"Kok bisa ya?"
Jaehyuk yang lagi ngupas jeruk, langsung berenti bentar pas ngedenger Asahi ngomong, "kok bisa apanya?"
Si cowok Jepang itu masih berbaring di ranjang rumah sakit sambil ngeliatin langit-langit ruang rawat dengan tatapan kosong, "kok bisa telurnya beda?"
"Pft!" Jaehyuk mau ngakak sebenernya, tapi kesian :")
"Kenapa telur di sini juga ga dibersihin?"
Cucu konglomerat itu ngegidikin bahunya, "mungkin karena di sini kita ga terbiasa makan makanan mentah, jadi ya... buat apa? Toh dimakannya juga mateng--"
"Kenapa ga ada orang yang ngasih peringatan soal ini ke aku ya sebelum ke Indo?" dia masih mellow
"Udah lah, Sahi..." Jaehyuk nyodorin potongan buah jeruk ke Asahi, "nih makan dulu, buat netralisir bakterinya--"
"Yamerou yoo" (Udah doong)
"Hahahaha, iya iya..." Jaehyuk ngepuk-puk kepalanya Asahi, terus dia nanya, "Ngomong-ngomong, keluargamu di Osaka juga kan?"
"Iya"
"Keluargamu berarti kenal sama keluarga Nakamoto?"
Sekarang Asahi baru nengok ngeliatin Jaehyuk dengan tatapan aneh, "Kamu ga salah tanya?"
Jaehyuk nautin alisnya bingung, "ga salah nanya gimana maksudnya?"
"Ga ada yang ga kenal keluarga Nakamoto di Osaka" Asahi ngejawab
"Oh? Mereka emang se-berpengaruh itu ya?"
--^^--
"Ga."
Sunoo cemberut pas bapaknya nolak ngasih ijin dia, "Kan aku mau bantu--"
"Engga." bapaknya masih kekeuh, "kamu kalo kesana, sekolahmu gimana?"
"Ya aku tetep sekolah, kan bantunya ga 24 jam setiap hari" dia berusaha meyakinkan bapaknya sambil senyum polos, "yaaa? Boleh yaaa"
"Emang kalo kamu kesana, sama siapa?"
"B-bisa ajak yang lain juga.. Kak Jake misalnya! Ato kak Sunghoon?! Kak Hee? Banyak papaa..."
"Enak aja, anak orang main dicomot suruh bantuin kamu!" bapaknya ngebales, "lagian mereka kayak mau aja bantuin kamu"
"Mau lah pasti! Mereka kan sayang akuuuu~ Ehehehe"
Bapaknya cuma ngelirik Sunoo, "pede sekali anda"
"Nanti juga aku kan ga sendiri di sana, ada kakak-kakak yang kemarin jugaa"
"Mereka bukan atasannya. Kalau mereka mau, suruh orang yang bersangkutan dateng ke sini, minta ijin sendiri."
Sunoo ngeliatin bapaknya yang langsung berdiri, "Kalo mereka ga bisa kesini gimana?"
Bapaknya ngeliatin Sunoo serius, "jangan harap mereka bisa dapet bantuan."
--^^--
"Sunoo ga dibolehin bantu."
"Yaah" Hyunsuk langsung hopeless pas ngedenger kata-katanya Yoshi, "kenapa gitu? alesannya apa?"
"Bapaknya ga setuju dia pergi ke Indo, bantuin orang yang ga dikenal." Jinsoul ngejelasin lebih panjang
Jihoon cuma ketawa hambar. Dia udah ga kaget sih, udah ada feeling duluan kalo bakal susah minta bantuan ke orang yang ga dikenal.
"Duh bisa diusahakan lagi ga ya? Ngomong ke orangtuanya?" Hyunsuk masih ga mau nyerah
"Ada sih, Dia mau orang yang bersangkutan untuk dateng sendiri kesini buat ngomong langsung sama orangtuanya" Yoshi ngasih tau
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...