"Bos, Hongjoong dan kelompoknya sudah sampai"
Jihoon ngangguk, "langsung arahin naik ke meeting room"
"Baik bos" anak buahnya Jihoon keluar dari rumah itu
"Ayo ke meeting room duluan" Jihoon ngajak Jaehyuk, Mashiho sama Asahi buat naik ke meeting room
"Siapa aja yang ikut, ko?" Jaehyuk nanya, sambil mereka naik ke lantai 2 rumah itu
"Aku juga ga tau siapa aja yang akhirnya ikut kesini, tapi kayaknya semua" Jihoon ngejawab jujur, soalnya emang Hongjoong ga ngomong apa-apa soal siapa aja yang ikut
Mereka berempat masuk duluan ke ruang meeting dan langsung duduk, nunggu yang lain buat dateng.
Asahi tiba-tiba ngelock hapenya, "Yoshi? Ikut?"
"Ikut. Dia kayaknya sih bareng Hongjoong dan yang lain. Soalnya kemarin dia ga di Jogja"
"Oh"
Tok! Tok!
Jihoon muter kursinya ngadep ke arah pintu ruang meeting, "Masuk"
Anak buahnya Jihoon ngebukain pintu, dan Hongjoong masuk ke dalem ruangan meeting, diikutin sama 'anak-anak'nya. Jihoon sebenernya ga ngerti kenapa dipanggil 'anak-anak' tapi yaudah lah ya @.@
Dari semua muka-muka familiar yang pernah ditemuin sama Jihoon dan circlenya, ada satu orang yang paling menonjol, soalnya pake serba item dan mukanya ga keliatan, ketutup masker dan kacamata item.
"Iku sopo cuk?" (itu siapa, cuk?) Jihoon refleks nanya
Wooyoung dengan SKSDnya langsung ngerangkul cowok itu, "iki? Koncoku lah!" (ini? temenku lah)
"Young, ga semua bisa--"
Yeosang nahan San, "udah biarin aja, biar dia puas. Ga usah dibantah"
So, let me introduce to you..." Hongjoong tiba-tiba senyum lebar, dan nunjuk cowok yang pake serba item itu, "The Glasgow Grin Killer. Senjata ulung E.T corp untuk nyingkirin orang-orang yang ngelawan mereka"
Mashiho ngebuletin matanya, "EEEEH?!" dia syok aja gitu, "Kalian bawa pembunuhnya kesini?!"
"Tenang~" Hendery ngibasin tangannya santai, "dia baik kok--"
"Ndasmu baik!" Jihoon refleks ngebales lagi. Perasaan dia selama kenal Hongjoong ga bisa berenti syok deh -_-
"He works with me now" Hongjoong ngasih tau lagi
--^^--
"Tuan Yoshi"
"Panggil Yoshi aja pak, ga usah pake tuan" Cowok itu ngomong, ga enak ati aja dipanggil begitu, "ko Jihoon udah di dalem?"
"Sudah, mari saya anta--"
"Ga usah pak! Saya naik sendiri aja.. Di ruang meeting kan?"
"Iya"
"Oke, makasih pak!" Yoshi langsung lari naik ke lantai dua, dan masuk ke ruang meeting.
Dia ngebuka pintunya buru-buru, soalnya dia udah telat, makanya deg-degan, takut kelewatan hal-hal penting :"(
"Maaf! Maaf! Aku telat. Pesawatnya delay!"
Jaehyuk nengok ke Yoshi, "...oh iya, kok tadi aku ga sadar ya kalo kamu belum sampe?"
"Kita soalnya udah terlalu bingung ngeliat pembunuhnya di sini" Asahi nyautin
"Duduk sini, Yosh.." Wheein nawarin kursi di sebelahnya yang masih kosong, "nafas dulu nafas.."
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...