Chapter 49 - Domain?

3.4K 222 53
                                    

Saat tangan kanan Munding membentuk pisau jari, lapisan berwarna hitam pekat yang melebihi pekatnya perisai hitam tadi terlihat menyelimuti kedua jari Munding.

Keringat makin mengucur dengan deras membasahi tubuh S-5 saat melihat manifestasi intent Munding dengan pisau jarinya. Dia makin kalap dan berusaha melesat makin cepat, kali ini, S-5 memutar tubuhnya dan kembali menjejakkan kakinya ke tanah agar kecepatannya makin bertambah.

Booommmmm.

S-5 mengaktifkan mode tarungnya.

Bayangkan, seorang petarung manifestasi dengan konsep kecepatan mengaktifkan mode tarungnya, kecepatan S-5 langsung melejit dan dia pun menghilang dari pandangan mata serigala petarung inisiasi sekelas Afza dan Dian.

Bzzztttttttt.

Tanpa berpikir panjang, Munding langsung mengaktifkan domainnya. Sosok tubuh Munding terlihat seperti sebuah benda yang tertutupi oleh bayangan awan di tengah terik matahari, tapi ketika awan itu telah lewat, benda itu tak lagi disana. Tubuh Munding pun juga sama, menghilang tak berbekas dari tempatnya tadi terlihat.

Afza dan Dian hanya saling berpandangan mata lalu tanpa dikomando mereka berdua melesat ke arah wanita seksi yang tadi di kepret si Munding ke semak-semak di sebelah kiri mereka. Biarkan Munding yang mengatasi laki-laki asing tadi, mereka berdua akan mengurus si seksi.

=====

S-5 melesat dengan kecepatan luar biasa dan tersenyum kecil, “sehebat apapun dirimu, petarung dengan konsep kecepatan memiliki kelebihan, kalau kami mau melarikan diri, tak ada siapapun yang bisa menghentikan kami,” gumamnya penuh percaya diri.

Dan dia benar. Petarung dengan konsep manifestasi kecepatan punya kelebihan luar biasa soal melarikan diri, konsep lainnya hanya akan bisa berdiri dan terdiam saat melihat musuhnya dengan konsep kecepatan menghilang dalam sekejap tak berbekas.

Tapi…

Teori itu tak berlaku di depan pengguna domain.

Domain adalah sebuah konsep yang bersifat area of effect yang berarti efek serangan dari pengguna domain seketika akan berlaku pada semua titik yang berada pada domain tersebut.

Kecuali ketika terjadi suatu kondisi dimana si petarung dengan konsep kecepatan telah meninggalkan area domain sebelum domain diaktifkan, maka dia akan tetap terkena oleh pengaruhnya. Karena itu, pengguna domain alias pemilik konsep legendaris sangat ditakuti oleh petarung manifestasi lain, karena saat mereka bertarung di dalam domainnya, mereka hampir bisa dianggap tak terkalahkan.

Dan kali ini, S-5 tak seberuntung itu. Di saat dia memasuki mode tarung dan langsung menggunakan kecepatan maksimumnya untuk melarikan diri, Munding mengaktifkan domainnya dan S-5 masih berada dalam jangkauan domain Munding.

Alhasil, S-5 terjebak dalam domain kegelapan milik Munding, bahkan tanpa dia sadari sampai saat ini.

S-5 terlihat mulai kebingungan ketika setelah beberapa detik dia melesat dengan kecepatan penuh tetapi tak kunjung melihat tempat yang dia tuju, kantor markas tempat Gunawan dan Rendra menunggu.

S-5 mulai bimbang, dengan kecepatan miliknya seharusnya dia sudah mencapai markas itu dalam hitungan detik, tapi kali ini, hanya kegelapan yang bisa dia lihat saja di sekitarnya. Setelah melesat dengan kecepatan penuh selama beberapa detik lagi dan kegelapan masih tetap saja mengelilinginya, S-5 akhirnya menyerah dan berdiri diam.

Dia berdiri dan mengamati kegelapan di sekitarnya, selain sesuatu yang dia injak di bawah kakinya, dia tak bisa menemukan apa-apa lagi di tempat ini.

“Tempat apa ini?” gumam S-5 kebingungan.

Wusshhhhhhh.

S-5 lalu melesat dan menghilang, dia mencoba untuk berlari ke arah sebelah kirinya, bukan ke arah depan yang ditujunya tadi.

