WARN! BODY DYSMORPHIA
-----------------------------------------------
Kalo misalnya Kobe-san alias Kei, dirawat di RSv yang ada di Osaka bareng sama anaknya karena malnutrisi ringan.
Seonghwa ga dirawat lama, dia langsung di-check up dari ujung rambut sampe ujung kaki, pokoknya bener-bener checkup full body lah...
Karena Hongjoong curiga kalo selama Seonghwa sama Kei ada di mansion itu, mereka pasti di'apa-apa'in
Dan bener aja, biarpun ga terlalu keliatan kayak Kei yang dikurnug di ruangan serba putih, Seonghwa ternyata udah disuntik estrogen, setiap hari selama... berapa hari ya itu?
Hampir seminggu?
Belum ada perubahan yang Hongjoong sadar sih, kecuali pipinya Seonghwa agak bulet sekarang.
Dan Seonghwa juga udah dikasih beberapa vitamin buat ngebalikin kesehatannya.
Jadi ya, abis Seonghwa sadar, mereka berdua langsung terbang ke Indo pake pesawat punya Sinbi.
Iya, kalian ga salah liat, berdua doang.
Nah, karena mereka cuma berdua, dan lagi dipesawat juga, jadi Hongjoong memanfaatkan ini buat nanya
"Kalian... Diapain aja?"
Seonghwa nginget-nginget, "pas baru sampe, ngobrol basa basi, terus aku sama Kobe-san langsung dipisah."
"Dari hari pertama?"
Seonghwa ngedehem, "terus mereka nyuruh aku minum tablet obat, pagi siang malem."
Karena pernah ada riwayat di'drugged' dengan obat aneh-aneh, Hongjoong jadi lebih waspada pas Seonghwa ngomong gitu
"Apa? Ada efeknya ga obat itu?"
"Itu tuh..." Seonghwa mijit pelipisnya sambil ngeringis pelan sebelum ngelanjutin, "tiap hari, disuruh minum."
"Kamu ga diapa-apain di sana?"
Seonghwa ngegeleng, "selama aku sadar, ga diapa-apain. Cuma disuruh minum obat" dia ngebales jujur, "tapi abis aku 'tap out' karena dibawa ke ruangan lain dan dibius, ga tau aku diapain aja."
Hongjoong ngangguk doang.
Oke, seenggaknya pas kemarin, mereka ga telat kan?
--^^--
"Lur"
Haruto nengok ke Jeongwoo, sambil ngaduk mie ayamnya, "hah?"
"Butuh berapa jam sampe kita bisa ngelaporin orang hilang ke polisi?"
Mukanya Haruto yang awalnya biasa aja, berubah bingung, "hah piye?" (gimana?)
"Mbakku udah dua hari ini ga ngebales chatku" Jeongwoo ngomong serius, "diread aja engga"
"Gak tanya orangtuamu po?" Haruto ngasih usul yang paling generik
"Udah, baru nanya sih hari ini sama mama... Mungkin dibales besok"
"Sibuk banget po orangtuamu tuh?" Haruto nanya, "sampe bales chat anaknya aja kayak masuk jam kantor"
Jeongwoo ngangguk dengan ekspresi datar, "uang lebih penting buat mereka"
Haruto langsung bersyukur, selama ini mami papinya fast-respon ke anak-anaknya. Ya biarpun dia bukan anak kandung, tapi fast-responnya sama kok.
"Mbakmu di Jakarta ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fanfic"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...