"Orang-orang yang punya kelebihan itu ga semuanya sama--"
"Oke? Contohnya gimana?"
"Ya misalnya gue sama kak Yeosang, kita lebih ke prediksi future. Beda sama temen kalian yang di Jogja yang bisa ngusir roh" Yeojin mencoba menjelaskan sesingkat mungkin ke Seonghwa
Kenapa dia ga ngejelasin ke Hongjoong?
Hongjoong bakal lebih susah nangkep konsep ini semua dibanding Seonghwa. Jadi mendingan dia ngejelasin ke Seonghwa aja. Biar menghemat tenaga :3
"Tapi semuanya bisa liat?"
"Engga. Ada juga yang cuma ngerasain, ga ngeliat visualnya. Ada yang sampe ga bisa bedain mana orang mana arwah--"
"Tapi kan mereka kakinya ga napak kan? Masa ga bisa bedain?"
"Ya balik lagi, kayak kata gue di awal, orang-orang--"
"yang indigo, ga semuanya sama, iya ngerti... Tapi kek.. masa sih sampe ga bisa bedain? Ngadi-ngadi..." Seonghwa ngeliatin Yeojin masih agak ga percaya
"Gue pribadi ga akan nyebut 'indigo' sih"
Seonghwa nautin alisnya bingung dan nanya serius, "...kenapa? Bahaya? Atau offensive bagi kalian?"
Yeojin ngegeleng, "lebih ke 'kurang tepat' aja.. Karena ga semua orang yang punya kelebihan itu, warna auranya 'indigo'..."
Dan karena ngomongin 'aura', Seonghwa jadi lebih tertarik, "lu bisa liat aura juga?"
--^^--
"Um, Yuki?"
Cewek yang baru aja turun dari pesawat itu ngangguk nyamperin cowok yang pake jaket tebel dan beanie, "Iya.. Hai..." dia ngelambaiin tangannya
Cowok yang tadi ikut senyum, mukanya jadi jauh lebih ramah dari pada pas diem doang, "Aku Hyunsuk, Ini Junkyu.. dan itu Yoshi"
"Haii" Yuki ngelambaiin tangannya ke Junkyu sama Yoshi. Dia sih udah pernah ngeliat Yoshi di Jepang, jadi dia agak tenang
"Kamu ga canggung kan kalo ini cowok-cowok semua? Soalnya ini tengah malem, dan kenalan kita yang cewek, ga bisa nemenin jam segini" Hyunsuk buru-buru ngejelasin
"Gapapa! Gapapa!" Yuki ngebales ramah, "ini kita bakal kemana?"
"Ah!" Yoshi baru inget kalo dia belum jelasin, "mending kita masuk ke mobil dulu, nanti aku jelasin keadaannya dia"
"Oke!"
4 orang itu masuk ke dalem mobil. Junkyu duduk di depan nemenin Yoshi yang jadi supir, sementara di belakang Hyunsuk duduk sama Yuki, "jadi... temenmu kenapa?"
"Dia tuh \wangi'--"
"Bagus dong!"
"Um... Maksudnya, dia jadi sering ditempelin atau diikutin han--"
"Ssshh!" Yuki buru-buru nutup mulutnya Hyunsuk pas dia baru ngeh apa yang dibicarain, "chotto matte ne" (tunggu bentar ya)
3 Cowok yang ada di mobil itu refleks pada diem semua dan ngeliatin Yuki diem bentar sambil nangkupin tangannya beberapa detik
Junkyu udah ngira abis ini Yuki bakal komat-kamit kayak dukun ngasih mantra, eh ternyata engga :")
"Dah! Silahkan diceritakan temennya tadi kenapa..."
Hyunsuk yang masih agak takut-takut, ngomong, "dia suka ditempelin atau diikutin setan. Terus juga sering jadi target santet"
"Ohh..." Yuki ngangguk, "jadi aku disuruh kesini buat nemenin dia sekalian jadi penangkal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Penerus Warisan
Fiksi Penggemar"Kayaknya gue menyetujui kerjasama ini untuk membantu hal-hal yang berkaitan dengan kerjaan deh" "Ini juga jadi kerjaan kalo ga selesai" "Ngurusin masalah percintaan lu ga ada di jobdesk gue, bangsat!" "Kita simbiosis mutualisme aja, deal?" "..." "...