Tapi, setelah berlari selama beberapa detik, dia tetap berada dalam kegelapan yang menyelimutinya ini. S-5 menarik napas dalam, lalu tanpa menyerah, dia melesat lagi setelah memutar badannya ke arah kiri, itu artinya, dia menuju kearah darimana dia datang sebelumnya. Sekalipun sedikit kekuatiran muncul karena mungkin saja dia akan berjumpa lagi dengan musuhnya tadi tapi mungkin itu lebih baik daripada dia terjebak di tempat misterius ini.

Tak seperti dugaan S-5, meskipun dia sudah berlari ke arah darimana dia datang dan dalam waktu yang sama saat dia tadi menempuhnya, dia tak menemukan lagi koridor tempat dia bertarung tadi. Kegelapan juga masih menyelimutinya.

S-5 mulai panik.

Dengan muka kebingungan dan rasa takut yang mulai muncul dalam dirinya, dia menolehkan kepalanya ke kiri dan kanan, berharap melihat sesuatu selain gelap yang pekat dan seperti tanpa batas itu.

Tapi semua itu hanya harapan kosong, mimpi semu dan keinginan yang mustahil.

Tak ada seorangpun atau sesuatupun yang terlihat di sekitarnya. Hanya kegelapan dan keheningan di tempat ini yang menemani dirinya.

Keheningan?

Saat itulah S-5 mulai tersadar, sejak tadi, dia sama sekali tak mendengar suara apapun di tempat ini, bahkan suara deru nafasnya pun tak lagi terdengar. Saat dia menyadari itu, perlahan-lahan, S-5 juga mulai menyadari keanehan yang terjadi di tempat ini, selain keheningan yang mencekam, dia mulai tak lagi merasakan hembusan angin dan dinginnya udara malam di tengah lebatnya hutan dan gunung Papua.

“Ini?” S-5 mencoba berpikir keras, mencoba menggunakan otaknya dengan tenaga ekstra.

Dan setelah melakukan semua itu, hanya satu kemungkinan yang muncul di kepalanya.

Domain.

“Sialan!!” maki S-5.

Ini kali kedua dia bertarung dengan seorang pengguna domain. Yang pertama, ketika dia dengan nekat dan keberanian semunya menantang sang ‘Almighty’, tuhan dari Utopia, yang bernama Tommy Loughran dan berakhir dengan kekalahan brutal. Dan sekarang kali kedua dia bertemu dengan pengguna domain yang lain.

Berbeda dengan domain yang dipenuhi kegelapan ini, menurut S-5, domain Tommy lebih brutal dan lebih mengerikan. Dengan konsep ‘gravity’ miliknya, sang Almighty bisa memanipulasi besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada semua obyek yang berada dalam pengaruh domainnya.

Saat itu, Sang Almighty memberikan pengaruh 10G dalam domainnya saat melawan S-5 dan beberapa petarung yang lain. Alhasil, S-5 dan semua petarung yang berada dalam domain gravity milik Tommy hanya bisa terkapar di tanah dan berteriak-teriak minta ampun.

Gravitasi 10G artinya gaya gravitasi 10 kali gravitasi normal. Seorang laki-laki dengan berat tubuh 60kg pada kondisi normal akan memiliki berat tubuh sebesar 600kg pada kondisi 10G. Sekuat apapun fisik seorang petarung, dia tetap akan terkapar di tanah ketika tubuhnya sendiri seberat itu.

Karena itu, nama ‘domain’ sangat membekas dalam kepala S-5 karena dia punya kenangan buruk bersama Tommy. Tapi kini, di tengah antah berantah, S-5 kembali merasakan pertarungan dengan pengguna domain dengan konsep domain yang bahkan sampai detik ini S-5 tak tahu seperti apa efeknya kepada dirinya sendiri.

Selain kegelapan, kehilangan suara, tak ada lagi sensasi udara dan angin, S-5 tak merasakan keanehan apa-apa pada dirinya. Tak ada rasa panas, sakit, atau apapun itu yang dia rasakan.

“Domain apa ini? Sama sekali tak memiliki daya serang,” ejek S-5 sambil menatap was-was ke sekelilingnya.

Lama tak terdengar apa pun dalam dunia yang dipenuhi kegelapan ini.

“Lepasan aku dari tempat ini. Aku anggota divisi soldier dari Utopia. Aku punya posisi penting. Lagipula, domainmu tak berpengaruh apa-apa padaku!!” teriak S-5 dengan lantang.

“Benarkah?” tanya Munding pelan dan menyerupai sebuah bisikan.

=====

Author note:

Tadi hujan deres, sempat berharap hujannya berlanjut biar ndak usah ronda, tapi doa jelek tu ndak dikabulkan. Giliran jamnya ronda, berhenti hujannya. Wkwkwk.

munding:utopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang