"Ada yang ngerusak lab 3!"
"Maksudnya?"
"Lab 3 hancur--"
"Gimana bisa?! Kan ada penjaganya!"
"Semua mati. Ga ada yang selamat--"
"Operasinya?!"
"Sample W-8 dan sample M-13 ga ada di mana-mana. Kemungkinan besar mereka ngebawa kabur dua sample--"
"Kemungkinan besar? Kalian tolol?! GO FUCKING CHECK THE CCTV!"
"Rekaman dari jam 12 malam sampai jam 3 dihapus. Ga ada yang tersi--"
"I DON'T FUCKING CARE! GO FIND THE CULPRIT!"
"Baik, bos"
"Kalo kalian sampe ga berhasil.... I'm going to cut your head off, understand?"
"Paham, bos"
"Pergi! Anjing! Kerja aja ga pecus!"
--^^--
"Neiru ato shitain daa" (pengen nail art deh) Nako ngeliatin kuku-kuku tangannya sambil nonton video di hapenya
Mereka sekeluarga lagi di ruangan yang sama di kediamannya Nakamoto. Sementara Miya lagi ngurusin kerjaan, kakaknya malah leha-leha :'D
"Shiro yo" (Sana) Yuta langsung ngebales omongan anaknya
Nako nengok ke bapaknya, "Papa bayarin ya?"
Yuta nengok balik ke anaknya, "kan duitmu ada. Kerjaanmu kan bayarannya gede"
Nako cemberut, "Traktir doong sekali kaliii!" dia protes
"Eh denger.. Ini papa di Jepang tuh udah berapa lama coba" Yuta langsung duduk ngadep si bontot dan ngomong dengan serius, "udah ga ngerjain orderan... Duit darimana coba pikir?"
Winwin ngehela nafas, "Yutaaa" dia langsung manggil nama suaminya buat berenti ngeledekin anak mereka
"Iyee" Yuta ngebales nurut, tapi dia nyenggol Nako, "minta sama gege coba, pasti dibayarin--"
"Yuta." Winwin mukanya udah makin sepet
"Iya engga" si cowok Jepang itu bales sambil nyengir tanpa dosa ke suaminya
Terus nunggu sampe Winwin balik fokus sama hapenya lagi. Pas dia ngerasa suaminya udah fokus banget sama hapenya...
Yuta ngomong ke Xiaojun yang udah hampir ketiduran, "Shun! Meimei mau nail art katanya!"
"Yuta!"
Tok! Tok!
"Hai!" (ya) Yuta nyaut dari dalem ruangan
Sreeek
Pintu ruangan itu digeser dan Miya berdiri di depan pintu itu dan ngeliat Yuta sama Winwin ganti-gantian, "Kanemoto marah karena orang-orangnya dibunuh"
"Kenapa jadi mereka yang marah?"
"Karena menurut mereka, mereka ga salah dan mereka ga melakukan apa-apa"
Xiaojun yang awalnya udah hampir ketiduran, langsung seger lagi, "salah satu dari mereka ngikutin si Joker, dan mereka bawa pisau! Mereka nyerang Sunghoon"
"Tapi yang nyodorin pisaunya duluan, bukan mereka kan?" Miya nanya balik, "bukan bela, tapi stalking di Jepang... bukan suatu hal serius"
"Nani o itterun desuka?" (apa-apaan maksudnya?!) Nako ikut protes, "nguntit tuh ga sopan!"
"Iya, tapi di sini... Ga ada yang nganggep itu serius." Yuta ngasih tau anaknya, "selama mereka ga nyentuh kamu, kamu bisa aja dianggep halu doang"
"Makanya... Mereka bisa dengan gampang bilang gitu, dan mau bales ke kita" Miya ngebales
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...