Unexpected Turn

11K 1.9K 1.1K
                                    

Warning! Banyak lirik lagu yang terselip

ENIWEI! Enjoy! :3































-------------------------------------------------------------

"...akh" San ngebuka matanya dan langsung ngeliat langit

Tes!
Tes!

Ujan? Sejak kapan ujan?

Tunggu! Bukannya dia di dalem mobil--Oh iya, dia baru inget kalo kembarannya sengaja nabrakin mobil yang mereka naikin ke mobil tempat Xiaojun dibawa.

Udah banyak orang yang tergeletak ga bergerak di sekitarannya. San bahkan ga yakin dia sebenernya masih idup ato engga

San langsung fokus nyari 3 orang lainnya. Xiaojun ada di sebelahnya, Yeosang juga. Dua orang itu udah ga bergerak, mereka semua telungkup.

Kecuali Hendery. Kembarannya tiba-tiba batuk.

Dan suara batuknya Hendery menarik perhatian satu-satunya orang yang masih sadar.

"You up?"

San noleh ke arah suara. ada cowok yang pake serba item duduk di jok mobil yang tadi mereka kejar. Cowok itu megang pisau yang udah penuh darah.

Hendery mau nanya kabar kembarannya, tapi mulutnya kayak ga mau diajak kerjasama gitu.

"Do we look alive to you?" San masih ngebales dengan sassy, biarpun nyawanya jadi taruhan :")

Cowok itu ga ngomong apa-apa, dia jalan, ngedeketin San sama Hendery, "...you know Hwang Hongjoong?"

"What if we do?" Sekarang gantian Hendery yang nanya

"Take me to him--"

"Is he dead?" San motong omongan cowok itu

Kekeuh sama permintaannya, cowok itu ngomong lagi, "take me to Hwang Hongjoong, and we could bring your friends bodies along." (Bawa gue ke Hwang Hongjoong, dan kita bisa bawa juga tubuh temen-temen lu bareng)

San ketawa, "you think we could? There is no fucking connection available!"

Cowok itu berdiri lagi, "then? Come with me. I'll take you back to the city" dia ngomong santai, terus jalan balik ke mobilnya.

Hendery sama San bangun pelan-pelan, berdiri, "I'll take Xiaojun" San ngomong

Hendery ngangguk doang, "I'll take Yeosang"

Si kembar langsung ngegendong dua temennya yang udah ga bergerak itu. Muka mereka ga ada tanda robekan atau semacamnya.

Ga ada darah atau luka senjata tajam juga.

"Put them here" si pembunuh itu nyuruh, abis dia ngebuka pintu belakang mobil.

"Gue aja yang nemenin mereka." Hendery ngomong, "lu duduk di depan" dia ngasih tau San

Ga mau berdebat panjang, San ngangguk, dan langsung duduk di depan, di sebelah si pembunuh yang nyetir mobil itu

"Mind if i play some music?" (keberatan ga kalo gue puter lagu?)

San ngegeleng, "nah, suit yourself" (ga, atur aja.)

Dia ga paham, harusnya kan dia baku hantam sama si pembunuh ini, kok ini malah carpool anjir?! -_-

--fuck and kiss you both at the same time~
Smells like something I've forgotten~
Curled up, died and now it's rotten~

"Scissors sister? Nice taste" Hendery ngomentarin

UPW - Urusan Penerus WarisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang