TW! Rape & harsh words!
Untuk yang ga bisa baca soal ini, tolong di skip aja scene kedua ya, makasih :)---------------------------------------
Berhubung Jihoon satu-satunya yang ada di Surabaya sementara adek-adeknya masih di perjalanan, jadi dia yang ngurusin semua dokumen-dokumen
Karena ga mungkin juga dia minta maminya buat ngurusin segala dokumen legal dari rumah sakit buat pindah ke rumah duka.
Maminya emang ga sendiri sih, sekarang omnya udah dateng, temen-temen maminya juga nyoba nenangin
Jihoon bersyukur, seenggaknya karena dia sibuk harus ngurus ini itu dan bolak balik buat nyelesein administrasinya, jadi untuk beberapa saat dia bisa ngelupain sedihnya.
Jihoon terlalu sibuk ngurus ini itu sampe dia ga sadar kalo Sangyeon nyamperin dia dari belakang, terus nepuk pundaknya, "Jihoon"
Cowok itu nengok, "Eh? Udah sampe om?"
Sangyeon ngangguk, "udah, baru aja.. Dokumen apa lagi yang harus diurus?"
"Baru selesai ngurus untuk asuransinya sih" Jihoon ngecek lagi lembaran kertas di tangannya, "ini masih mau minta rekam medis, lupa tadi belum ada tanda tangan dokternya" dia ngasih tau
Sangyeon ngangguk, "ambulansnya udah ada? Rumah dukanya udah tau mau di mana?"
Jihoon nge-blank, dia emang dari tadi ngurusin ginian, tapi untuk sampe sejauh itu... dia belum kepikiran
"Tenang dulu, tenang..." Sangyeon buru-buru ngomong pas ngeliat Jihoon mulai panik, "mau dikubur di Surabaya atau di mana?"
"Keluarganya papi banyakan di Jakarta sih, om" Jihoon ngejawab, "ribet ga ya kalo misalnya harus bawa papi ke sana? Atau di Surabaya aja?"
"Coba nanti om tanyain ke sepupu bapakmu ya.. Kamu selesein urusan rumah sakit aja dulu, kalo butuh bantuan, bilang aja.. Banyak yang standby"
Jihoon ngangguk cepet, "makasih, om..."
"Udah.. Santai aja"
--^^--
"Hasil visum udah keluar dari rumah sakit" Sanha ngasih Hongjoong dokumen yang dipegang
Hongjoong langsung ngamcil dokumen itu dan nge-dial nomornya Changkyun, Seonghwa sama Wheein dan Hwasa
Biar mereka bisa langsung diskusi soal ini semua.
Sebenernya agak pesimis juga sih dia nelpon jam segini, soalnya takut udah pada tidur
Abisnya kan yang jam tidurnya ga normal tuh biasanya cuma dia sama Changkyun :")
Tapi ternyata engga. Seonghwa ngangkat telponnya barengan sama Changkyun.
Tinggal Hwasa sama Wheein yang ga ada kejelasan, jadi Hongjoong ngebiarin aja panggilan ke mereka putus sendiri
"Oke ini ada--"
"Joong!" Seonghwa motong kata-katanya Hongjoong, "Sorry gue potong ya, ini urgent!"
"Kenapa nih?" Changkyun nanya bingung
"Bapaknya Jihoon meninggal."
Yang lain langsung pada matung kaget. Mereka ga expect bakal se-tiba-tiba ini soalnya @.@
"Kapan anjir kak?!" Sanha nanya duluan
"Barusan! Barusan banget! Jam 2 kurang!" Seonghwa ngejawab, "ini gue juga belum lama dibangunin sama Jaehyuk--si cucu Gold Gleam kalo kalian lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfiction"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...