"Let's get this straight, alright.." Changkyun sekarang duduk di depan orangtuanya.
Hyunwoo sih santai-santai aja, beda sama Kihyun yang gneliatin balik anaknya dengan muka songong.
"Aku tau papa sama mama tuh dulu secret agent--it's obvious!" Dia ngomong
"Kamu tau itu dari mana?" Kihyun nanya anaknya,
"Data. Secara kronologis data tentang papa mama ga ada sama sekali dari bayi sampai SMA. Baru muncul data di SMK, jadi anak pariwisata dan akuntansi, like really?"
Hyunwoo malah salah fokus dan ngebales, "SMK juga sama susahnya kayak SMA--"
"I'm not talking about that. Tapi umur papa mama ga match sama yang asli. Itu udah mencurigakan. Ditambah ga ada data dari bayi sampai gede, kemungkinan besar data asli dihapus sengaja, so yeah.. You must be secret agent"
Hyunwoo sama Kihyun ngedengerin anaknya ngejelasin panjang lebar tentang gimana dia bisa tau kerjaan mereka.
"Jadi? Yang mau kamu tau apa?" Kihyun nanya balik
"Why i never knew that you know how to hack?! Didn't you just do some spying?"
"Bisa dibilang, mama memaksimalkan semua fasilitas yang ada" Kihyun ngejawab
Changkyun masih memproses semuanya, "did you spy on me and my works? Agak aneh ngebayangin ini, now that i know we are the same--"
"Kita beda." Hyunwoo motong omongan anaknya, "Papa mama, dan kamu itu ga sama."
Si hacker nautin alisnya bingung, "What's so different? We work secretly--"
"We were trained under the government. While you..." Hyunwoo nunjuk anaknya, "you are a pure raw talent."
--^^--
"Ini..." Yunho ngasih kotak ke Jooheon di cafe.
Si barista ngeliatin dua cowok tinggi di depannya dia, "maaf, ini buat siapa ya?"
"Oh iya, kenalan dulu ya... Aku Yunho" dia ngulurin tangannya ke Jooheon, "ini Mingi, pacarku.. Kita... temennya pacarmu"
Jooheon ngangguk doang, "ah, Changkyun"
Yunho langsung senyum jahil, "Eiii kita ga nyebut nama lhoo~"
Si barista itu baru ngeh, "A-ah! Tapi bener kan?"
"Bener sih untungnya"
Mingi ngeliatin cookies di depan meja kasir terus nanya ke Jooheon, "Di sini ada cookies cream tall and venti?"
Jooheon sempet kaget sedetik pas ngedenger itu, tapi dia berusaha tenang dan ngebales, "Ada, beberapa." dia nunjuk menu yang dipajang di tembok atas, "bisa dilihat di pojok atas"
Sekarang Yunho yang gantian bingung, "Ini gue yang bego apa gimana sih?"
"Boleh deh" Mingi ngebluarin kartunya dari dompet dan ngasih ke Jooheon, "bareng sama ini ya" dia nunjuk kotak yang tadi dipegang Yunho
"Sure... Atas nama siapa?"
"Yunho"
--^^--
"Holy shit!" Yangyang refleks ngumpat pas ngeliat mobil di belakangnya kena tembak di ban.
Sebenernya dia ga begitu panik sih sama mobil belakang. Soalnya ada adeknya sama sepupunya, jadi dia ga begitu khawatir.
Terus suara adeknya kedengeran dari earpiece, "we're good! Jangan nengok ke belakang!"
"HAYAKU NIGEROU!" (Cepet kabur!) Xiaojun teriak, entah ke siapa
Yuki yang ada di mobil Yangyang langsung nengok ke belakang, "Yabai!" (parah!)
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfic"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...