"Gue cuma punya waktu 2 tahun, dari orang-orang ayng ada di sana, gue dikasih tau kalo setelah dua tahun, mereka bakal narik balik kita lagi"
"Bukannya udah dibeli?" Minhyuk nanya bingung
Yunho nengok ke temennya, "kan diambilnya ga baik-baik. tapi di-ambush langsung"
"2 tahun. 48 bulan. Kita masih punya banyak waktu buat ngancurin semuanya"
"Tapi mereka ga bisa di-entengin gitu aja lho. Mereka udah kesebar dimana-mana, orang-orangnya juga banyak. Berafiliasi juga saam E.T Corp"
"Lu abis dibawa ke Jakarta, dibawa ke-tempat lelang langsung?"
"Engga. Kita dibawa ke satu flat gitu. Gue sebenernya ga bisa liat juga soalnya kepala gue ditutup kain. Yang gue inget... gue naik tangga, ada dua tangga. Tangganya ada 23 trap." Yunho ngejelasin detailnya
Jarinya Mingi langsung gerak-gerak di atas meja, ngitung sesuatu.
"Rumah tingkat"
"Rumah susun gitu" Yunho ngoreksi, "Di dalem tiap kamar ada kasur tipis lebar, dan tiap kamar itu untuk 11 orang."
"How do you even fit?"
Yunho ngegeleng, "we don't. Tidurnya gantian."
Masih penasaran, Hongjoong nanya lebih detil, "Di kamar itu ada apa aja selain kasur?"
"Ada lemari. Isinya buat naro baju--Ya biarpun ga banyak dipake juga sih" Yunho masih inget bentuk lemarinya
"Penerangannya?" Hongjoong nanya lagi
"Cuma ada satu lampu tidur warna kuning--"
"Mereka ngasih obatnya ga mungkin pake plastik kan?"
Yunho ngegeleng, "gue bawa sendiri, kan gue abis ngisi acara di kampus."
"Rambut lu diwarnain sama mereka juga?"
"Engga. Gue yang ngewarnain sendiri kemarin di salon, sengaja." Cowok tinggi itu megangin rambutnya sendiri sambil ngejawab
"Sengaja biar?"
"Ninggalin jejak aja..."
"Berapa orang yang ada di sana, kira-kira?" Hongjoong nanya
"Ada 3 bagian. Perempuan, laki-laki, dan... sisanya."
"You mean trans?"
"Yep. Semacam ladyboy atau kebalikannya. Intinya mereka itu yang fisiknya udah berubah"
"Do they gave 'em hormones?"
"Kemungkinan besar iya. Kalo ditotal mungkin di gedung itu sendiri ada puluhan orang, dan sampe 100 kalo digabung sama karyawannya mereka." Yunho ngejelasin dengan sabar
"Damn! That's a big business" Yangyang agak merinding dengerin ini
"Of course it is." Yiyang nambahin, "1 orang kejual aja, mereka udah dapet berapa duit coba? Itu aja bakal mereka ambil lagi 2 tahun kemudian"
Hongjoong ngangkat tangannya, ngasih kode ke salah satu bodyguardnya buat masuk ke ruang meeting
Cklek!
"Ya, bos kecil?"
"Data semua rumah susun, yang tingkat, dengan penerangan relatif redup di Jakarta--"
"Yang tiap tingkat, tinggi temboknya 3,5 meter" Mingi buru-buru nambahin, terus dia bingung pas yang lain ngeliatin dia, "Apa?"
"Tau dari mana 3,5 meter?"
Cowok tinggi itu nunjuk Yunho, "kan tadi dia bilang ada 23 anak tangga, kalo diitung--"
"YAUDAH IYA!" Yiyang buru-buru ngebekep mulutnya Mingi, "Udah ga usah dijelasin gimana lu ngitungnya. Diem!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...