukan bahwa ancaman terbesar Utopia yang membuat Kelly panik dan bahkan meminta Utopia untuk menghentikan sementara aksi pengembangan sayap mereka ternyata hanya orang biasa.

Seorang ibu rumah tangga yang lemah dan bahkan mungkin tak bakalan sanggup membunuh seekor nyamuk yang menggigit tubuhnya.

Satu-satunya yang membuat mereka yakin bahwa wanita itu adalah Cahaya, serum Clown yang disuntikkan ke tubuhnya dan tanpa antidote sama sekali tak membunuh wanita itu dan hanya membuat kakinya lumpuh setelah sekian lama.

Tak lebih.