MAJOR!Hwa
-----------------------------------------------------
"Gerak gerik Youngsoo tuh aneh banget, ko..." Jinhwan ngomong ke anaknya
Jihoon naikin sebelah alisnya, "emang aneh kenapa?"
"Kan dia tuh katholik ya... Jadi pas tadi mami dateng tuh, kirain dia berenti di depan peti karena mau doa dulu"
"Emang yang tadi ga doa, mi?" Haruto nanya, soalnya dia ngeliatnya kayak lagi doa gitu @.@
"Enggak!" Jinhwan ngegeleng, "Tadi kan mami berdiri di depan dia kan, terus mami liat dia tuh ga merem, matanya tuh kayak gelisah gitu lho... Ngerti gak maksud mami?"
3 anaknya ngangguk paham, tapi Jihoon masih bingung, "kalo gak doa ngapain ya dia kayak gitu?"
Haruto nengok ke kokonya, "koko ga coba nanya sama mas Yedam dan dua adeknya itu?"
"Oiyo! Mereka tadi langsung pulang sih ya?" Jinhwan agak nyesel, "coba tadi pulangnya agak lamaan, mami kan jadinya masih bisa nanya nanya... Lagian kok ya buru-buru banget toh?"
"Katanya ada yag urgent di rumahnya Jaehyuk, makane pulangnya cepet-cepet, mi..." Jihoon ngasih tau ke emaknya
"Tapi tadi aku sempet ngeliat Riki agak... aneh sih" Doyoung akhirnya buka suara
Tapi Jihoon sempet-sempetnya ngegodain adeknya, "Riki opo uwong seng duduk sebelah e?" (Riki apa yang duduk sebelahnya?)
Mahasiswa kedokteran itu ngehela nafas, "3 3nya ko.. Tapi Riki yang paling keliatan"
"Emang ngapain?"
"Dia kayak ngomong sama orang gitu lho, pas Youngsoo itu dateng"
"Ngomong gimana?!" Haruto udah mulai ngeri sendiri sama Doyoung. Apalagi kan kakaknya yang satu ini nih emang suka ga jauh jauh dari 'setan' kan ya? T.T
"Dia kayak ngagetin sesuatu gitu lho, terus abis itu ngomong sendiri, senyum senyum" Doyoung merinding, "Pokoknya serem deh"
"Setannya?"
"...Rikinya"
Jinhwan bingung, "Hush! Masa orangnya yang serem seh?"
Doyoung sama Jihoon langsung nyaut, "Ih beneran mi! Dia seserem itu! Itu anak yang nepok punuknya Dobby pas kemasukan waktu itu!" Jihoon ngingetin
"Yo tapi ga serem lah ko... Cakep kok anaknya--"
"Mi... Ini ga ngomongin fisiknya mi..." Haruto mencoba mengoreksi, "ini ngomongin serem.... kelakuannya" dia mulai ga yakin, jadinya si bontot nengok ke kakak-kakaknya, "iya toh?"
Jihoon sama Doyoung ngangguk semanget, "IYO!"
"Serem kenapa? Jinhwan masih ga ngerti
"Gini mi.." Jihoon mencoba ngomong dengan serius, "kita kan tau ya kalo makhluk halus tuh manipulatif dan susah diusirnya kecuali dengan doa, ya kan?"
"Iyaa.." Jinhwan setuju
"Nah anak ini tuh ga perlu doa untuk ngusir mereka!"
"Lha?"
"Setannya takut sama dia, mi! Dia senakal itu sampe setan tuh males sama dia!"
Jinhwan ngeliatin anaknya setengah ga percaya "Sungguhan tah?!"
"IYO!"
"HEALAH!"
--^^--
DOR!
DOR!
DOR!
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...