"Ini sus, masih ada yang perlu saya isi lagi?" Jihoon ngasih form yang tadi dia isi ke susternya
Susternya ngecek kertas yang diisi Jihoon, "mohon tunggu sebentar ya, nanti dipanggil"
Jihoon ngangguk, "oke, makasih mbak" dia langsung balik badan terus jalan keluar ruang IGD.
Tapi di sana, ada maminya yang masih nangis dan lagi ditenangin sama omnya. Jihoon akhirnya milih buat mausk lagi ke ruang IGD, dan duduk di deket loket administrasi, sendirian.
Dia ga bisa kalo harus berdiri di sebelah maminya. Dia ga bakal bisa nengangin maminya. Dia sendiri aja masih ga tenang
Drrt!
Jihoon ngeluarin hapenya dari kantong celana, Hyunsuk nelpon dia, "Halo?"
"Hoon, gimana? Om Hanbin gapapa? Udah ditangani? om Jinan gimana?" Hyunsuk langsung ngejejelin pertanyaan ke Jihoon
Cowok Surabaya itu mijit pelipisnya capek, "papi masih ditangani dokter, jadi belum ada yang tau gimana"
"Orang yang nabrak?"
"Kecelakaan tunggal, bi."
"Ya Tuhan, kok bisa?"
"Ga tau, mobilnya papi juga kebakar, untung pas papi udah direscue"
"Ini sekarang kamu sama om Jinan berarti?"
"Ada asuk Bobby" (om)
"Ohh... Udah makan belum kalian? Jangan sampe lupa makan ya, om Jinan sama om Bobby juga" Hyunsuk ngingetin, "aku mungkin baru bisa kesana besok--"
"Ga usah, bii... Gapapa"
Tut! Tut!
Jihoon bingung pas ada suara telpon masuk lainnya, dia ngeliat layar hapenya, ternyata Doyoung yang nelpon, "bi, ku tutup dulu ya, Doyoung telpon"
"Oh, iya!"
Tut!
Jihoon langsung ngangkat telpon adeknya, "ya, nyo?"
"ko, papi gimana? Ga parah kan kecelakaannya?" dari nada bicaranya Doyoung keliatan banget kalo si anak kedokteran ini berusaha buat tenang
Jihoon ngehela nafas, "masih ditangani dokter, kita juga masih belum tau gimana..."
"Aku sama titi ke sana besok ya, kita udah minta ijin juga kok"
Jihoon mau ngelarang adek-adeknya buat nyamper ke Surabaya. Kalo Jihoon ga tau sebahaya ini orang-orang yang benci keluarganya, dia udah pasti nganggep ini enteng, tapi berhubung ini masalah lama...
Kayaknya lebih ga aman kalo adek-adeknya berduaan doang di Jogja
"Iya, kalian kesini aja, sekarang juga gapapa, udah beli tiket?"
"Belum, masih packing"
"Koko transfer uang tiketnya, kalian langsung ke bandara sekarang, cari tiket malam ini juga"
"Wh--Wah! Wow" Doyoung sampe bingung mau ngomong apa, terlalu syok sama balesan kakak sulungnya, "oke!"
Terus ada suaranya Haruto yang kedengeran, nanya, "koko tumben ga ngelarang kita skip sekolah?"
Kan! :)
Jihoon senyum tipis, "mau tak larang?"
"Yo ora lah! Edan po aku?!"
--^^--
"Ada yang aneh sama rekaman CCTV yang ini"
"Aneh kenapa, Kyun?" Hongjoong nanya temennya di ruang meeting
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfic"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...