Ribut Terus!

12.6K 1.9K 1.3K
                                    

Yiyang mantau rumah dua lantai itu dari rooftop salah satu toko yang ada di deket rumah itu, Dari pas dia sampe, belum ada pergerakan apa-apa.

"Yunho? Yiyang? Mingi?" suaranya Minhyuk kedengeran dari earpiece

Yunho mencet earpiecenya terus ngebales, "masuk"

"Ada yang aneh?"

"Ga ada pergerakan apa-apa" Yiyang ngejawab

"Oke, good. Kita baru mau take-off ke Osaka"

Baru aja Minhyuk ngomong gitu, Yiyang ngeliat ada cowok yang jalan masuk ke rumah itu, "wait, ada yang masuk"

Mingi yang daritadi duduk doang, akhirnya ikut berdiri di sebelah Yiyang dan ngikutin arah mata temennya, "dia bawa apa itu? Coba keker"

Yiyang ngeliat dari teropong senapannya, "bawa beras anjir dia"

"Apa merk berasnya?"

"Ini lagi, malah nanyain merk beras, fokus weh!" Yiyang rasanya pengen nabok palanya Mingi

"Udah sih, jawab aja--"

"Ga tau gue! Itu tulisan Jepan--oh! Ada kanjinya--eh tapi gue cuma tau bacaan mandarinnya!"

"Yaudah lah buruan, apa bacaan mandarinnya"

"Guang. 'Guang'nya 'Taiyang guang', apasih bahasa indonesianya? lampu matahari?" Yiyang mikir keras

Yunho nahan mau ketawa, "Sinar matahari, yang" dia ngoreksi

Mingi ngangguk doang sambil sibuk sama hapenya sendiri

"Kalo dia bawa beras, bukan orang yang harus dicurigai berarti, paling orang rumah" Yunho ngebales

Yiyang jadi mikir, "Apa itu si 'joker'nya?"

"Bukan! Bukan!" Mingi ngebales yakin, "Joker tingginya cuma 170an kan?"

Yunho ngecek ulang data yang dikasih sama Changkyun, "176"

"Orang ini lebih tinggi dari Joker yang kita cari" Mingi ngasih tau

"Lu tau dari mana?"

"Nih, karung yang dia bawa itu tingginya 40,3 cm... Nah liat kan tadi dia naro karungnya di lantai pas mau buka pintu? karungnya ga sampe selutut, kalo lu itung, tinggi dia sekitar 4,5 karung beras ato lebih dikit. 40.3 kali 4.5 berapa--?"

"Lu jangan bikin kerjaan gue makin berat ya anjing!" Yiyang udah emosi duluan

"181an sentimeter... Dia bukan Joker"

"Waah, kak Mingi kereeen~" Nako tiba-tiba ngomong via earpiece cuma buat muji Mingi

Sementara cowok sipit itu cuma senyum tipis, "karena gue kan ga bisa bela diri ya, jadi seenggaknya gue mendukung lewat itung-itungan aja yak"

"Iya gapapa.. Lu gue maafin" Yiyang ga jadi emosi :)

"Eh? kok lampu rumahnya dimatiin semua?" Yunho ngebuyarin obrolan yang lain soal karung beras

Yiyang langsung pasang kuda-kuda, matanya udah fokus ke rumah itu lagi. Penasaran kenapa semua lampu rumahnya dimatiin.

Terus ga lama ada beberapa orang yang pake baju serba item dan muka yang ditutup masker, jalan dari ujung jalan, sambil noleh ke kanan ke kiri, kayak nyari sesuatu

"Gi, Ho... Jongkok." Yiyang nyuruh temennya pelan-pelan, dia mulai curiga sama orang-orang yang lagi jalan itu, terus dia ngomong ke earpiece, "ada 4 orang mencurigakan di jalanan. Mereka kayaknya yang disuruh sama E.T"

UPW - Urusan Penerus WarisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang